Di dunia ini, manusia dibagi menjadi tiga grup.
Posisi ketiga adalah Omega, mereka tidak memiliki fungsi tapi mereka dibutuhkan Alpha untuk bereproduksi dan menghasilkan keturunan.
Posisi kedua adalah Beta, mereka hanyalah individu biasa, tidak ada yang spesial dari seorang Beta.
Posisi pertama ialah Alpha, mereka memegang status sosial tertinggi. Keberadaan mereka adalah mendominasi, karena memiliki kekuatan yang berbeda dengan manusia pada umumnya, menjadikan diri mereka sang penguasa.
Alpha menganggap semua Omega harus tunduk pada perintahnya, Omega hanyalah budak, mereka dilahirkan hanya untuk memberikan Alpha keturunan. Sisanya, menjadi Omega sangatlah tidak berguna, pangkat mereka paling rendah.
Padahal ada suatu hal yang Alpha lupakan, tentang legenda ribuan tahun bahkan ratusan tahun silam. Posisi yang bahkan bisa menggantikan status Alpha mereka menjadi Omega.
Posisi yang bahkan para Alpha enggan mengakui keberadaannya.
Enigma.
"Gue nggak sudi dipimpin sama orang yang statusnya Omega!" teriakan itu begitu menggema di ruangan yang diisi beberapa orang yang tengah mengadakan rapat.
Pria bertubuh tegap dengan netra segelap malam itu mendelik, menatap tidak suka pada pria lainnya yang tengah duduk menghela napas lelah.
"Only for this time, karena kalian semua nggak ada yang mau jadi ketua, gue ngajuin diri. Kenpa lo yang nggak terima." Akhirnya pria itu mengambil kalimat setelah helaan napas panjang, netra mereka beradu, mata hitam dan coklat itu saling memancarkan api seolah tidak ada yang ingin mengalah.
Gebrakan pintu mencuri atensi semua orang yang sedang bersitegang, seseorang dengan rambut hitam, mata yang menatap tajam seolah hendak memakan siapapun yang menganggu mood baik-nya hari ini.
"Yang Taeson ... Lo pikir ini ribuan tahun lalu? Lo masih berpikir kolot kalau semua Omega adalah kasta terendah dan nggak berhak mengambil alih sebagai pemimpin?" Pria itu menarik satu ujung bibirnya, menatap remeh pria dengan marga 'Yang' itu.
Puluhan tahun lalu dunia sudah banyak berubah, Omega tidak perlu lagi menjadi budak sang Alpha. Omega bisa memiliki pekerjaan dan hak akan kebebasan mereka sebagai manusia pada umumnya. Walaupun masih banyak juga keluarga Alpha yang tidak terima dengan aturan tersebut. Salah satunya Yang Taeson dan klan-nya, mereka masih menerapkan kasta terhadap Alpha, Beta dan Omega.
Taeson bertepuk tangan, menatap remeh pria yang baru saja berbicara panjang lebar tentang hak Omega. "Ow, Hong Sungmin, lo masih aja dan selalu bertindak sebagai pahlawan. Ayolah, lo itu cuma bikin kedok kan? Supaya mereka-mereka dengan kasta menjijikkan ini menyanjung diri lo?"
Sungmin, status Alpha dari klan Hong, salah satu keluarga terkuat. Leluhurnya adalah salah satu dari banyaknya aktivis yang menentang perbudakan dan sangat ingin menghapus kasta pada masanya. Leluhurnya jugalah yang menciptakan hak untuk para Omega.
Sungmin berjalan mendekat pada Taeson, membuat pria yang jauh lebih tinggi itu mundur beberapa langkah. Siapapun akan takut jika Sungmin secara tidak sadar merubah netranya menjadi merah menyala. Aura disekitar Sungmin sangat mencekam, hawa dingin bisa dirasakan oleh setiap orang yang ada diruangan itu.
"Kalau lo lupa, ada sang Enigma, yang masih dirahasiakan keberadaannya. Bisa jadi, pas dia muncul, lo yang kepilih buat dijadiin Omega sama mereka."
Kalimat yang Sungmin ucapkan berhasil membuat Taeson naik pitam. "Lo! Anjing!" Taeson keluar dari ruangan diikuti beberapa orang yang sudah seperti tikus yang menempel pada dirinya.
Sedangkan Sungmin tersenyum lebar, ia berjalan mendekati Yuma, orang yang tadi berdebat juga dengan Taeson.
"Lo nggak apa-apa?" tanyanya.
Yuma menggeleng, "Nggak apa-apa kok, semua orang juga tau Taeson gimana. Gimana kalo lo jadi ketua dikelompok ini selama satu semester?"
Sungmin langsung menggelengkan kepala, mengambil tasnya. "Nggak mau. Lo aja," katanya kemudian pergi juga dari sana.
Ya mau gimana lagi, semua orang tahu Sungmin memang tidak suka disuruh, ia akan maju kalau itu memang inisiatif dari dirinya sendiri.
Setelah kepergian Sungmin, ponsel semua orang yang ada di ruangan berdering, tanda notifikasi dari sekolah.
"Ada murid baru? Disaat seperti ini?" gumam Yuma.
E ... To be honest, this is my first time bikin genre fantasy omegaverse. Jadi agak ragu sih sebenernya, apalagi aku baru belajar sedikit tentang genre ini.Masih belajar tentang apa itu Alpha, Beta dan Omega, bahkan tentang Enigma yang sangat sedikit informasi nya.
Jadi semisal kedepannya aku banyak salah dan dirasa sangat tidak masuk akal, tolong kritik aja nggak apa-apa, asal tetap dengan sopan santun dan bahasa yang baik.
Aku menerima kritik, tapi aku juga gampang sakit hati kalau di kritiknya dengan kata kasar😅
Nggak tahu mau ketik apa lagi, tapi semoga pembaca suka dan menikmati cerita ku ini hehe
Lv u♡
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO the Enigma
FantasyBagi sebagian orang Enigma hanyalah sebuah urban legend yang tidak bisa dibuktikan kebenaran dan keberadaannya. Bagi mereka yang tidak percaya, Enigma Alpha hanyalah desas-desus untuk menakut-nakuti Alpha yang bertindak secara sombong, merasa dunia...