"RENGOKU-SAN! AKU AKHIRNYA DITERIMA!!"
Aku terkekeh mendengar seruan Midoriya di ujung telpon. "Selamat Midoriya Izuku. Aku mendengar berita tentangmu lho. Kau menyelamatkan seorang gadis dari robot 0 poin. Keren. Sama sepertiku. Tapi kau lebih hebat. Kau mengalahkannya sendiri Midoriya." jawabku.
Terdengar isakan tangis disana. "Arigatou Rengoku-san. Aku juga melihat peringkatmu. Nomor satu huh? KAU BERHASIL MELAMPAUI KACCHAN!!!" teriak Midoriya histeris.
Yah, aku juga kaget sih. Aku berada di peringkat pertama dengan 94 poin. Bakugo dan [Name] secara bersamaan berada di peringkat kedua dengan jumlah poin yang sama, 77 poin. Agak beda jauh, tapi tidak apa-apa.
"Kau masuk kelas apa, Midoriya?"
"Kelas 1-A."
"Wah sama dong! Aku, Yuichirou dan [Name] juga diterima dan jadi siswa kelas 1-A."
"Hontou?! Tapi, aku takut Kacchan juga sekelas dengan kita."
Aku tertawa. "Daijoubu, kau punya banyak teman disini. Ngomong-ngomong, bagaimana soal One For All?" tanyaku dengan berbisik. Takut ada seseorang yang menguping.
Terdengan suara helaan napas dari Midoriya. "Saat menggunakannya, aku malah terluka. Kurasa aku masih belum cukup kuat menjadi wadah One For All." kata Midoriya.
Iya, All Might juga memberitahuku karena tidak mungkin mengusirku yang saat itu sedang mengantar Midoriya. All Might lalu bercerita soal kekuatannya yang diwariskan dari satu orang ke orang lainnya dan sekarang adalah giliran Midoriya. All Might memintaku merahasiakannya karena akan sangat berbahaya jika orang lain mengetahuinya.
Aku menghela napas. Entah mengapa, hariku bersekolah di SMA UA mungkin lebih dari sekedar hari-hari biasa.
***
"Apakah ini pintu untuk iblis?" Yuichirou memandang pintu kelas kami yang tinggi nyaris mencapai langit-langit.
Aku tertawa. "Sudahlah, ayo masuk. Kita tentu tidak akan bertemu dengan murid yang aneh-aneh, bukan?"
[Name] mengangguk dan membuka pintu kelas. Dan sepertinya harapanku yang tadi percuma juga. Terlihat banyak sekali murid yang agak aneh. Aneh maksudku adalah, mereka yang memiliki poin-poin tinggi saat ujian masuk lalu!
"Rengoku-kun!"
Aku menoleh. Mataku berbinar. "Ashido-san! Tokoyami-san!"
"Kau berhasil Rengoku-kun!" Ashido merangkulku riang. Aku tertawa saat dia mengacak-acak rambutku. "Peringkat satu! Itu keren tahu!"
"Kau luar biasa, Rengoku." Tokoyami mengangguk takzim. "Tidak banyak seseorang yang mahir menggunakan pedang seperti itu. Pertahankan terus, mengerti?"
Aku mengangguk.
Ashido melepaskan rangkulannya dariku. "Hei, kau belum memberitahu apa quirkmu tahu! Ayo sebutkan! Pasti kau punya dua quirk elemen bukan?"
"Ah itu--"
"AH KAMU SI RAMBUT KERITING!"
Aku menoleh ke belakang. Kudapati Midoriya yang tengah mengobrol dengan dua siswa lainnya. Aku tersenyum dan menghampirinya yang tampak kebingungan. "Midoriya."
"Rengoku-san!"
"Sekelas lagi ya kita?" Aku mengedipkan sebelah mata. "Kuharap bisa melihat aksimu saat ujian kemarin."
Midoriya mengangguk.
Aku lalu menatap dua siswa yang tadi mengobrol dengan Midoriya. "Aku temannya Midoriya. Rengoku Senjuro. Senang bertemu dengan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRE, WATER & MIST | BNHA X F!TOMIOKA READER X KNY
FanficMuzan belumlah kalah. Dia sedang mengonsolidasi kekuatan untuk bersiap menguasai dunia. Sayangnya, resmi bubarnya Organisasi Pemburu Iblis kini menjadi masalah utama. Yushiro datang menyarankan rencana cadangan. Dia bersama Kirito, si iblis yang men...