❄️❄️❄️
Italia.Sore menjelang malam, Wang Yibo nampak duduk di lobi dari salah satu hotel mewah di Roma. Bertumpang kaki dalam setelan cemerlang dan elegan, suit hitam merk terkenal membalut tubuhnya. Satu koran keluaran hari itu terbentang di depan muka. Kacamata hitamnya menyamarkan tatapan yang beredar ke setiap sudut dan pada tamu-tamu hotel yang berlalu lalang.
Targetnya kali ini adalah seorang pemilik klub yang saat ini sedang menginap di sebuah hotel. Awalnya ia menduga kalau sosok yang ia incar seorang pria dewasa atau mungkin sudah berumur lebih dari setengah abad. Tapi ternyata calon korbannya saat ini adalah seorang wanita dewasa yang sangat cantik. Ketika melihat foto yang diberikan oleh organisasi dan detail pekerjaannya, Yibo bertolak ke Italia untuk mengikuti kegiatan pemilik klub tersebut.
Setelah mengetahui hotel tempat calon korbannya tinggal sementara, Yibo mendatangi The Fleasure, hotel bintang lima yang memiliki fasilitas luar biasa. Ia menunggu dengan sabar, membaca lembaran koran sambil tetap mewaspadai orang-orang sekitarnya sampai fokusnya berhenti pada seorang wanita cantik yang mengenakan gaun panjang hitam, sangat pas membalut tubuhnya yang sempurna.
Wanita itu memegang tas tangan kecil warna senada, berjalan anggun menuju pintu hotel, nampak sekali berniat untuk pergi ke satu acara penting. Rambut panjangnya diikat di satu sisi, ikal dan hitam.
Yibo melipat koran, mengembalikan ke tempatnya dan beranjak bangkit ketika wanita itu sudah melewati pintu kaca yang berputar. Dengan kepercayaan diri yang luar biasa ia berjalan keluar dan kini berdiri tepat di samping wanita tersebut.
"Ms. Natalie," sapanya.
Wanita itu menoleh. Sesaat berkerut bingung namun matanya cemerlang oleh sesuatu. Ia melihat pemuda yang teramat tampan berdiri di sisinya.
"Kau mengenalku?" tanyanya.
Yibo ikut menoleh, melepas kacamata dan menunjukkan sorot mata kagum pada wanita itu.
"Siapa yang tidak mengenali pemilik klub Oyster yang terkenal?" Ia menampilkan senyum manis dan memikat.
Wanita bernama Natalie itu menyunggingkan senyum bangga. Ia belum menanggapi lagi karena satu mobil hitam mewah kini berhenti di depan mereka. Ia menuruni anak tangga dan menyaksikan pemuda tampan itu tergesa membukakan pintu mobil untuknya. Tindakan itu memberi kesan padanya ketika si pemuda mempersilakan dirinya masuk sambil meletakkan satu tangan di atas pintu.
Natalie menduduki kursi penumpang namun sedetik kemudian kepalanya muncul sebelum pintu itu sempat ditutup.
"Ke mana tujuanmu?" tanyanya.
"Ke tempat yang sama, yang kau tuju," sahut Yibo, tersenyum lembut.
"Kenapa kau tidak ikut denganku?" tawar Natalie.
KAMU SEDANG MEMBACA
K̶i̶s̶s̶ ̶T̶h̶e̶ ̶K̶i̶l̶l̶e̶r̶ [𝐄𝐧𝐝]
Mistério / SuspenseSewaktu Wang Yibo terbangun di rumah sakit Champery, ia tidak ingat siapa dirinya. Dia hanya menyadari dua hal - bahwa ia terluka karena tabrak lari dan bahwa ia melihat bayangan kematian yang mengerikan. Seorang pemuda bernama Sean mendatanginya be...