Rumah

456 35 5
                                    

(gw gabut jadi update)


Suara bising di kota besar akan bertambah ketika malam tiba. Bar kota terbesar kini dipenuhi oleh orang-orang yang berpesta, beberapa bahkan sudah mulai gila dan terbang tanpa kesadaran. Naruto yang tengah berada di ruang VIP bersama rekan-rekan kerjanya sekarang mulai mengerutkan kening.

"Yoyoyo, ada apa Namikaze? Yang lain bersenang-senang dan kau mengerutkan kening."

Seorang pria bernama Ivory bertanya sembari menenggak alkoholnya.

"Diskusi kita sudah selesai, aku hanya berfikir bagaimana caranya kabur dari pesta."

Kata Naruto ringan sembari tersenyum dan menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.

"Ini adalah kolaborasi tiga perusahaan besar Namikaze, dan kita berhasil mencapai kesepakatan, kita harus merayakannya!"

Kali ini pria China bernama Xiao Lin Xuan yang bicara. Naruto melihat mereka menanyakan gadis penuang anggur, lalu membukingnya, tak lupa bertanya pada Naruto apakah dia menginginkannya.

"Tidak, aku punya seseorang di hatiku."

"Ayolah Namikaze, mereka hanya pelayan anggur bukan pelayan malam. Aku juga punya pacar kok."

Setelah berapa lama tinggal di Jerman, Naruto sudah mengenal beberapa orang, dan dua orang di depannya adalah yang paling dekat. Bukan rahasia lagi bahwa Ivory memiliki kekasih, namun tentu kekasihnya adalah pria. Ivory yang penasaran tentang bagaimana pria straight terhibur dengan gadis anggur terkadang memesannya untuk bersenang-senang.

"Tuan Namikaze sangat setia pada kekasihnya?"

  Naruto mengambil gelas anggurnya dan mulai memutar-mutarkannya, anggur merah beriak di dalam gelas.

"Cinta belum tentu arah, bukan kekasih."

Jawabnya kemudian sambil menenggak cairan merah di gelasnya.

Lin Xuan hanya mengangguk mengerti, ia juga memiliki cinta tak terbalas kepada Kakak angkatnya, tapi walau angkat dia juga kakaknya. Perasaan itu hanya bisa menghilang ditelan waktu.

Dua orang wanita memasuki ruang VIP mereka, gadis anggur pesanan.

"Adududuh, lihat si manis ini. Hari ini tolong kau tuangkan minumanku ke gelas, oke?"

Ivory langsung mendekati salah satunya, yang berpenampilan muda dan imut. Sementara itu Lin Xuan tetap duduk dan memberi isyarat pada gadis berbaju merah untuk mendekat.

Sambil menunggu mereka berpesta, Naruto mengambil ponselnya dan menjelajahi internet, mencari kabar tentang Negara J, ya tentu kabar yang dicarinya adalah tentang seseorang. Ia sudah berpisah darinya sebelumnya, harusnya tak sesulit itu, namun semakin ia dewasa, perasaannya semakin jelas, dan semakin sulit menahan rasa rindu.

"Sasuke..."

Naruto mulai meragukan apakah dirinya mulai mabuk. Ia menekan nomor di ponselnya,

"Halo tuan?"

Naruto berkedip dan melihat dua temannya yang mabuk parah.

"Jemput,"

"Baik tuan."

Setelah menutup telfon, Naruto memperhatikan jam dan seringai tersungging di wajahnya.

"Pfft, aku akan melihat dua orang itu datang terburu-buru."

Katanya sembari sedikit terkekeh, yang membuat empat orang lain di ruangan merasa heran.

Tak selang berapa lama pintu ruang VIP terdobrak, menampakkan wajah marah pria tinggi berjas hitam.

My Life (NARUSASU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang