Bab 29 Choice & Recovery

374 29 8
                                    

Sentuhan lembut sang bayu menyapa Xiao Zhan yang baru saja keluar dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sentuhan lembut sang bayu menyapa Xiao Zhan yang baru saja keluar dari mobil. Ini adalah hari terakhirnya menjalani pemerikasaan dan terapi setelah satu minggu penuh bolak-balik ke rumah sakit.

Brak!!

Xiao Zhan langsung melayangkan tatapan tajam saat suara bantingan pintu mobil membuat tubuhnya berjengit terkejut. Ia mendecak kasar dan berkata, “Ck! Apa kau tidak bisa pelan-pelan?”

“Aku sedang kesal.”

“Yibo, berhenti bersikap kekanak-kanakan. Untuk apa juga kau marah dan kesal, hah?”

“Xiao Zhan, katakan padaku sekarang.” Wang Yibo memutari mobil dan menghampiri Xiao Zhan yang berdiri di sebelah pintu kanan mobil. “Apa harus dia mengantarmu juga? Apa dia tidak bisa meninggalkan kita berdua dan berhenti mengganggu?”

“Kau yang harusnya berhenti protes. Terakhir kali aku berdua bersamamu, aku hampir saja celaka. Jadi wajar jika sekarang Yifan Ge mendadak menjadi bodyguard-ku.”

Ya, tidak salah juga, sih. Karena keteledorannya saat itu, Xiao Zhan berhasil diculik dan membuat semua orang kalang kabut. Mau mengelak pun Wang Yibo juga tidak bisa karena memang sudah pernah kejadian.

“Lagi pula setelah ini kita akan langsung pergi menemui kakek. Dengan begini, kita bisa ke sana bersama-sama.”

“Turuti saja apa yang dikatakan Xiao Zhan. Berhenti protes dan merengek seperti anak kecil, atau lebih baik kau kau pergi ke kampus sana dan selesaikan kuliahmu, bocah!” imbuh Wu Yifan diiringi kekehan mengejek.

Semakin kesal mendengar tawa Wu Yifan, Wang Yibo pun mengulurkan jari tengahnya dan berseru, “Fxxk you!” dan dibalas dengan aksi yang sama oleh Wu Yifan.

“Sudahlah, apa-apaan kalian ini. Yibo, cepat bantu aku!”

Perintah mutlak Xiao Zhan sukses membuat Wang Yibo berpaling. Dengan sigap ia segera membantu Xiao Zhan yang masih berjalan menggunakan egrang. Ya, kejadian waktu itu selain membuat Luhan mendapat cedera berat, Xiao Zhan juga mengalami disklokasi sendi pada pergelangan kaki saat berusaha melarikan diri dari Wu Shixun.

[a/n : Dislokasi sendi adalah kondisi ketika tulang di sendi bergeser atau keluar dari posisi normalnya.]

....

“Bagaimana, Dok?”

Dokter yang menangani Xiao Zhan menghela napas panjang mendengar pertanyaan yang sama selama 10 menit terakhir setelah pasien masuk ke dalam ruangan.

“Apa kau tidak bisa diam dan bersabar? Aku baru saja akan membuka perbannya. Aku pasti akan memberitahumu nanti setelah aku menyelesaikan pemeriksaan, oke! Jadi duduk di sana dan diamlah.”

Dengan itu, Wang Yibo langsung mengambil langkah untuk mendudukkan diri di kursi yang telah disediakan untuk pasien, sementara Xiao Zhan duduk di atas brankar pemeriksaan.

WILDFIRE S2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang