Candu mu

1.3K 146 111
                                    

annyeong kiyoverse...

siapkan posisi kalian biar bacanya nyaman karena ini part yg banyak ditunggu orang-orang.
aku amatiran tapi semoga kalian suka.
jangan berlama-lama mari kita intip tipis-tipis prosesnya.
.

.

.

"Apa-apaan kau ini?!"

Anna meronta-ronta ingin diturunkan ketika mereka berdua sudah sampai di kamar. Kemudian langsung menjauh dari Jeka serta melayangkan tatapan kesal pada laki-laki itu.

"Kau yang kenapa?" Jeka mendekat lalu mencengkram dagu Anna. "Apa yang kau lakukan dengan pengkhianat itu?" Tanya Jeka.

"Kau penasaran? Tanya saja sendiri!"

"KAU!"

Jeka kehilangan kendalinya. Dengan sengaja dia menarik pinggang Anna hingga menempel dengannya dan kemudian mencium Anna paksa meski perempuannya belum siap menerima serangan bibirnya.

"Hmp hmpptt!" Anna memukul-mukul dada Jeka supaya berhenti. Memang Jeka langsung berhenti tapi Jeka belum melepaskannya. "Kau gila?!"

Jeka tidak menjawab. Namun membawa Anna mendekati sebuah meja yang jaraknya lebih dekat dari pada ranjang. Jeka duduk disana memangku Anna dan menahan Anna meski Anna tetap memberontak melepaskan diri.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Jeka merendahkan suaranya.

Anna langsung tertegun mendapatkan pertanyaan aneh itu. Tidak mungkin Jeka tahu kalau dia datang dari dunia lain dan menjadi Anna Leofwan.

"Aku Anna Leofwan." Jawab Anna mencoba tenang.

Jeka menghela nafasnya panjang, wajahnya kian mendekat mengikis jarak diantara mereka berdua. "Kau istri ku."

Dan tepat pada detik itu dengan satu gerakan saja Jeka berhasil menarik tali yang mengikat gaun belakang Anna. Mata Anna membola sempurna mendapati tali gaunnya di perlihatkan oleh Jeka di depan matanya sembari tersenyum miring seolah-olah sedang mengejek. Anna hendak meraih tali itu lagi tapi Jeka malah melemparnya jauh-jauh dan tidak hanya itu saja, Jeka juga menurunkan gaun Anna bagian pundak karena sudah terlalu kendur.

"Hei!" Teriak Anna.

"Kenapa? Kau tidak ingin?"

"Aku belum memberikan izin—"

Terlambat!

Izin? Apa itu izin jika berhubungan dengan Jeka? Belum selesai Anna mengucapkan kalimatnya Jeka menjilat dan mengecup lehernya di berapa sisi sembari masih menurunkan sedikit demi sedikit gaunnya. Tangan Anna bergetar meremat pundak Jeka, ia juga masih mencoba menjauhkan Jeka darinya tapi Jeka benar-benar kuat menahannya. Semua akan sia-sia karena pada akhirnya ia hanya membuang tenaganya.

Suara decapan demi decapan terdengar berurutan diciptakan oleh bibir tipis yang kini tengah menjelajahi leher sampai pundak wanitanya. Jeka tidak akan berhenti sampai tangan Anna lemas dan kehilangan tenaga karena dengan cara itu Anna menerima sentuhannya. Anna melihat bagaimana kepala itu masih tenggelam di bawah sana, bergerak ke kanan dan ke kiri meninggalkan beberapa bekas kemerahan di beberapa titik kulitnya.

"Ini yang kau inginkan?" Tanya Anna menyerahkan dirinya.

Jeka tersenyum miring. Ia menang. Anna sudah menyerahkan dirinya. Jeka pun mendongakkan kepalanya ke atas menatap Anna. "Menurut mu?"

Anna memejamkan matanya sejenak. Mengumpulkan niat dan keberanian untuk balas dendam dengan laki-laki ini. Yang Jeka lakukan sekarang ini pasti akal-akalan untuk mengancam dirinya kalau dia bisa melakukan apapun dan kapanpun. Baik. Anna akan mengikuti rencananya. Anna menaikkan gaunnya se batas lutut lalu duduk dengan benar di paha Jeka. Karena kini ia duduk berhadapan dengan Jeka, otomatis gaunnya sedikit terangkat ke atas. Melihat itu Jeka nampak terkejut reaksinya sesuai dengan yang Anna inginkan.

Rewrite Destiny [M] II JKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang