K̶i̶s̶s̶ ̶T̶h̶e̶ ̶K̶i̶l̶l̶e̶r̶ [𝐄𝐧𝐝]

Killer 12

❄️❄️❄️

Wang Yibo, seorang pembunuh bayaran yang menggunakan segala cara untuk menyelesaikan tugasnya, meski hal itu harus melibatkan perasaan dan permainan yang menyenangkan sekaligus mengerikan. Hal buruk lainnya, ia seorang perokok berat. Dalam menghilangkan rasa stress dan masalah yang selalu menghadang, ia melarikan diri pada rokok. Dirinya bisa menghabiskan puluhan batang rokok dalam sehari.

Tidak ada ada negara yang tidak dia datangi demi misi yang diberikan padanya, memiliki belasan paspor hanya untuk mengunjungi setiap negara yang ia tuju. Dengan menggunakan nama Wang Yibo sebagai identitas tetap, dia melanglang buana dan menemui berbagai type orang dengan kebiasaan yang berbeda-beda. Dia sudah hampir menjelajahi semua benua hanya untuk membunuh sosok yang tidak pernah ia kenal, tidak pernah ia ingat setelahnya, dan tidak pernah memikirkan akibat apa yang akan diderita keluarga korban. Hanya satu yang ada dalam pikirannya, membunuh dan menghasilkan uang. Sifatnya yang sadis dan kejam membuatnya menjadi pembunuh yang paling dipercaya oleh organisasi.

Namun dia tidak pernah menduga kalau tugas terakhir yang ia selesaikan meninggalkan jejak yang menyakitkan. Dirinya bahkan mengenalkan nama asli pada calon korban dan dia tidak pernah ingin membunuhnya, tetapi ia harus memilih. Baginya tidak ada yang lebih penting selain dirinya sendiri. Sejak itu ia memutuskan untuk tidak lagi terbawa perasaan terlebih mempercayai seseorang yang akan menjerumuskannya ke dalam neraka.

Yibo merasa dengan bersantai dan bepergian menikmati kota akan membuat perasaannya menjadi lebih baik. Berbekal tabungan yang tak ternilai di dalam rekeningnya, ia bisa melakukan apa pun. Bahkan dia bisa membeli para penjual cinta hanya untuk memuaskan nafsu, namun hal itu sama sekali tidak menarik minatnya. Dia mulai bosan dengan para pemuda manis yang hanya menginginkan kesenangan dengannya. Dan ia mulai kesepian.

Merasa dirinya sedang diberi keleluasan oleh organisasi tempat dia bernaung, Yibo memanfaatkan waktu luang untuk berjalan-jalan. Dia pun bisa untuk sementara ini menempati rumah mewah yang sering kali ia tinggalkan, berkendara dengan mobil sport kesayangannya. Tetapi entah mengapa, hari itu tiba-tiba saja ia menggunakan kendaraan umum untuk mengelilingi kota Zurich. Entah apa yang membuatnya mengambil langkah itu, tetapi ternyata hal itu membawa takdir kehidupannya menjadi lebih baik.

Pertemuan tidak sengaja dengan pemuda Asia berparas cantik membuat dirinya berubah. Setelah sore itu memutuskan menikmati kebersamaan dengan secangkir kopi yang mengawali segalanya, keduanya terus berhubungan dan sering bertemu. Pada akhirnya, mereka tersapu ke dalam gelombang asmara yang bergairah. Yibo tidak berusaha menutupi bahwa ia jatuh hati pada Sean. Ia menemukan hal lain dalam diri Sean, suatu kepercayaan, kehangatan dan cinta yang melimpah untuknya. Kehidupan asmara mereka pun sangat bergairah. Namun ia tidak mengungkapkan semua kebenaran pada pemuda itu, termasuk nama aslinya. Nama Lei selalu ia gunakan untuk menyamarkan diri berbaur di lingkungan masyarakat. Satu nama untuk menjadi samaran dalam menjalankan pekerjaan baru yang ia sebutkan.