Teman Saling Mancing

6.5K 504 85
                                    

Kabar buruk Guys! Bad news...bad news!!

Mimin sedang lelah dan sulit menghalu yang so sweet so sweet. Tapi karna kalian nagih muluk! Mimin upload satu deh, tapi gatau deh feel-nya dapet atau gak. Sawry ya kalo kurang bikin salbrut kaya cerita sebelumnya..

Jangan cuma nagih buat upload, yok bisa yok vote dan komennya!

Happy reading......

Sebuah kamar dengan nuansa abu-abu dan merah muda itu tampak tenang dan sunyi. Bukan karena tak berpenghuni, tetapi sang pemilik ruangan yang merupakan seorang penyanyi pendatang baru itu sedang dalam mode hibernasi.

Nabila Taqiyyah, benar-benar memanfaatkan hari liburnya dengan hanya berdiam diri di kamarnya. Hampir satu hari penuh yang dilakukan gadis itu hanya berbaring di ranjang, memainkan ponselnya, kembali terlelap dan akan kembali berkutat dengan ponselnya begitu terbangun.

Ia hanya akan keluar dari kamar ketika cacing-cacing di perutnya mulai berdemo dan akan kembali melakukan aktifitas yang sama di dalam kamarnya.

Nabila yang sebenarnya tidak begitu pandai bersosialisasi, harus selalu tersenyum dan ceria di manapun dan bagaimanapun keadaannya. Ia sudah mulai terbiasa dengan itu, Nabila berusaha menikmati apa yang telah menjadi pilihannya.

Namun ternyata tubuhnya tetap melakukan penolakan. Ia hanya butuh untuk tidak melakukan apa-apa untuk kembali mengisi tenaganya, termasuk tidak menghubungi siapapun tanpa terkecuali. Ya, tidak dengan Paul sekalipun.

Tanpa diduga, Nabila merasakan waktu berputar cukup lambat hari ini. Terbiasa dengan kegiatan padat membuat gadis itu cepat merasakan bosan dengan apa yang ia lakukan.

Masih konsisten dengan posisi berbaringnya, Nabila menurunkan kedua tangannya yang sejak tadi terangkat memegang ponsel hingga benda pipih itu sedikit terlempar di kasur.

Helaan nafas gadis itu keluarkan. Merubah posisinya menjadi duduk dengan kaki bersilah, gadis itu kembali meraih ponselnya dan membuka aplikasi video berwarna merah.

Video teratas yang muncul di berandanya adalah video dengan thumbnail seorang wanita asing yang Nabila ketahui berasal dari Korea Selatan sedang memegang sebuah mangkok berisi makanan berkuah merah yang tampak menggoda hanya dengan melihatnya saja.

Nabila langsung memilih video itu untuk ia tonton dan itu adalah tindakan yang salah. Gadis itu tidak tahu jika efek selanjutnya akan membuatnya begitu menginginkan makanan dalam video itu layaknya ibu hamil yang sedang mengidam.

Tanpa sadar Nabila menelan ludahnya. Makanan pedas bernama seblak itu seringkali ia dengar, tapi belum sekalipun ia pernah mencobanya. Entah karena memang rasanya yang enak atau karena cara makan orang dalam video itu, semakin lama Nabila menontonnya semakin besar keinginan gadis itu untuk mencobanya.

Pada akhirnya gadis itu kembali melempar ponselnya ke kasur karena kesal. Kedua orang tuanya baru saja pergi dan Nabila sama sekali tidak berniat memesannya melalui ojek online karena tempatnya yang cukup jauh dari rumahnya.

Semenit kemudian ponselnya tiba-tiba bergetar dan senyum sumringah gadis itu tercipta begitu tahu siapa yang telah menelponnya. Pada dering kedua Nabila langsung mengangkat panggilan itu.

"Halo" sapa gadis itu.

"Gercep banget angkatnya, aku pikir ga akan diangkat, kangen ya?" Balas orang di seberang telepon yang ternyata adalah Paul.

"Yaudah aku matiin ya?"

"Jangan dong" sergah Paul dengan panik.

"Kenapa nelpon?" Tanya Nabila basa-basi. Padahal gadis itu senang Paul menghubunginya. Ia hanya sedang menyelamatkan harga dirinya karena sebelumnya Nabila meminta Paul untuk tidak menghubunginya sampai besok pagi.

Teman Banyak Varian (Panal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang