Bagi sebagian orang Enigma hanyalah sebuah urban legend yang tidak bisa dibuktikan kebenaran dan keberadaannya. Bagi mereka yang tidak percaya, Enigma Alpha hanyalah desas-desus untuk menakut-nakuti Alpha yang bertindak secara sombong, merasa dunia...
Setelah hampir empat hari terkurung di kamar asrama, akhirnya hari ini Sungmin diizinkan keluar kamar oleh Hikaru. Bahkan pria Enigma itu membawa Sungmin pergi menikmati udara pantai. Hikaru tersenyum, menahan gemas melihat tingkah Sungmin yang saat ini berjalan mundur, pria Alpha itu tersenyum lebar kearahnya.
"Pelan-pelan..." Hikaru menggeleng kecil ketika Sungmin mulai berlari. Akhirnya, Hikaru juga berlari mengejar pria itu.
Sungmin tertawa kencang saat Hikaru berhasil menangkapnya, pria Enigma itu memeluk pinggang Sungmin, menciumi tengkuk leher sang Alpha sampai membuatnya kegelian. "Aaaa! Ampun, ampun ahahaha... Hikaruu!"
Mereka berdua jatuh karena kehilangan keseimbangan, dengan Sungmin yang jatuh di atas tubuh Hikaru. Keduanya saling bertatapan sebentar sebelum akhirnya Sungmin menjatuhkan tubuhnya di sebelah Hikaru. Hikaru membiarkan tangannya menjadi bantal untuk Sungmin, agar rambut pria itu tidak kotor terkena pasir pantai.
"Mau makan kerang bakar deh..." Sungmin menoleh ke segala arah, mencari sumber wangi sedap masakan seafood.
Hikaru mengernyit, "Bukannya baru dua hari lalu lo bilang ke gue, lo nggak suka seafood? Apalagi kerang-kerangan?"
Sungmin bangun dari tidurnya, "Ya kalo nggak suka kan berarti yang nggak bakal makan sama sekali. Gue cuma kurang suka aja bukan nggak suka sama sekali," katanya. Matanya berbinar saat melihat restoran yang tidak jauh dari tempat mereka. "Yuk ke sana!"
Hikaru ikut bangun dari tidurnya, melihat ke arah yang ditunjuk Sungmin. "Ya udah, ayok. Mau digendong?"
Sungmin mengangguk semangat, Alpha kecil itu langsung naik ke punggung Hikaru yang sudah siap berjongkok di depannya. Tangan Sungmin direntangkan ke depan ala Superman, "Let's go!!" teriaknya.
"Satu, dua, tiga... Terbang!" Hikaru langsung berdiri dan berlari begitu sudah memastikan bahwa dirinya sudah memegang Sungmin dengan baik agar pria itu tidak terjatuh.
Setelah tiga harinya Hikaru hanya diisi dengan tangisan Sungmin dan rasa bersalah dirinya pada pria itu. Hari ini, Hikaru bertekad akan membuat Sungmin tertawa dan tersenyum bahagia. Tidak, bukan hanya untuk hari ini saja. Hikaru akan berusaha membuat Sungmin bahagia sampai seterusnya, sampai tidak ada lagi alasan untuk Sungmin bahagia karena dirinya.
Karena entah sejak kapan, Hikaru ternyata kalah, kalah dengan dirinya sendiri yang jatuh pada Sungmin. Ia jatuh cinta pada pria Alpha kecil ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo nggak makan?" tanya Sungmin. Hikaru menggelengkan kepalanya, Sungmin tampak senang dengan beberapa makanan laut yang sudah Hikaru pesan. "Terus kenapa pesen banyak banget?"
"Buat ngisi energi lo," jawabnya. Tangannya terulur ke wajah Sungmin, membersihkan bumbu yang tertinggal di sudut bibir pria itu dengan ibu jarinya.
"Ih jorok!" protes Sungmin saat Hikaru memasukkan ibu jarinya ke mulutnya. "Enak kok," balas Hikaru.
