Anantha pun langsung merapihkan kerah bajunya, dan merapihkan rambutnya yang berantakan.
“Anan, lo gapapa kan” tanya Arash pada Anan
“Gapapa, thanks ya lo berdua udah bantu gue”
“Santai aja Nan, emang tuh si Reynald harus dimusnahin, cape banget gue liat kelakuannya” jawab Neisha
“Dimusnahin, emang hewan langka?” tanya Arash sambil tertawa
“Iya kan emang hewan, upss” jawab Neisha sambil menutup mulutnya
“Iya deh terserah kalian berdua, kalau gitu gue duluan ya” ucap Anantha pada Arash dan Neisha.
“Oke bro” ucap Arash, dan Neisha mengacungkan jempolnya.
Anantha melangkah pergi ke kelas Amanda di ruang C6, ia terus saja merapihkan rambutnya selama jalan kaki.
“Kak Anan? Kok acak-acak an kaya gini bajunya?” tanya Amanda sambil membantu merapihkan kerah baju Anan.
“Biasalah tadi, ada anak gak jelas, yang bikin rusuh”
“Pasti kak Reynald?” tanya lagi Amanda.
Anantha pun menganggukan kepalanya.
“Btw, kamu sekarang langsung ke tempat kerja kan?”
“Iya, kenapa emang”
“Aku mau ikut kerja part time juga, aku mau nyobain, boleh ya, boleh ya sayang?” Ucap Anantha sambil mengerucutkan bibirnya.
“Iya, iya boleh”
“Oke tuan putri, kita otw”
YOU ARE READING
Ketika Semesta Mempertemukan Kita
Teen FictionTak disangka, semesta selalu mempunyai cara untuk mempertemukan kita, hanya ada aku dan kamu, rasanya seperti seisi alam semesta membawa lebih dekat kebahagiaan, semoga semesta tidak membawamu pergi lebih jauh dari hidupku.