Menatapmu dengan tenang

5 0 0
                                    

Maaf kak… a-aku gak bisa… nolak maksudnya” Amanda tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Anantha yang begitu kaget, dan tangan Anantha sampai berkeringat dingin.

“Manda….plis ini serius loh, malah ketawa ih” jawab Anantha sambil memasang wajah memelas.

“Kan itu udah dijawab, gak bisa nolak, berarti artinya diterima kakak” Amanda sampai gemas melihat ekspresi Anantha, ia mempuk-puk kepala Anantha dengan lembut.

“Manda, jangan acak-acak rambut kakak, malah hati kakak yang berantakan”

“Apa sih kak, terus aja gombal”

“Ini bener kan? kamu udah jadi semestanya aku” ucap Anantha sambil mengusap-usap lembut pipi gadisnya. Amanda hanya bisa tersenyum dan tersipu malu.

“Kalau gitu ayo kita pulang, hujannya udah berhenti” Anantha berjalan melangkah sambil menggenggam jari-jari mungil milik Amanda.

Ditengah perjalanan, Anantha terus saja menggenggam tangan Amanda dengan erat, dan Amanda hanya bisa tersenyum,

“Kak Anan, kalau nyetir itu dua tangan” ucap Amanda sambil melepaskan genggaman tangan Anan.

“Engga, gak mau, pengen genggam tangan kamu aja” Anan menarik kembali tangan Amanda

“Plis kak, ini kaya mau nyebrang aja, aku kan gak kemana-mana” jawab Amanda sambil tertawa.

“Pokoknya sampe depan rumah jangan lepasin genggaman tangan aku, titik gak pake koma” ucap Anan dengan nada merengek.

“Hahahaha iya, iya” jawab Amanda

Sesampainya di rumah Amanda, Anantha tidak mau melepaskan genggaman tangannya.

“Kak Anan, makasih ya udah anterin aku” ucap Amanda dengan lembut sambil melepaskan genggaman tangan Anan.

“Ish kok dilepas sih tangannya”

“Kan udah nyampe rumah, kok kalo clingy jadi lucu banget sih” jawab Amanda sambil mengacak-acak rambut Anantha.

“Bentar-bentar aku pengen mirror selfie dulu disitu, ayo kak” Amanda menarik tangan Anantha untuk mirror selfie di dekat rumahnya.

“Aku pulang dulu ya sayang, jangan lupa bersih-bersih dulu, terus tidur yang nyenyak, siap tuan putri?” Ucap Anantha sambil mencubit gemas hidung mancung Amanda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Aku pulang dulu ya sayang, jangan lupa bersih-bersih dulu, terus tidur yang nyenyak, siap tuan putri?” Ucap Anantha sambil mencubit gemas hidung mancung Amanda.

“Iya siap, kamu juga hati-hati di jalannya, nanti kabarin aku kalau udah nyampe”

“Siap sayang, tapi pengen peluk dulu” Ujar Anantha sambil merentangkan tangannya, dan memeluk hangat Amanda.

“Gak nyangka ternyata kamu se-clingy ini” Amanda tertawa sambil, mengusap-usap punggung Anantha

“Bye bye cantik, aku pulang ya, salam ke bunda sama ayah kamu, I love you” Anantha berjalan sambil melambaikan tangannya.

“Iya nanti aku salamin, I love you too” jawab Amanda dengan tersenyum manis sambil melambaikan tangannya kearah Anantha.

Ketika Semesta Mempertemukan KitaWhere stories live. Discover now