1. PERTEMUAN GILA

1.2K 69 2
                                    

∆ all parts contain adult elements, violence, kalimat yang mengandung unsur dewasa.

! 1000 words. !

7 Juli 2023.

Aku beomgyu. Nama lengkap ku Choi beomgyu. Aku seorang barista di cafe yang cukup terkenal di kota ini. Belum terlalu lama, sih. Aku baru pindah ke Seoul setelah menyelesaikan SMA ku di Daegu.

Aku tidak kuliah, cukup malas bagiku melanjutkan pendidikan formal ke nonformal. Belakangan ini aku sangat bodoh... Juga pemalas.

"Beom..! Beomgyu!" Teriak seseorang kepadaku.
"Ya seola? Ada apa? Jangan teriak." Ucap ku tanpa melihat nya dibelakang ku.

Aku mengelap meja yang baru saja dipakai pelanggan. Ya, pelayan disini sungguh curang! Seharusnya pekerjaan ku hanya di depan mesin kopi dan membuat kopi untuk pelanggan. Tapi mereka pergi, huh!

"Sudah cukup, Gyu. Waktunya istirahat! Kau mau menghabiskan waktu istirahat mu dengan meringankan pekerjaan mereka?" Tanya seola menatap ku sinis.

"Ya."
Argh.. sungguh aku ingin sekali istirahat, namun aku tidak mau melihat wajah kecewa pelanggan lagi. Maka ku iyakan saja pertanyaan seola tadi.

"Sudah.. sudah.. pergilah kebelakang. Makan siang dan bersantai lah disana! Sisanya aku yang membersihkan." Seola cukup perhatian, memang. Aku tersenyum dengan ucapannya. Aku tak mau dia mengomel lagi, dan dengan sesukanya menjambak ku seperti dulu.

Aku pergi ke belakang dan meninggalkan anak itu di meja pelanggan.

Aku pun menuju kamar mandi pegawai dan membasuh tangan dan wajah ku. Tiba-tiba aku mendengar suara dari bilik toilet pegawai. Seperti rekaman suara racauan wanita dari ponsel?

Kudekat kan telinga ku ke salah satu bilik toilet. Benar... Apa itu? Aku tau itu berasal dari ponsel. Apakah dia sedang menonton film seperti yang ditonton kakak ku dulu?

Pintu terbuka. Oh astaga aku kedapatan menguping.

"A-ada apa?" Dia pria jakung berkacamata dengan frame tebal tanpa filter. Huh style nya sangat jelek, aku tau itu tidak memakai filter dan hanya untuk gaya nya saja.

"Oh, maaf aku hanya ingin lewat saja. Mengapa kau bertanya seakan-akan aku menguping?" Tanya ku pada pria itu.
"Haha, kau bertanya dengan jawaban yang akan aku jawab."

"M-maksud mu?"
Oh.. aku sangat malu. Dengan ucapannya tadi aku tersadar bahwa dia mengetahui hal yang baru saja aku lakukan.
"Hm, apa kau ingin tahu apa yang ku lakukan?" Oh sial. Si bodoh ini berubah dengan cepat. Dia hanya nerd bodoh yang menumpang di kamar mandi pegawai. Tapi, kenapa dia berubah? Seperti orang yang memiliki kepribadian ganda.

"Ya." Haha.. aku memang penasaran. Tapi aku tau pasti dia melihat hal yang gak senonoh di ponselnya. Aku pernah melihat nya di ponsel kakak ku, Choi yeonjun-sh*t.

Dia menarik ku ke bilik toilet. Duduk diatas toilet dan menarik ku agar duduk di pangkuan nya. Pintunya? Ah, dikunci ya? Baiklah, hal aneh akan terjadi.

Ia menduduk kan ku diatas pangkuan nya dan mengeluarkan ponselnya. Oh! Porno!!! Sialan anak ini.

"Heunghh.. ahh! Fuck"
"Oh ma gah! Shitty!"

Begitulah yang terdengar oleh telinga ku. Suaranya seperti wanita. Tapi... What the heck?! Itu laki-laki yang sedang di setubuhi oleh bapak-bapak berkumis tebal.

Uh.. menjijikkan. Tapi kenapa aku bereaksi?!

"S-sialan, hentikan ini!"
"Oh, tidak bisa manisku. Lihat lah sampai habis."
Pria ini gila! Ah aku mulai takut kalau-kalau aku akan di perkosa olehnya.

Video nya telah usai. Dengan menampilkan akhir yang menjijikan. Banyak cairan putih berserakan, dan MEREKA MENJILAT NYA? hah.. aku tau itu jorok. Karna keluar dari penis dan lubang anal.

"Hm. Bodoh.. kau menikmati nya, haha.."

Eh?

Oh!

"A-aku hanya takut jika nanti aku diperkosa olehmu!"
Oh tuhan, aku gemetaran.

"Siapa nama mu?"
Gawat! Aku tau jika aku menyebut kan namaku, maka pertemuan ini akan terjadi berikutnya.

Aku diam, memikirkan apa yang harus ku lakukan.

"Ku ulangi sekali lagi, siapa nama mu? Ba-ris-ta cantik."

Sial.

Aku menginjak kaki nya. Kemudian dengan cepat membuka pintu bilik. Aku berlari keluar dan pergi ke stan istirahat para pegawai cafe.

Nafas ku terengah-engah. Tak sampai situ, ia terlihat keluar dari toilet. Melirik kesana-kemari mencari sesuatu. Oh tuhan, dia mencariku maka aku akan di culik olehnya.

Aku langsung mendekat kearah seola yang sudah di stan istirahat para pegawai.

"Ada apa?"

"Seola, aku bertemu dengan manusia gila!"
Seola mengerutkan keningnya, dia menatap ku seperti mengintimidasi.

"Kau juga manusia, bagaimana bisa kau mengatakan manusia gila tanpa memberitahu siapa dia? Bukan kah kau mengatai dirimu sendiri?"

Sialan.

"Oh seola, dengarkan aku! Dasar gadis bodoh!" Sudah terlanjur aku emosi. Seola sungguh menyebalkan untuk menjadi teman cerita.

"Ok, lalu apa?" Uh, aku ingin menjambak nya. Bagaimana dia bisa se mengesalkan itu disaat aku terlihat panik?

"Dia, pria culun memaksa ku menonton porno di toilet. Oh tuhan, aku merasa di lecehkan."
Seola terdiam. Dan..

"Beomgyu? Kau bertemu lelaki culun dan memaksa mu menonton porno di toilet?"
Aku mengangguk ribut.

"Dan kemana dia?!"

"Entahlah, aku melihat nya tadi. Sepertinya mengikuti ku tapi sudah menghilang." Aku terdiam sebentar.

"Dia menanyakan namaku, bukankah itu gila? Aku tak mau bertemu dia lagi maka aku lari dan pergi kesini." Ucap ku lagi.

"Oh demi apa beomgyu?! Dia psikopat mesum! Segeralah laporkan ke polisi."

"Bagaimana kalau dia balas dendam padaku? Dan dia membayar polisi untuk bebas dan segera mencari ku?"

"Jangan gila, kau akan dilindungi."

Aku terdiam, apakah aku harus? Tapi aku tidak mau terjerat masalah dan tak mau akan terjadi sesuatu padaku kedepan nya.

Disaat hendak berbalik dan pergi ke stan barista, seola menahan ku.

"Demi kenyamanan mu."

"Sudah lah seola, dia tidak mengetahui namaku. Aku yakin dia tidak akan mencari ku, aku sungguh malas untuk berurusan dengan polisi dan sebagainya. Biarlah orang lain yang melaporkan!"

Ucapku setelah nya pergi meninggalkan seola.

"Astaga anak itu egois, bisa-bisanya membiarkan ada korban baru."

.

Malam hari tiba, aku berada di halte bus dan duduk sambil memainkan ponselku.

Aku sendirian, tiba-tiba ada anak muda datang dan duduk disebelah ku. Cukup berjarak tapi lumayan dekat.

Aku melirik nya lalu kembali melihat ponselku. Mataku melotot dan melihat nya lebih jelas.

Oh astaga dia orang yang tadi! Tangan ku gemetar lalu aku berdiri dan berlari menjauh dari  halte itu.

Tak sadar dompet ku jatuh, aku berlari secepat mungkin.

"Hey, dompet mu jatuh!"

Aku tidak peduli, aku terus berlari sejauh mungkin

SEXAHOLIC - [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang