4. BE NAUGHTY BOY

744 49 0
                                    

Tepat di malam Minggu, dibawah sinar terang nya bulan dan angin malam yang tenang...

Dua sejoli yang sedang menikmati kegiatan mereka. Melakukannya dengan keadaan bisu tak bersuara, namun ditemani juga oleh suara lecek.

Kini Beomgyu sedang merebahkan tubuhnya dipangkuan taehyun, disela-sela paha Taehyun tepatnya.

Perlu dijelaskan jika beomgyu tidak berbusana, mengangkang dengan tangan yang senantiasa meremat lengan Taehyun dan mulut yang di sumpal sejenis kain... Bukan kain polos maupun biasa, namun menggunakan dalamannya sendiri.

"hnghhh..." Lenguhan kecil beomgyu keluar begitu saja.

Mereka sedang dipekarangan rumah Taehyun. Di ruang terbuka dengan Taehyun dengan piyamanya dan beomgyu yang tanpa busana.

Kini dia sedang memasuk kan jarinya ke anal beomgyu dan menggerakkan nya dengan gerakan yang cukup berantakan.

"tawhyun uhhh.. mnhhh."

Gerakan jadi Taehyun semakin cepat hingga membuat tubuh nya menggelinjang kegelian, pinggul yang tersentak bagaimana kesetrum bergerak melawan arah jari Taehyun.

Semakin cepat gerakannya semakin histeris pula desahannya. Dengan sekuat tenaga ia membuang sumpalan di mulut nya dan mulai mendesah kembali.

"anhhh h-hyunn uhh."

"Wah, kau ingin kita ditonton orang lain ternyata."

"anghh aku tidak peduli, huh s-sangat becek." Beomgyu terus mendesah dengan jari yang menggaruk anal nya itu. Hingga saat ia ingin mencapai pelepasan nya...

Taehyun menyadari nya. Lalu dengan cepat mengeluarkan jarinya dan menyeringai. Berhasil, beomgyu mendesah kecewa.

Beomgyu pun menetralkan nafasnya, lubangnya terasa sangat kosong sekarang. Apalagi posisi mereka yang sedang berada di luar rumah membuat angin yang lewat begitu terasa dibawah sana membuatnya semakin terangsang.

Kini Taehyun menggapai penis milik Beomgyu hendak mengurutnya, namun suara pintu yang dibuka pun terdengar.

Beomgyu secara reflex langsung mendekat ke arah Taehyun dan memeluknya erat karena dia senang tidak menggunakan sehelai benang pun di tubuhnya.

"Oh tuan, kenapa diluar larut malam begini? Sudah pukul sebelas tuan, kalian b-bisa kedinginan."

Pelayan itu gugup setelah menyadari ada pria manis yang sedang memeluk Taehyun tanpa busana.

"S-saya permisi tuan, saya sarankan segera masuk. cuaca dingin.."

Setelah pamit, pelayan itu pergi meninggalkan mereka. Beomgyu yang menyembunyikan wajahnya karena malu kedapatan telanjang diluar bersama tuan muda pemilik rumah itu.

"Hahaha, mau masuk ke dalam saja?"

Sekarang Taehyun sedang menggendong tubuh Beomgyu menuju kamar nya. Tapi tak sadar jika ayahnya baru saja keluar dari kamarnya yang berada didekat kamar Taehyun.

Beomgyu sangat malu ketika tak sengaja bertatap mata dengan ayah Taehyun, kang Daniel.

"Hey bocah! Tidak tahu malu! Cepat menyingkir dari hadapanku."

"Ya. Tapi berhenti menatanya seperti itu."

"Hah.. anakku sudah gila. Besok kau tidak boleh membawanya lagi kesini dan lanjutkan terapis mu." Ucap Daniel tegas.

"Aku tidak mau." Taehyun segera membawa beomgyu masuk ke kamar nya dan mengunci pintu.

"Sialan anak itu."

~

Beomgyu sedang menggelinjang keenakan, dengan posisi terlentang dengan mulut yang terbuka sambil mengeluarkan lenguhan lembut.

"anhhh ya t-taehyun, ahh hmnh."

Dia menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan yang berantakan karena merasa keenakan. Analnya sedang dijilat dengan rakus oleh pemuda yang sedang berada di bawahnya itu.

Tak cukup sampai disitu Taehyun bangkit dan meraup puting beomgyu untuk ia hisap sesuka hati, sembari menggesek miliknya dengan milik beomgyu.

"hmnhhh, yeahh ohh h-hyun!"

"slrph.. you like that?"

"uh um! teruskan..."

Taehyun melanjutkan kegiatan nya dengan menghisap puting beomgyu dan dengan pelan memasukkan penisnya ke dalam anal beomgyu.

"ohhh! ahh t-taehyun hngghhh"

"uhhh terus ber..gerak hyun.."

Mendengar itu Taehyun mulai menghentak kan miliknya dan kembali menjilati dada beomgyu hingga sangat basah.

"ahh ... aghh shhht i-ini enak."

Lubang beomgyu terasa begitu penuh dan basah, dia ikut menggerakkan pinggulnya dengan wajah yang menunjukkan reaksi keenakan.

"yeah beomgyu, being slave."

Hentakan nya semakin cepat dan kuat membuat beomgyu tak berdaya. Hanya bisa mendesah dan membiarkan pria diatasnya itu menghancurkan lubangnya.

Hingga akhirnya Taehyun ingin mencapai pelepasan nya dan mulai bergerak brutal membuat beomgyu terhentak kuat bahkan bergeser ke pinggir kasur.

Beomgyu pun mengulum jarinya sendiri guna menggoda Taehyun lalu mengocok penis nya.

Akhirnya mereka mencapai pelepasan nya masing-masing. Saling menetralkan nafasnya menatap satu sama lain sambil tersenyum.

"Ini menyenangkan, ayo melakukan sex setiap hari."

"Tidak mau. Dasar kau orang gila, aih perutku penuh sekali. Bisakah kau bantu aku?"

Taehyun pun dengan senang hati mengiyakan dan mulai memasukkan jarinya ke anal beomgyu dengan itu ia mengeluarkan spermanya tadi dengan jarinya.

~


Keesokan harinya Taehyun pergi ke kampus nya. Membosankan baginya karena tidak ada yang menarik disana.

Walaupun sebenarnya dia yang tidak menarik, karena style nya yang sangat culun dan bisa dibilang seperti orang bodoh.

Nyatanya ia adalah penggila sex yang menyamar. Mungkin selama ini ada beberapa wanita yang dilecehkan nya dari kampusnya. Tapi tidak ada yang tau, bahkan wanita-wanita itu kini putus kuliah setelah menggugurkan kandungan mereka.

Entah bagaimana, tapi Taehyun sudah seperti psikopat yang gila sex.

Sekarang dia di koridor sedang menatap ke banyak orang yang berkumpul. Mungkin sedang mengerjakan tugas atau sekedar berdiskusi.

Ia tau tak ada yang mau berteman dengannya, dibalik itu tak ada yang mau membully nya sebab tak ada yang tau mengapa orang yang sebelumnya mencaci maki dirinya selalu berakhir DO dan menghilang dari pandangan para mahasiswa disana.

~

Beomgyu sedang di cafe, menikmati makan siang nya disaat jam istirahat pegawai.

Ponselnya berdering dan segera ia angkat.

"H-halo ibu"

"Halo beomgyu, nak bisakah kau kirimkan uang sebanyak 2000 won? Ibu sangat membutuhkan nya untuk membayar tagihan bulanan untuk kakak mu Choi yeonjun."

"Ah.. aku tak punya uang sebanyak itu ibu.. lagian dia kan bekerja, mengapa hanya aku yang kalian harapkan padahal sebenarnya dia sanggup?" Ia menangis dalam diam, menunduk sambil mengaduk-aduk makanannya.

"Ayolah demi kakak mu, dia sangat butuh. Mengapa kau tega?!"

"Bukan begitu. Ibu seharusnya lebih tegas... Tidak membiarkan dia menghamburkan uangnya namun membayar kebutuhan hidupnya susah."

"Berhentilah bersikap seolah-olah kau paling benar beomgyu! Kirimkan saja! Jadilah anak yang penurut!"

Beomgyu meremat ponselnya dan dengan cepat mematikan sambungan. Ia kembali menangis.. dan mengusap kasar wajahnya.

Dia pun pergi ke toilet guna menenangkan diri. Membilas wajah nya dengan air berharap menetralkan emosinya.

Menatap ke cermin, mengamati dirinya sendiri sembari berfikir apa yang membuatnya begitu rendah.

SEXAHOLIC - [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang