JU-SAN

272 41 4
                                    

"KITA LANJUT KE PERTANDINGAN BERIKUTNYA!"

Aku sudah duduk di kursi penonton. Pertarungan berikutnya adalah Bakugo melawan Yuichirou. Todoroki sudah dibawa ke ruang kesehatan sementara. Dengan kalahnya dia dalam pertarungan terakhir, maka aku akan masuk ke final. Kini, siapakah di antara mereka berdua yang akan menjadi lawanku?

"Dia adalah pendekar pedang kabut yang tidak diketahui gerakannya. Dari prodi Pahlawan, Tokito Yuichirou!"

"VERSUS! Dia adalah bom yang bisa meledak kapan saja. Dari prodi Pahlawan, Bakugo Katsuki!"

Kulihat keduanya sudah berdiri di arena. Kira-kira, siapa yang menang?

***

Yuichirou POV...

Kalau boleh jujur, aku ingin langsung menggunakan Blood Demon Art untuk membawa si Bocah Bom ini keluar dengan cepat, pertandingan beres dan aku bisa duel melawan Senjuro. Namun, aku yakin Bakugo ingin pertandingan yang fair. Kita lihat apakah dia bisa menghindari yang satu ini. 

"MULAI!"

"Blood Demon Art: Mist of Gate."

Kabut mulai muncul di sekitar kami. Kulihat Bakugo berdecih dan merentangan kedua tangannya. "Trik seperti ini tidak akan menipuku."

BOOM

Ledakan Bakugo memasuki kabut dan muncul di luar arena. Aku menyeringai saat Bakugo mengetahui kelemahan Blood Demon Art milikku. "Kau menyadarinya?"

"Jika ada kabut disini, maka aku tidak aman."

BOOM

Bakugo berputar dan meledakkan sekeliling kami, membuat kabutku menghilang. Aku menghela napas. Dia orang kedua yang mengetahui kelemahanku. Bakugo memasang wajah beringas. "Ayolah Kepala Rumput Laut! Hanya itu yang kau punya?!!"

Kepala Rumput Laut dia bilang?!

Aku langsung memasang kuda-kuda. Bakugo melesat ke arahku dan mengarahkan tangannya tepat di wajahku. 

"MATILAH!"

"Mist Breathing: Third Form: Scattering Mist Splash."

Bakugo terhempas setelah terkena seranganku. Aku langsung berlari cepat ke arahnya dan mengayunkan pedang. Bakugo menahan pedangku dengan tangannya lalu menendangku mundur. 

Aku meringis sakit dan langsung memasang kuda-kuda. Bakugo lagi-lagi melesat ke arahku. Namun sekarang, dia mematikan ledakannya dan menyerangku dari belakang. Aku langsung mengambil napas dalam-dalam.

"Wind Breathing: Fifth Form: Cold Mountain Wind."

Bakugo lagi-lagi terhempas karena seranganku. Dia mendarat dengan mulus lalu menyeka darah di mulut. Dia tertawa lalu kembali melesat ke arahku. "Ini seru!"

Aku menangkis serangannya lalu melancarkan tendangan. Bakugo dengan mudah menangkap kakiku lalu melemparku dengan mudah. Aku kembali mendarat dengan selamat dan mulai memasang kuda-kuda. Langsung aku menarik napas dalam-dalam dan mulai menyerang. 

"Wind Breathing: First Form: Dust Whirlwind Cutter."

Bakugo berhasil menahan seranganku dan nyaris keluar arena. Dia menatapku kesal. "Kau bisa juga ya, Tokito."

"Ini baru mulai." Aku berusaha mendorongnya. 

"Maka aku juga. MATILAH!"

BOOM

Aku terkena ledakan Bakugo dan terhempas sejauh lima meter. Beruntungnya, aku tidak keluar dari arena. Belum sempat aku berdiri, Bakugo sudah melesat dan mengarahkan tangannya ke depanku. 

FIRE, WATER & MIST | BNHA X F!TOMIOKA READER X KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang