Note : Special Xiao Zhan's Character Point of View
***
Menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit dari gang area rumah kakek, kini aku dan Wang Yibo menginjakkan kaki di ujung halaman gedung Haihuadao Intl Conference Center, tepat di taman yang bertemu dengan laut dan memiliki pemandangan yang memanjakan mata.
Siapa memang yang berani meremehkan keindahan Ocean Flower Island---pulau buatan yang terletak di Hainan ini? Bahkan untuk berbohong pun rasanya sulit.
Angin yang berembus ringan menyapa permukaan kulit yang tak tertutup oleh kain, membuatku sedikit bergidik dan mengeratkan lapisan pakaian terluar yang kukenakan.
Lelah rasanya ... entah mengapa kegundahan ini membelenggu sejak beberapa hari yang lalu. Lautan tenang dan suasana yang damai sama sekali tidak bisa menyelaraskan hati dan pikiran yang tengah dilanda kebimbangan tak berdasar.
Kekhawatiran, kecemasan, kerinduan yang menumpuk perlahan-lahan mulai menyeruak. Seiring kaki melangkah semakin ke tepi pantai, semakin aku ingin berlari dan menenggelamkan diri ke dalam sana.
Terpegun.
Kedua mutiara hitamku menatap lurus ke depan tanpa gangguan. Menerawang jauh, memikirkan berbagai persoalan yang semakin hari semakin membuatku merasa hilang. Sayangnya, meski aku mencoba untuk meredam semuanya ... itu hanya percuma. Aku tetap kesulitan untuk menentukan pilihan.
"Wow!!"
Aku menoleh ke samping kiri saat mendengar suara Wang Yibo mengalun cukup lantang, tetapi langsung memalingkan wajah lagi ketika mendapati Wang Yibo menatapku dengan begitu intens. Senyum cerah yang tersemat di bibirnya entah mengapa membuatku merasa bersalah.
Selaras angin yang kembali menyapa aku menghela napas cukup kasar, berdeham ringan kemudian berkata, "Pemandangannya ada di depan, Yibo."
"Ya, tepat di depanku sekarang," katanya dengan ringan.
"Hentikan. Aku tidak akan merona hanya karena kata-kata seperti itu."
"Aku tahu, kau pikir sudah berapa lama kita bersama, huh? Tapi aku ingin tetap mengatakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDFIRE S2 [✓]
FanficDi usianya yang sudah sedewasa ini, Xiao Zhan telah mengalami banyak permasalahan dalam kehidupan. Masa kecil yang kurang menyenangkan, kesepian, trauma bekepanjangan, cinta dan keluarga yang terlalu rumit untuk di hadapi seorang diri. Beruntung, i...