Rewrite Destiny [M] II JK

Jangan Rubah Apapun

Annyeong kiyoverse....

Akhirnya kita bertemu lagi setelah sekian purnama menunggu Rewrite Destiny up. Aku harap kalian suka ya sama genre cerita ini. Anggap kalian menjadi seorang Putri yang cantik jelita.

Jangan lupa mimpiin Pangeran Jeka ya.. kiyoverse...

.

.

.

Tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan Anna menerima kenyataan kalau dirinya sekarang masuk ke dalam tubuh toko Anna Leofwan. Siapapun itu pasti sangat ingin masuk ke dalam dunia Novel romantis tapi untuk Anna tidak ada kata bersyukur atau senang jika masuk ke dalam novel romantis dan menjadi tokoh antagonis.

Pasalnya dalam novel Ethereal yang dibacanya, Putri Anna Leofwan di bunuh oleh Pangeran Jeka karena percobaan pembunuhan Putri Selova serta penggelapan uang kerajaan. Tidak hanya Putri Anna yang menjadi korban, melainkan seluruh keluarga Leofwan turut menjadi korban. Anna membayangkan saja tidak sanggup apa lagi saat hari itu tiba.

Kejadian itu terjadi saat Pangeran Jeka sudah di nobatkan menjadi Raja lalu Anna adalah istri pertama dan juga Ratu Kekaisaran Victoria. Sedangkan Selova Elliot menjadi Selir kesayangan Jeka. Dan semua orang mengetahui kenyataan itu. Itu sebabnya Anna yang amat sangat mencintai Jeka hidup dalam rasa cemburu dan membangun sisi jahatnya.

Namun Anna yang sekarang masih menjadi tunangan Jeka. Masih ada kesempatan untuk melarikan diri ataupun membatalkan pertunangan tersebut. Di balik jendela besar dan panjang Anna berdiri seorang diri memandang hamparan taman yang hijau dan dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran indah sangat terawat.

Sejak satu jam yang lalu Anna berdiri disana, berkutat dengan pikiran yang sembrawut, mencoba mengingat-ngingat halaman pertama novel karena dari sanalah alur novel dimulai. Sembari menggigit kuku Anna mengumpulkan puing-puing ingatannya sampai ia menemukan jalan terang.

"Ming!" Panggilnya pada pelayan pribadi yang senantiasa menemaninya sejak ada di dunia novel.

Ming melangkah cepat mendekati Anna. "Iya Tuan Putri." Sahutnya.

"Kapan penobatan Putra Mahkota?"

"Maksudnya pernikahan Anda?" Tanya balik Ming karena acara pernobatan dan pernikahan dilakukan secara bersamaan.

Anna sedikit mengernyit lalu secepatnya mengangguk. "Iya kapan?"

"Satu bulan lagi Tuan Putri."

Anna mengangguk paham. Tangannya bersidekap depan dada melanjutkan otaknya berpikir. "Itu artinya ini belum masuk ke alur novel. Masih ada kesempatan untuk membatalkan semuanya. Karena sekarang, akulah penulisnya." Gumamnya seorang diri.