HAPPY READING
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏Di sebuah kamar yang lumayan luas dengan berbagai barang-barang yang berserakan dimana-mana seperti halnya vas bunga yang pecah berserakan di lantai.
*pyarrr
Sebuah Teko dengan ukiran bunga sakura dibanting ke lantai.
"KURANG AJAR KAU, SIALAN!" tariak seorang gadis dengan keadaan yang lumayan berantakan.
Sepulangnya dari butik, gadis itu langsung mengamuk ketika sudah berada di dalam kamarnya. Karena tidak mungkin ia mengamuk di luar, sebab itu akan membuat reputasinya buruk. Dan ia tidak ingin itu terjadi.
Setelah hal memalukan yang ia terima karena ulah seseorang yang ia benci, ia tak bisa lagi menahan kemarahan yang ia tahan sehingga kemarahan itu ia lampiaskan pada barang-barang apapun yang ada dikamarnya yang membuat kamarnya se berantakan ini
"Bisa-bisanya perempuan sialan itu mempermalukan ku dihadapkan para bangsawan rendahan!" desisnya penuh kebencian.
"Tunggu saja apa yang akan aku lakukan pada gadis rendahan sepertimu. Akan aku pastikan tidak ada ampunan bagimu perempuan sialan!" Gadis itu menyeringai.
Entah apa yang akan dilakukan kedepannya. Tak ada yang tahu.
ꔛ〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎ꔛ
Di salah satu penginapan mewah yang telah disewa oleh Angeline.
Di malam yang sudah larut ini, gadis cantik itu masih belum tidur. Sudah beberapa kali gadis itu mencoba untuk tertidur namun tidak bisa.
Gadis itu menghembuskan napas kasar.
Angeline menyibak kain tebal yang menutupi seluruh tubuhnya agar tetap hangat. Kemudian bangkit dari ranjang dan mulai melangkahkan kakinya ke tempat ia menyimpan gaunnya.
Mengambil jubah kemudian ia pakai, tak lupa kepalanya juga ia tutupi agar tak ada yang melihat wajahnya, bahaya jika ada yang melihatnya keluyuran di malam hari tanpa pengawasan pengawalnya.
Ia ingin keluar sendiri untuk sekedar berjalan-jalan agar ia tidak bosan.
Seperti biasa, Angeline akan menggunakan jendelanya untuk keluar. Untunglah kamarnya berada di lantai 2. Jadi tidaklah sulit baginya untuk turun.
Dalam perjalanan, dilihatnya beberapa toko yang masih buka juga beberapa penduduk dari ibukota ini yang masih terjaga.
Beberapa pemuda yang duduk dengan beberapa cangkir teh sembari bercerita.
Angeline terus berjalan tanpa arah. Yang ia butuhkan hanyalah rasa kantuk. Maka dari itu ia hanya akan berjalan dan terus berjalan.
Tiba-tiba gadis itu mendengar sesuatu. Namun suara itu samar-samar di telinganya, Angeline mempertajam pendengarannya sembari berjalan mencari dimana suara itu berada.
"TOLONG! SESEORANG TOLONG AKU!" teriak seorang perempuan.
"DIAM!" bentakan terdengar membuat Angeline segera menuju asal suara.
"Aku mohon jangan lakukan apapun padaku, aku mohon," Perempuan itu terus memohon dengan air mata yang terus-menerus keluar tanpa henti.
Angeline yang melihat kejadian itu terkejut. Seorang pria yang menarik paksa seorang perempuan dan dibawa pada gang sempit yang sangat minim pencahayaan.
Gadis itu terus mengikuti mereka tanpa suara. Meski dirinya sudah sangat ingin menolong perempuan malang itu.
Pria itu menyeret perempuan di genggamnya dan menghempaskan tubuh perempuan itu pada tembok dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VILLAIN
FantasyHALO EVERYONE! Bagaimana jadinya jika seorang gadis dengan wajah lugu, memiliki otak cerdas, licik, dan kejam bertransmigrasi ke dalam novel? Tak ada yang tahu jika gadis polos tersebut memiliki banyak mangsa untuk dijadikan sebagai objek aksi gilan...