Sasuke meminum air mineral dengan wajah kelelahan, topeng hitam tergeletak di meja rias kecil."Oh ya ampun, konser ke berapa ini? Lelah sekali."
Keluhan muncul di wajah putihnya, wanita berambut merah muda di dekatnya segera memberinya tisue dan terkekeh pelan.
"Itulah, sudah kusarankan bermain peran saja, kenapa memilih jadi idola? Konser ke 13 bulan ini."
Sasuke juga terkekeh, bukannya tak mau, tapi ekspresi wajahnya terlalu buruk, kalaupun menjadi aktor pasti akan menjadi pemeran tak berperasaan, penjahat, ataupun robot. Tidak bervariatif sama sekali.
"Baiklah, kau istirahatlah dulu, aku akan menyiapkan mobil, setelahnya mari antar kau pulang ke asrama. Aku memberimu cuti, sudah banyak konser sejak comeback mu"
"Hn."
Sakura meninggalkan ruang istirahat, meninggalkan Sasuke yang beristirahat.
Sudah tiga tahun sejak debutnya sebagai idol, ia memilih jalan sulit ini karena tak ingin masuk universitas dan menghasilkan uang lebih cepat. Karena bakat bernyanyinya ia hanya butuh waktu 3 bulan untuk training dan langsung didebutkan sebagai soloist. Jumlah pengikut sosmednya juga melebihi sepuluh juta dan penggemarnya meningkat dari waktu ke waktu, apalagi selama tiga tahun ini tak ada satupun skandal tentangnya.
"Haha, bagaimana ada skandal kalau mereka tak tahu wajahku?"
Sasuke debut sebagai Shadow, ia mengenakan pakaian serba hitam dan topeng kelelawar menutupi matanya, banyak yang mencoba mengorek informasi tentangnya dan tak ada yang berhasil, itu karena GD Entertainment menjaga erat privasinya. Walaupun ini menjadi halangan baginya untuk mengikuti variety show, tapi ketenangan hidupnya terjamin.
.
Sakura mengantar Sasuke kembali ke asrama, walaupun di sebut asrama, namun sebenarnya ruangan apartemen itu cukup besar dan hanya dia sendiri yang tinggal. Sebelum pergi Sakura kembali mengingatkannya sesuatu yang selalu diucapkannya.
"Jangan lupa post sesuatu di momen, berinteraksilah dengan fansmu itu!"
"Baik bu manager"
Setelah Sakura pergi, Sasuke memasuki asrama. Waktu pertama debut Sasuke ditempatkan di asrama kecil, kini berubah menjadi apartemen yang cukup memadai.
Sasuke mengunci ruangan sebelum pergi mandi, setelahnya ia berbaring di kasurnya. Sasuke berfikir sejenak, sebelum akhirnya mengambil ponselnya. Ia menyusun poster konser di atas meja, meletakkan dua tiket bekas di atasnya lalu memotretnya, setelahnya ia memposting foto ke moment nya.
[Konser menyenangkan, bagaimana menurut kalian Shafans?]
Baru beberapa menit setelah postingan di kirim, tanda suka langsung banyak, dan komen mulai memenuhi kolom.
[Shadow mom: Sangat menyenangkan! Lagu between the light and the dark sangat menyayat!]
[We@friend: aku paling menyukai tarian di lagu see you never, aakhh! Rasanya aku ingin datang dan memeluk shadow saat itu!]
[Rosalyn: Aku penasaran, mengapa come back mu tidak pernah ada lagu bahagia? Shadow! Kau harus membuat lagu super happy di come back berikutnya!]
[Shadow mom: ^ itu benar juga anakku, kenapa setiap come back selalu dengan lagu sedih? Apa kau sedang sedih?]
Sasuke melihat komentar-komentar itu, mengklik salah satunya dan menjawab.
[I'm your shadow: hahaha, maaf semuanya, aku memiliki beberapa pilihan lagu bahagia, tapi menurutku agak sedikit kurang. Aku akan comeback dengan lagu bahagia di comeback berikutnya ^-^]
Setelah ia memposting balasan itu, banyak fans yang menjadi heboh.
[Shadow mom: OMO?! Putraku membalas komenku?! Aaakkkhhh, fiks! Resmi! Shadow akan menjadi putra kecilku~]
[Shashi: hahaha, @shadowmom sangat bahagia, apa kau begitu senang?]
[Yourbf: aku juga akan senang jika shadow membalas komenku! Tapi itu bukan keberuntunganku hari ini :^)]
Sasuke melihat beberapa komen lagi sebelum akhirnya menonaktifkan ponselnya. Ia terbaring di ranjangnya dengan nyaman.
.
Di sisi lain kenyamanan tidur Sasuke, seseorang kini sedang menandatangani dokumen di ruang belajar.
Ketukan di pintu yang entah ke berapa kalinya terdengar lagi.
"Tuan, tolong berhentilah bekerja. Ini sudah mulai larut, istirahatlah dan pergi tidur."
Shiba mengetuk pintu lagi, memperingatkan Naruto yang bekerja berlebihan itu. Naruto hanya mengangkat pandangannya ke pintu dan menjawab ringan.
"Datanglah lima belas menit lagi."
Shina sedikit mengernyitkan dahinya, itu karena sudah beberapa kali Naruto mengatakan kalimat itu.
"Tuan, istirahatlah."
Setelah mengatakan itu, dia pun pergi.
Naruto yang tak mendengar suara asistennya lagi pun menghela nafas. Sudah lebih dari lima tahun ia berpisah dari Sasuke, Naruto mencoba segala cara untuk mengetahui kabar tentangnya namun semua kabar berhenti di tahun kelulusan Sasuke, dan ia mulai khawatir namun tak bisa berbuat apa-apa.
Pria pirang itu membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan selembar foto, foto kelulusan Sasuke, ia mendapat foto itu dengan berbagai cara. Naruto memandang foto itu lalu mengelusnya dengan ringan, seolah sedang membelai pria di foto itu.
"Aku mencintaimu.., Sasuke.., aku bukan temanmu Sasuke.., aku mencintaimu.."
Suara yang parau seakan merasa rindu yang begitu menyakitkan, Naruto menggenggam kalung ular di lehernya, berharap bisa mengurangi rindu yang menyiksa ini.
Setelah selesai meredakan gelombang rindu itu, Naruto membuka web berita bisnis, memperlihatkan berita topik utama yang ia harapkan.
[Hyuga Group terbukti melakukan penipuan dan menggunakan bahan berbahaya pada produk kecantikan yang dikeluarkan]
"Heh, kau terlalu membanggakan dirimu sendiri Hyuga."
Mata biru itu bersinar berbahaya, menampakkan dendam mendalamnya. Matanya lalu beralih ke judul artikel lain.
[Saham Namikaze yang direbut cucu tertua, apakah ini bentuk balas dendam?]
"Heh, judulnya sungguh tidak mendorong, tapi.."
Pria dewasa itu berdiri dan pergi meninggalkan ruang kerjanya, menyeringai panjang.
"Sangat menarik."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life (NARUSASU)
Acakjust a fanfic tentang Naruto x Sasuke OOC dari karakter asli milik Masashi Kishimoto Naruto dan Sasuke adalah teman sekelas sejak sd, namun entah bagaimana mereka tidak pernah akur barang sekalipun. Tapi ketika keduanya berpisah, mereka justru sali...