Chapter 16

546 70 21
                                    

ただの読者 || Oshi No Ko x Reader!

   Jadi mulai sekarang, Ayase bukan lagi Ayase, dan Hanae bukan lagi Ayase

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi mulai sekarang, Ayase bukan lagi Ayase, dan Hanae bukan lagi Ayase. Tapi Kaoruko. Kita menyebutnya sebagai Kao. Karena ruko adalah bangunan, dan terlalu panjang, tidak perlu mempersulit hidup.

Penulis menangis keras. Ah. Kalian pasti sudah tahu mengapa.
Mari kita lanjutkan cerita ini, karena jika tidak dan alur asli ONK malah semakin melenceng justru author malah akan semakin menangis.

Kao merentangkan tangannya. Dia tersenyum puas, menyelipkan poninya ke belakang telinga.

"Selesai... Akhirnya..." Kao menyandarkan punggung sepenuhnya pada sandaran kursi putar meja belajar. Membiarkan komputer menyala agar kita yang membaca ini dapat melihat apa yang sedang dikerjakan Kao.

Membuka lowongan untuk menjadi Asisten Rumah Tangga.

"Ini cukup..."

Cerita mana yang membuat MC menjadi ART? Ini yang pertama!

Hidup tidak pernah berjalan mulus, hei! Bangun! Sebagai pembaca, kita tidak boleh terpaku ikut campur dalam kehidupan tokoh utama.

Kita sebagai pembaca sedang membaca.

Mengamati.

Kehidupan baru kemudian dimulai dengan tenang. Tanpa menambah masalah dengan tidak mencampuri alur aslinya. Kelola kehidupan barumu sendiri. Kalian harus fokus pada diri sendiri.

Hanae diberi kesempatan lagi dalam hidup, dan dia bersyukur untuk itu. Dia akan membuat dirinya bahagia dalam hidup kali ini. Membuat dirinya kaya. Bukan mencari ikemen atau panen waifu. Menohok?

Hanae tidak peduli.

Kao tersenyum sadis.

Ketika membahas soal uang dia akan senang 'kan? Hidup untuk bekerja. Bekerja untuk uang. Uang untuk bersenang-senang.

Makmur! Hore! Banzai! Omedeto!

Kao sebenarnya sempat memikirkan beberapa alternatif pekerjaan yang akan ia lakukan. Misalnya menjadi VTuber, penyanyi Vocaloid, Mangaka, dan usaha catering.

Tapi semua itu membutuhkan modal dan Kao pernah ingin bekerja sebagai influencer tapi karena dia tidak pandai otak, dia tidak melakukannya.

Hanae terlalu malas untuk melakukan pekerjaan orang lain, dan dia tidak berniat melakukan pekerjaan semacam itu. Hanae lebih tertarik dengan pekerjaan yang menghasilkan karya, padahal influencer juga menghasilkan karya kan? Siapa tahu.

Kita tidak tahu apa yang ada di otak Hanae, bukan?

Kao tersenyum sendiri. Dunia ini gila karena manusia yang tinggal di dalamnya. Jadi jangan salahkan Kao karena dia tergila-gila pada uang.

ただの読者 || Oshi No Ko x Reader! [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang