Chapter 20

434 63 5
                                    

ただの読者 || Oshi No Ko x Reader!

   "O-Oh! Hoshino-san! Kamu mengejutkanku! Ha ha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "O-Oh! Hoshino-san! Kamu mengejutkanku! Ha ha... Kupikir siapa tadi...--Aku hanya ingin melihat apakah ada orang di dalam sana, begitu." Kaoruko tertawa canggung, menarik lengan jaketnya diam-diam hingga menutupi setengah punggung tangannya.

   Berkeringat.

   Kuso yabai nee... Kao menelan ludah saat melihat wajah datar pemuda bernama Hoshino Aquamarine.

   Yabai.

   Aqua mengangkat satu alisnya, berdeham pelan. Kao berjalan agak menjauh dari pagar, memberi ruang bagi Aqua agar anak laki-laki itu bisa masuk lebih dulu.

   Sebagai gadis baik dengan norma sopan santun yang cukup, Hanae tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus bersikap. Aqua pergi lebih dulu, membuka pagar dan membiarkan Kaoruko lewat.

   "Kalau begitu, silakan masuk." Aqua berkata tanpa ekspresi, dingin, polos dan datar.

   Sepupu jauh Kiyotaka berbeda. Mereka memang masih satu grup ya... Lupakan saja! Kaoruko mengangguk, masuk dengan senyum tipis paling canggung yang pernah dia lakukan.

  "Terima kasih, Hoshino-san..."

   Jadilah gadis anggun saat didepan orang lain. Perkataan mendiang nenek Hanae terngiang-ngiang menambah senyum tertekan di wajah Kaoruko.

   Aqua tidak menjawab. Anggukan. Mungkin. Apakah ini baru permulaan? Kaoruko tidak tahu. Tapi nalurinya mengatakan demikian. Ini baru permulaan untuk bab ini. Dan masih banyak lagi kecanggungan antara Kao dan Aqua yang menanti di masa depan. 

   Kao bukan peramal.

   Bukan juga orang yang akan diramalkan. Dia benci meramal dan meramal. Hanya omong kosong tanpa logika dan pemikiran rasional yang pasti tentang bola kaca dengan kilau di dalamnya dan seorang peramal dengan kain super panjang dan kerudung berjumbai yang hampir menutupi wajah dan tubuhnya sehingga memberikan kesan mistis yang mengerikan?

   Aku harus menemui psikiater besok. Otak ku semakin aneh!

   Kao merinding tanpa alasan. Dia memikirkan spekulasi paling gila yang bahkan tidak akan pernah ada teori konspirasi yang paling masuk akal.

   Bisakah otak berbicara? Aku pikir otak ku bisa, dan ini semakin mengerikan?!

   Mungkin itulah yang sedang dipikirkan oleh MC kalian saat ini hingga Kao tidak menyadari bahwa ia tengah berjalan tanpa tujuan dan akhirnya menabrak pintu.

   --Duk!

  "--Aduh-!"

  Kao segera mengelus keningnya yang terbentur.  Dia melihat sekeliling dan mendesah mengetahui Aqua tidak ada.  Remaja itu sudah memasuki rumah.  Jadi hanya ada Kaoruko sendirian di depan pintu masuk.  Kao mengelus dadanya, rasa syukur yang tinggi.

ただの読者 || Oshi No Ko x Reader! [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang