THE VILLAIN>>PROLOG

333 19 15
                                    

HELLO EVERYONE!

Cerita ini dipublish cuma buat nyenengin hati aku aja sih, gak lebih. Cuma seru-seruan aja. Jadi maap kalo nanti banyak typo nya.

HAPPY READING!

✧✧✧✧✧

"Kyle! Akan ku lempar kau ke dasar laut yang paling dalam!" pekiknya tak menghiraukan tatapan pengunjung yang ada dalam restaurant tersebut.

Seorang gadis cantik nan manis bernetra abu-abu dengan bulu mata yang lentik, dengan gaya potongan rambut Layer nya yang hitam kecoklatan.

Gadis itu berjalan dengan langkah lebarnya dan jangan lupakan wajahnya yang nampak sangat kesal ke arah gadis yang tak kalah cantik darinya.

"Wow! Apa-apaan ini, Chris? Apa aku membuat kesalahan?" tanya gadis yang diduga bernama Kyle.

Christa mendengus, "Apakah kau tidak sadar jika kau telah membuatku kesal? Huhh!?"

"Apa? Memangnya apa yang kuperbuat?" Lagi-lagi gadis bernama Kyle itu bertanya.

Tidakkah dia sadar jika ia telah membuat kekesalan Christa bertambah menjadi 90%? Tinggal 10% lagi, jika gadis itu kembali membuatnya kesal, maka jangan salahkan Christa jika Kyle benar-benar dibuang ke dasar laut seperti apa yang tadi gadis itu ucapkan.

Christa, gadis itu diam untuk meredam kekesalannya pada sahabatnya. Sepertinya Kyle memang ditakdirkan ada untuk menguji kesabaran Christa.

Kyle, gadis cantik dengan rambut sebahu, berwarna hitam yang sedikit di cat hijau di sisi kirinya. Gadis itu bingung dengan sahabatnya ini. Bukannya datang dengan senyuman manisnya seperti biasa tapi malah datang dengan wajah yang terlihat kesal.

Mengapa Tuhan menakdirkan gadis pemarah itu menjadi sahabatnya?

Kyle menghembuskan napas pelan, "Baiklah. Aku minta maaf jika aku ada salah."

"Ya, memang sudah seharusnya seperti itu!" celetuk Christa masih dengan wajah yang ditekuk.

Kyle mengerucutkan bibirnya, lama-lama ia ikutan kesal. Bukannya memberitahu kesalahannya tapi gadis itu malah mendiamkannya.

Tiba-tiba Kyle teringat akan sesuatu, "Apakah kau sudah membaca novel yang kukirimkan padamu melalui pengantar paket? Aku membeli dua, satu untukku dan satu untukmu," ujarnya dengan senyum diwajahnya.

Kyle itu memang tipikal sahabat idaman ya kawan-kawan.

Tapi nampaknya wajah Christa yang tadinya sudah lumayan reda rasa kesalnya kembali kesal kala Kyle menanyakan novel yang sialnya membuat jiwa-jiwa psikopat gadis itu ingin membunuh tokoh antagonis yang dengan tak tahu malunya malah mengejar protagonis pria yang bahkan telah menolaknya berkali-kali.

Christa menatap tajam pada sang pelaku yang telah membuatnya kembali marah.

"Tamatlah riwayatmu, Kyle," batin Kyle menatap takut-takut pada Christa.

"Apakah sekarang Christa benar-benar akan membuangku ke dasar laut?" tanyanya pada diri sendiri.

Napasnya seakan tercekat. Apakah seperti ini hawa yang dibangkitkan seorang psikopat? Sepertinya iya.

THE VILLAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang