Di usianya yang sudah sedewasa ini, Xiao Zhan telah mengalami banyak permasalahan dalam kehidupan. Masa kecil yang kurang menyenangkan, kesepian, trauma bekepanjangan, cinta dan keluarga yang terlalu rumit untuk di hadapi seorang diri.
Beruntung, i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Situasi ini tampaknya cukup menegangkan walaupun terkesan begitu santai. Xiao Zhan dapat melihat wajah orang-oarng yang berusaha menahan rasa gelisah yang tengah melanda saat seseorang yang dianggap telah mati bertahun-tahun, nyatanya masih berdiri di hadapan mereka dalam keadaan sehat tanpa kekuarangan suatu kondisi apa pun.
Terlebih Zhang Ming En yang sama sekali tidak berkedip menatap Ketua Wu dalam diam. Dari sorot matanya, jelas tampak rasa tidak percaya, tetapi saat kedua manik itu berpaling pada Xiao Zhan barulah ia menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan seolah siap untuk menerima fakta ini.
“Masih tidak percaya dengan penglihatanmu sendiri, Tuan Zhang?”
Seketika sosok yang ditanya menoleh pada Wang Leehom dan tersenyum remeh. “Kulihat kau juga sama terkejutnya denganku, Tuan Wang.”
Sembari melemas otot-ototnya yang sempat tegang, Wang Leehom menghempaskan punggung pada sandaran kursi. “Jujur saja, awalnya aku juga agak terkejut. Tapi aku tahu CEO Wu tidak mungkin bergerak sendirian untuk masalah sebesar ini. Pasti ada orang yang sangat hebat dan kuat di belakangnya, tapi tidak kusangka jika itu adalah Ketua Wu.”
“Aku justru berpikir kau memintaku datang ke mari karena ini.”
....
Tiga hari yang lalu.
Ketika keluarga kecil Wu Yifan, Keluarga Wang dan Xiao Zhan tengah asyik bercengkerama di pantai sembari menikmati panorama senja, dua orang laki-laki tampak menghampiri dan langsung menyapa dengan nada datar, “Oh! Rupanya kalian semua ada di sini.”
Spontan Wang Leehom dan Wu Yifan bangkit dari duduknya untuk menyambut dua orang tersebut, sementara Xiao Zhan mengalihkan pandangan pada Wang Yibo sembari mengernyitkan dahi seolah bertanya, mereka siapa? Namun, belum sempat mendapatkan jawaban dari sosok yang diberi kode, suara sapaan balik Wang Leehom sudah menjelaskan semuanya.
“Selamat datang, Tuan Zhang. Senang sekali bertemu dengan Anda.”
“Selamat datang, Tuan Zhang Ming En,” ujar Wu Yifan ikut memberikan sapaan dan salam pada salah satu sosok yang sudah sangat matang.
“Terima kasih, sudah mengundangku kemari Tuan Wang, CEO Wu. Senang bertemu dengan kalian.”
Ah! Jadi ini yang namanya Tuan Zhang, Zhang Ming En, salah satu anggota 4 Gate Group? Batin Xiao Zhan bertanya-tanya dalam hati. Tapi lelaki yang di sampingnya itu siapa? Dia tampak masih muda.
“Oh! Iya, perkenalkan ini putraku, Zhang Yixing.”
Zhang Ming En mendorong lembut punggung sang putra agar membungkuk dan memberi salam. “Aku sengaja mengajaknya kemari karena bagaimanapun juga Yixing yang akan menjadi pewarisku. Aku ingin dia belajar lebih banyak mengenai bisnis dari CEO Wu yang sangat handal ini dan Tuan Wang.”
“Aku mengerti, aku juga berharap seperti itu. Tapi sayangnya, putraku saat ini lebih tertarik dengan urusan cinta daripada bisnis,” sindir Wang Leehom sembari menggerser tubuh dan melirik ke arah Wang Yibo yang tengah merangkul erat pundak Xiao Zhan.