Ch 8. Decisions

162 19 13
                                    

Luna di izinkan untuk pulang setelah seharian di rawat di rumah sakit. Bersama dengan Aisyah dan beberapa member BTS, Luna di antar pulang.

Setibanya di rumah, Luna segera membereskan sisa barang-barangnya untuk di pindahkan ke unit milik Jungkook. Aisyah turut membantu Luna memindahkan barang-barang yang sebelumnya sudah di kemas rapih di dalam kardus.

"Ini yang mau di pindahkan? Kita angkat ke atas ya..." SeokJin, Jimin dan NamJoon segera mengangkat beberapa dus barang milik Luna.

Aisyah membuntuti mereka bertiga sambil menarik koper milik Luna ke dalam kamar yang telah di tunjuk oleh Jungkook, lalu ia menghampiri Jimin untuk mengobrol.

Jika sudah ada Jimin, Aisyah mulai lupa dengan Luna. Ia lebih memprioritaskan usahanya untuk mendekati Jimin.

Luna yang mengerti akan hal tersebut pun tidak mengajukan protes, ia hanya tertawa kecil melihat Aisyah yang berusaha keras untuk mendapatkan kontak telepon Jimin.

Setelah mengecek tidak ada barang yang tertinggal, Luna mengikuti Namjoon yang tengah membawa dus terakhir miliknya.

Luna memasuki rumah Jungkook dengan perasaan yang berdebar. Selama ini, ia hanya melihat rumahnya dari siaran live saja.

Saat ini, ia benar-benar ada di unit milik Jungkook dan melihat setiap sudut ruangan dengan jelas.

Berbeda dengan unit yang Luna tempati. Lantai dua sampai tujuh belas, satu lantai terdapat dua penghuni. Lantai delapan belas ke atas, satu lantai, satu penghuni saja.

Ruangan di dalam apartemen Jungkook juga jauh lebih luas dari pada unit yang ia dan Aisyah tempati.

"Barangmu banyak sekali..." Komentar SeokJin yang melihat Namjoon tengah membawakan dus terakhir ke dalam kamar baru Luna.

"Hanya tujuh dus... Empat dus berisi pakaian, satu dus isi tas, lalu ada dus sepatu, sisanya dus kecil isi barang-barang berhargaku..." Jelas Luna secara singkat.

Dus terakhir yang di bawa Namjoon berisikan harta karun berharga milik Luna. Sesuatu yang tidak boleh di ketahui oleh member.

Tapi, yang namanya Namjoon. Meskipun ia sudah berhati-hati membawa dus tersebut. Tetap saja, jika mode kehancurannya tengah menyala, sudah dapat di pastikan akan menimbulkan kekacauan.

Namjoon tak sengaja menjatuhkan dus harta karun tersebut karena Bam, anjing peliharaan Jungkook sedari tadi ada di kamar yang akan di tempati oleh Luna.

Melihat kedatangan Namjoon dan Luna, ia tiba-tiba saja lari keluar dari ruangan. Isi dus terlempar keluar dan memperlihatkan sebagian harta karun milik Luna.

Sebuah army bomb menggelinding keluar dari dus, beberapa foto member BTS berserakan di lantai, sebuah boneka kelinci berwarna pink juga ikut terlempar keluar.

NamJoon sempat terkejut untuk beberapa detik. "Maaf! Aku tidak sengaja..." NamJoon segera meminta maaf dan membereskan barang-barang Luna.

Luna tidak tahu kalau semua member telah mengetahui identitasnya dan Aisyah adalah ARMY, ia masih berusaha untuk menutupi fakta bahwa ia adalah seorang fangirl.

"Tolong jangan katakan hal ini pada yang lainnya. Aku tidak mau mereka tahu kalau aku ini army..." Ucapan Luna membuat NamJoon tertawa kecil.

"Kita semua sudah tahu... Aisyah menceritakan semuanya kemarin..." Jelas NamJoon mengejutkan Luna sampai ia tidak bisa berkata apapun lagi.

Tak lama kemudian, Luna menjerit histeris lantaran ia melihat Bam menggigit boneka Cooky kesayangannya dan menyeretnya keluar dari kamar.

"YA!! JANGAN GIGIT COOKY!!" Oceh Luna sambil berusaha mengejar Bam.

The Arcturus - Jungkook x Reader [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang