9. HE'S A FUCK.- 🔞

512 21 2
                                    

Keesokan harinya, Beomgyu terbangun dan mengusap wajah nya. Dia mengamati sekeliling dan ia menyadari bahwa Taehyun tidak ada di kamar nya.

"Taehyun..?" Panggil nya pelan.

Beomgyu mendesah pelan, "hah.. dia sudah pulang ya?"

Tanpa berlama-lama dia segera turun dari ranjang nya dan bersiap untuk berangkat berkerja.

.

Beomgyu berada di bus sekarang, dengan earphone yang terpasang di kedua telinga nya. Ia mulai melamun sambil memandang jalanan.

Terlalu jauh lamunannya hingga teringat semua adegan tak senonoh yang ia lakukan bersama Taehyun. Tanpa sadar Beomgyu tersenyum, dia merasakan seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di perut nya.

Geli. Tapi Beomgyu suka.

Hari yang cukup melelahkan untuk Beomgyu, cafe tempat nya bekerja sangat ramai. Beomgyu bergegas untuk meninggalkan cafe karena shift nya sudah selesai.

"Teman-teman, aku duluan ya. Katakan pada Seola aku tidak pulang dengan nya." Ucap Beomgyu kepada rekan kerja nya yang masih sibuk membereskan bagian nya.

"Baiklah, hati-hati Beom."

Beomgyu mengangguk dan segera meninggalkan cafe. Ia berjalan menuju restoran kesukaannya untuk memesan makan siang.

Kini ia asik menikmati makanannya. Tak lama dia mendengar percakapan di seberang.

"Hyun, kau mau pesan apa? Ah, perutku sangat kosong karena tak makan dari pagi.  Kau menggempur ku mati-matian."

"Hentikan omong kosong mu itu, pilih saja makanan nya lalu tinggal kan aku sendiri."

Eh? Suara nya mirip seseorang.

Beomgyu menoleh sedikit dan melirik kearah dua orang yang sedang duduk di seberang meja nya.

"Taehyun.." Beomgyu termenung sejenak lalu segera menoleh kembali agar tidak ketahuan sedang melihat mereka.

"Taehyun, kau.." Gumam nya. Jantung Beomgyu berdetak lebih cepat, telinga nya mulai memerah. Tak ia duga akan bertemu dengan Taehyun yang sedang berkencan.

Dengan cepat dia menyelesaikan makanannya dan ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu.

Selesai membayar, ia segera meninggalkan tempat itu. Sayangnya, ia harus keluar melewati dua orang yang ia hindari.

"Beomgyu.." ucap Taehyun sadar karena seseorang yang melewati nya begitu familiar.

Ia segera mengeluarkan ponselnya dan mengirimi pesan ke Beomgyu.

#si mesum#

| Tunggu disitu, jangan pergi.

| Hei..

Beomgyu yang melihat pesan itu pun semakin gencar untuk pergi dari sana. Sial sekali mengapa dia dengan semudah itu dikenal. Padahal menurutnya, ia sudah berjalan cepat agar tidak ketahuan.

Beomgyu sampai di sebuah halte bus, ia berharap bus segera datang agar Taehyun tak menemukan nya. Namun, sayangnya Taehyun terlalu cepat menghampiri nya dan menemukan nya di halte.

"Gyu." Panggil Taehyun.

Beomgyu menoleh dan terkejut melihat siapa yang memanggilnya.

"Ya?" Ia berusaha untuk terlihat seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Taehyun berdiri di halte bus dengan wajah cemas, melihat beomgyu yang duduk sendirian di halte.

Ketika Beomgyu akhirnya meliriknya Taehyun memang tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya.

"Kenapa kamu tidak menjawab panggilanku tadi di restoran?" tanya Taehyun dengan nada penasaran.

Beomgyu menggelengkan kepala dengan alasan yang kurang meyakinkan, "Maaf, saya tidak mendengarnya. Ada banyak kebisingan di sekitar sana."

Taehyun menerima penjelasan itu dengan keraguan dalam hatinya, tetapi dia tidak menyadari kecemburuan yang merasuki Beomgyu. "Baiklah, aku pikir begitu," ucapnya, mencoba menenangkan diri.

Beomgyu menghela nafas lega, berharap Taehyun tidak menyadari rasa cemburunya yang mendalam.

~

Di kamar nya, Beomgyu sedang duduk di ranjang nya. Menangis dan mendesahkan nama Taehyun berkali-kali. Ia meluapkan semua emosi, sedih, dan rasa cemburunya dengan masturbasi.

"A-ahhh Taehyun, k-kenapa kau bersama... Orang lain nghhh." Ucapnya terbata-bata.

Tangan nya sibuk mengobrak-abrik lubang nya dan penis nya yang sedari tadi ia mainkan.

"Tae-hyunhh nghhh bermainlah dengan ku selalu. Ahh hnnhhh... Wanita itu ahhh dasar murahan, Taehyun milikku." Beomgyu hampir mendapat puncaknya, membayangkan Taehyun yang menyentuh nya.

Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Dengan kesal ia mengambil ponselnya walaupun dia tidak jadi mendapatkan puncak masturb.

"Taehyun"

"Halo? A-ada apa?" Ucapnya terbata-bata. Ia masih gemetar karena belum keluar.

"Gyu? Kau baik-baik saja?" Taehyun yang khawatir mendengar suara Beomgyu yang gemetar.

Beomgyu berdecak kesal dan tidak mau bertele-tele. Ia langsung jujur kepada Taehyun.

"Ck. Aku tidak jadi masturb. Ada apa?" Ucapnya kesal.

"Wah, mengapa kau tidak mengajakku? Mau ku bantu cantik?" Beomgyu tertegun sejenak. Gila sekali taehyun ini, bukannya dia baru saja bercinta dengan wanita lain?

"Tidak.... Iya." Beomgyu tidak bisa menolak. Dia begini karena Taehyun.

"Haha. Baiklah buka kamera nya, biarkan aku melihatmu."

Beomgyu menurut dan me-switch panggilan nya ke video call. Ia duduk depan kamera dan membuka pahanya lebar-lebar.

"Wah, mengapa aku tidak tau kau se buru-buru ini? Ah, paha mulus mu. Aku ingin menciumnya dan mengigit nya. Bermainlah, sayang." Ucao Taehyun diseberang.

Kata-kata itu sukses membuat Beomgyu horny lagi. Ia pun menurut dan mulai memainkan lubang nya.

"Nghh ahh Taehyun aku ingin penismu. Ahhh.. enak hmhh ahh."

"Masukkan jari mu, sayang. Bayangkan itu jariku, ah cantiknya."

Beomgyu memasukkan jarinya, memasang wajah sayu dan mengeluarkan lidahnya guna menggoda Taehyun. Sedangkan Taehyun memainkan penis nya diseberang sambil melihat Beomgyu yang bermain.

"Ahh.. Taehyun ahh enak sekali nghhh.. jarimu ahhh lebih cepat.. nghhh hujami aku ahhh.. ahh tae-."

Beomgyu cum.

Dia menjilati jarinya, dan menatap Taehyun yang diponsel dengan tatapan sayu. Dia memainkan putingnya sendiri dan meraba-raba tubuhnya.

"Taehyun mmhhh mau bermain malam ini?"

"Tentu. Tunggu, aku akan membuatmu lebih enak dari ini."

...

SEXAHOLIC - [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang