ただの読者 || Oshi No Ko x Reader! [Indonesia]

Chapter 23

ただの読者 || Oshi No Ko x Reader!

"Sampai sini saja, Hoshino-san." Kaoruko balik badan, menghentikan pergerakan Aquamarine Hoshino yang 'diperintahkan' oleh Miyako untuk mengantar Kaoruko pulang.

"Kau yakin?"

"Ya."

Aqua diam. Gadis itu menurunkan sedikit topinya saat manik Aquamarine pemuda bermarga Hoshino mengamatinya dari atas sampai ujung kaki. Aqua tidak bodoh. Dia tidak bisa dengan mudah percaya begitu saja dengan balasan gadis didepannya.

Aqua menyandarkan punggungnya di tiang Halte, dia tampak tidak terganggu sedikitpun dengan udara dingin yang sudah membuat buku buku jarinya memutih.

"Kau bisa kembali Hoshino-san---
"--Bis belum tiba. Aku akan disini setelah memastikan kau sudah masuk bis." Aqua memotong perkataan Kaoruko sebelum gadis aneh itu bisa menyelesaikan kalimatnya.

Kaoruko mengangkat satu alis. "Aku akan baik-baik saja. Tidak perlu--"

"Perkataanku mutlak."

Sialan?

"Tapi--

"Aku akan menemanimu." Kaoruko menghela napas saat mengetahui bahwa tidak ada ruang lagi untuknya berargumen dengan Aqua. Baiklah. Dia menyerah.

"Kau keras kepala, Hoshino-san. Setidaknya khawatirkan dirimu. Lihat, kau beku?" Kaoruko menunjuk Aqua dengan dagunya. Memasukkan kedua tangannya kedalam saku rok dan mendongak.

Salju turun.

"Yang harus berkata demikian adalah aku. Bercermin sedikit, Takayama."
"Maaf. Aku tidak bawa cermin," Kaoruko melepaskan kacamatanya. Hoshino mengangkat kedua alis, oh? Dia mendengus dalam hati. Aqua tampaknya tidak menyangka akan mendapat respon seperti itu dari si gadis.

Yah, walau hanya sebentar sebelum ekspresi itu kembali pada wajah datar.

Kedua tangan Kaoruko menengadah. Butiran salju mendarat dan meleleh saat menyentuh telapak tangan gadis itu. Indah tapi rapuh. Dia tidak ingin menjadi seperti salju. Mereka lemah. Indah saja tidak berguna.

"Salju turun, Hoshino-san. Bis masih lama datangnya," Setidaknya mengertilah bodoh, aku tidak ingin dekat-dekat denganmu! Kita katakan bahwa batin Kaoruko tengah menjerit keras pada sang Kami-sama untuk si Hoshino.

Cepatlah pergi! Batin Kaoruko berseru lebih keras. Kaoruko hanya memikirkan satu kalimat dalam otaknya : Aku ingin kabur, jadi usir dia.

Pergi sana!

Aqua menatap Kaoruko yang memunggunginya sedikit lama sampai dia akhirnya balik badan, hendak berjalan pergi.