Bab 19 The Deep Sedition

217 34 8
                                    

Klek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Klek.

"Kupikir kau sudah menghabiskan beberapa botol, rupanya satu botol saja belum ada setengahnya," sindir Wu Zun sembari melangkah menghampiri Wu Shixun yang asyik dengan pikirannya sendiri sembari memandang gelas di tangan.

Ctakk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ctakk!

Suara ketukan kaki gelas wiskey yang beradu dengan permukaan meja menggema dalam ruangan bersamaan dengan suara pintu tertutup. Wu Shixun menoleh ke samping kiri, menatap datar kehadiran Wu Zun yang masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dulu itu.

"Ada apa? Kenapa Papa kemari?"

"Mengecek kondisimu, apalagi?"

"Aku baik-baik saja."

Benar. Wu Shixun memang tampak biasa saja. Tidak sedepresi dulu, ketika awal-awal Xiao Zhan meninggalkan rumah. Terlebih lagi setelah pulang dari sidang perceraian Wu Xuanyi, Wu Zun bisa melihat binar cerah dalam sorot mata putranya yang sudah cukup lama menghilang.

Ia tahu, satu-satunya hal yang dapat membuat Wu Shixun jauh lebih bernyawa hanyalah Xiao Zhan. Ia percaya Wu Shixun pasti sudah jauh lebih baik setelah melihat dan bertemu Xiao Zhan dalam persidangan tersebut, walaupun keduanya tidak saling menyapa. Namun, dari mana Wu Zun tahu kalau Wu Shixun sama sekali tidak menyapa Xiao Zhan maupun suudaranya, Wu Yifan?

Tentu karena ia ada di sana. Hadir dalam persidangan putrinya tersebut, tetapi tidak menampakan diri saat itu. Wu Zun harus menjaga jarak. Terlebih saat ada Wu Shixun, Wu Yifan dan Xiao Zhan dalam satu ruangan. Itu sangat berbahaya untuk rencana cadangan yang tengah ia persiapkan.

"Kau merasa senang sekarang?"

Wu Shixun mengeryitkan dahi dan bertanya, "Apa maksud Papa?"

"Wu Xuanyi sudah resmi bercerai dengan Xiao Zhan, bukankah seharusnya kau merasa senang? Lalu apa yang kau akan kau lakukan sekarang?"

" ... "

Melihat sang putra yang bungkam Wu Zun pun sedikit terkekeh. Ia menyandarkan pinggang pada tepian meja sembali melipat tangan di depan dada kemudian berkata, "Kau pikir papa selama ini buta, hah? Papa tahu apa yang terjadi di rumah ini. Termasuk kau yang menyukai Xiao Zhan dan apa yang telah kakakmu lakukan pada Xiao Zhan waktu itu. Papa tahu semua. Tapi papa sengaja diam karena ingin tahu seberapa dalam perasaan kalian."

WILDFIRE S2 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang