7. FOUND OUT

340 24 0
                                    

WARNING ! : sesuai judul nya ini tentang seseorang dengan kelainan seksual yang bertemu dengan seseorang yang juga hampir memiliki kelainan yang sama yang dinamakan hypersex. Tentunya kita sudah tau bagaimana alur cerita nya walaupun aku memasukkan sedikit adegan yang diluar nurul (hehe), "sexaholic" berarti ketergantungan pada sex yang berarti keseluruhan alur akan di selipkan adegan dewasa.  Karakter yang digunakan tidak bermaksud untuk menjatuhkan pihak mana pun, hanya sebatas fiksi belaka. Author/writer tidak terafiliasi dengan karakter tersebut dikehidupan nyata. Tks.

Hari ini beomgyu bangun lebih awal. Ia akan berangkat bekerja lebih cepat daripada sebelumnya.

Sembari bersiap-siap Beomgyu juga memutar musik untuk menemani nya. Dengan telaten ia mengancingkan kemeja putih lengan panjang nya. Menggulung lengan dan mengenakan celana panjang berwarna krem kesukaan nya.

Ia pun bersiap keluar menunggu bis. Setelah sampai di cafe dia mulai sibuk mengenakan apron berwarna kecoklatan.

Beomgyu sudah mempersiapkan semua yang ia butuhkan untuk membuat kopi. Tak lama kemudian cafe mulai ramai karena adanya event di cafe tempat nya bekerja.

"Ah ini akan jadi hari yang paling melelahkan."  Ucapnya sambil menatap semua pelanggan yang mulai berdatangan.

Berbagai pesanan mulai di berikan kepada beomgyu dan dia langsung mengerjakannya dengan cepat.

"Seola!! Dimana bel nya?" Itu teriakan Beomgyu yang tidak menemukan bel untuk menandakan pesanan telah selesai.

Seola pun muncul dari bilik staff dan menepuk jidat nya.
"Oh astaga aku lupa, maaf beom akan kuambil sebentar."

Selang beberapa menit ia kembali dan memberikan bel itu kepada beomgyu.

"Eh pipi mu merah, kenapa? Apa kau sakit Gyu?" Seola pun meletakkan tangannya di pipi beomgyu khawatir jika dia demam.

"Oh tidak, mungkin ini efek udara dingin." Jawab beomgyu santai.

"Kalau begitu pakai syal punyaku!" Diapun melepaskan syal miliknya dan hendak mengenakan nya di leher Beomgyu. Namum, ketika ingin meletakkan nya di bahu beomgyu dia terdiam melihat sesuatu.

"Eh.."

Beomgyu pun menyerit bingung saat seola berhenti.
"Ada apa?"

"Beomgyu..." Seola menatap beomgyu dengan pandangan shock.
"Ada apa Seola jangan membuat ku takut!"
Beomgyu langsung mengecek tubuhnya apakah ada sesuatu yang salah padanya.

Tiba-tiba wajah terkejut Seola berubah menjadi seringai yang menurut Beomgyu sangat mencurigakan.

Dia pun mengutak-atik saku celananya dan mengeluarkan sebuah pallet bedak dan membukanya lalu mengarahkan cermin yang ada di dalam palet bedak tersebut kearah Beomgyu.

"Lihat! Wah... Ruam kemerahan itu buatan siapa!? Kau punya pacar? Atau..."

"A-apa? Ini ruam biasa!" Beomgyu membola setelah melihat lehernya yang jelas-jelas seperti bekas gigitan.

"Oh aku ingat kamu dekat dengan si psikopat mesum itu. Eh, siapa namanya? Taehyun ya?"

Beomgyu semakin membolakan matanya. "E-eh apa? Kenapa dengan dia?"

Seola menepuk jidatnya dengan penuh frustrasi, "Beom, kau benar-benar tak mengerti!"

Beomgyu bingung, "Kenapa? Apa yang terjadi?"

"Sudah beberapa kali aku melihat Taeh di cafe kita, dan aku mulai curiga tentang hubunganmu dengannya! Apalagi setelah kau mengakui bahwa kalian pernah melakukan itu." seru Seola, wajahnya penuh ketidakpercayaan.

Beomgyu terkekeh, "Taehyun? Dia hanya teman baru yang suka mampir ke sini. Ayolah, kami tidak akan melakukannya lagi, walaupun aku masih ingin."

Seola mendengus, "Temanku sendiri tak pernah mampir sebanyak itu. Kau yakin tidak ada lebih? Oh Tuhan, kau kira teman tapi bersetubuh itu wajar!? Sadarlah! Dia bisa juga dituntut sebagai pelaku pemerkosaan!"

Beom bersikeras, "Dia hanya teman yang suka dengan kopi kita, Seola. Dan soal bersetubuh? Anggap saja kami teman dengan keuntungan."

Saat itu, kebetulan Taehyun tiba di cafe, menyaksikan pertengkaran mereka. Seola mendekatinya dengan mata tajam, "Taehyun, apa hubunganmu dengan Beomgyu?"

Taehyun terkejut, "Oh, hei Seola. Kami hanya teman. Kenapa?"

Seola, dengan nada serius, "Kami khawatir ada sesuatu di antara kalian."

Taehyun tertawa, "Tidak, tidak ada apa-apa. Hanya suka minum kopi di sini saja."

Seola akhirnya lega walaupun ada yang mengganjal di pikiran nya, "Baiklah, selama itu benar. Kami hanya ingin pastikan semuanya baik-baik saja."

Pertengkaran mereka berakhir dengan tawa dan lega. Seola menatap Beomgyu, "Jangan bikin saya khawatir begitu lagi, ya?"

Beom mengangguk, "Deal. Hanya teman biasa, Seola."

Seola akhirnya memilih tidak peduli dan pergi ke belakang. Kebetulan Taehyun memesan kopi dan Beomgyu dengan cepat menyiapkan nya. Ia mengantarkan sendiri kopi tersebut kepada Taehyun karena tidak ingin pelayan lain yang mengantarkan kopi itu.

"Ini kopi nya tuan Taehyun." Beomgyu meletakkan segelas kopi tersebut ke meja tempat Taehyun duduk.

"Terimakasih, sayang." Sahut Taehyun sambil menatap Beomgyu dan tersenyum.

Beomgyu mulai kesal dan menoyor kepala Taehyun dengan dua jadinya. "Diamlah sialan, jangan panggil aku begitu."

Taehyun tidak peduli, masih dengan senyuman nya itu menatap Beomgyu yang membuat beomgyu sendiri mulai salah tingkah. "Karena aku menyayangimu, sebagai partner sex ku." Ucapnya merengut.

Beomgyu bisa gila kalau begini. Akhirnya dia memilih untuk pergi. Tapi, Taehyun terlalu cepat untuk menangkap tangan nya hingga ia terjatuh ke dalam pangkuan sang empunya.

"T-tae! Lepas kan aku, ini tempat umum!" Dengan sekuat tenaga dia berusaha lepas dari dekapan si pelaku.

Taehyun tak ingin mendengarkan nya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencumbui beomgyu. Ditempat umum, mereka berciuman layaknya pasangan tak tau tempat. Tanpa mereka sadari seola masih mengintip dipintu belakang melihat aksi gila' mereka.

Seola, terkejut oleh adegan yang dilihatnya, memutuskan untuk memberikan mereka privasi sementara. Namun, dalam hati, kekhawatirannya memuncak.

Sementara Beomgyu pun ikut mencumbui Taehyun dengan begitu lihai, Seola melangkah perlahan ke belakang, berencana untuk mengonfrontasi Beom kemudian. Rasa senang melihat temannya memiliki hubungan, tercampur dengan keraguan karena Taehyun yang dikenal sebagai sosok yang hypersex.

Beberapa saat kemudian, Seola kembali ke tempat kerja mereka dan mencari Beomgyu. Dengan wajah serius, dia bertanya, "Beom, apa yang sebenarnya terjadi tadi?"

"Apa?" Jawab nya bingung.
Seola pun memutar matanya dan mencubit pipi Beomgyu. "Hey... Kau bilang hanya teman lalu apa yang tadi itu? Kalian berciuman ditempat umum!?"

Beomgyu terkejut melihat Seola, "Seola, maafkan aku. Ini tidak seperti yang kamu kira."

Seola, dengan pandangan tajam, menanyakan, "Apa Taehyun memaksamu melakukan ini? Apakah kalian berdua benar-benar bersama atau ini hanya hasutan?"

Beomgyu mencoba menjelaskan, "Seola, ini rumit. Kami berdua terlibat, tapi bukan karena paksaan."

Seola, dengan perasaan campuran, berkata, "Aku khawatir ini hanya karena Taehyun yang hypersex. Jaga baik-baik hatimu, Beomgyu." Dengan itu, Seola meninggalkan Beom dengan pertanyaan dan keraguan yang menghantui pikirannya.



G'nights folks! Support me. I'll make some (X)  AU's for this book. Thank you ❤️ HAPPY NEW YEAR!

SEXAHOLIC - [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang