Duaaarrrrrrr!!!!!!!
Kaget gak? kaget gak?Para wargi harus kaget sih ternyata minthor masih inget lapak enih wkwkwkwk
Ada secuil cerita untuk menemani streaming. Ya walaupun ceritanya gak galau sih..
Kemarin tiba-tiba ilham main ke rumah, jadi yaudah dari pada mubadzir minthor upload aja.
Gak seseeru itu sih, tapi semoga bisa sedikit mengobati yang kangen sama TBV
Maapkeun kalau ada typo atau ada kalimat yang gak nyambung ya guys, mataku sudah 5 watt.
Happy reading all.....
Adakah yang pernah berpura-pura menyukai seseorang? Atau bahkan sebaliknya, berpura-pura tidak menyukai seseorang yang sebenarnya disukainya. Salah satunya mungkin ada yang pernah melakukannya.
Dalam beberapa sinetron kadang kala diceritakan seseorang yang berpura-pura menyukai lawan jenisnya demi suatu tujuan atau mungkin berpura-pura tidak menyukai seseorang untuk menghindari sesuatu.
Tapi bagaimana jika seseorang harus melakukan dua hal berlawanan tersebut dalam dunia nyata dan bukan dalam cerita fiktif sinetron. Laki-laki tidak beruntung yang terpaksa harus berpura-pura itu adalah Paul, penyanyi pendatang baru jebolan salah satu ajang pencarian bakat.
Paul yang awalnya berpura-pura menyukai salah satu kontestan berakhir dengan benar-benar jatuh ke dalam pesona gadis itu. Namun dewi fortuna sepertinya enggan berpihak kepadanya. Di saat perasaannya terbalas oleh gadis itu, mereka harus terhalang oleh aturan agensi tempatnya bernaung.
Agensi melarangnya untuk tidak terlibat dalam kisah asmara yang katanya hanya sementara. Mereka mengatakan ini untuk kebaikan karirnya yang baru akan di mulai.
Paul bisa mengerti maksud baik agensinya, ia bukanlah seseorang yang nol pengetahuan tentang dunia entertaiment. Tapi bagaimana caranya ia bisa menjauhi gadis yang disukainya sedangkan ia sudah terlanjur mengukir nama gadis itu di hatinya?
Jawabannya adalah tidak bisa, Paul yakin ia tidak akan bisa. Bukan berarti pria itu tidak pernah mencobanya. Ia dan gadis itu pernah mencoba untuk tak saling berkomunikasi, tak saling berinteraksi bahkan di saat tak ada kamera sekalipun, mereka mencoba untuk tak saling sapa.
Semua usahanya itu berakhir nihil. Lagipula bagaimana mungkin akan berhasil jika setiap minggu mereka harus berada dalam satu program yang sama? Perasaan kedua muda-mudi yang masih menggebu itu semakin sulit untuk disingkirkan.
Nabila, nama gadis yang berhasil memikat seorang Nyoman Paul, memberikan sebuah solusi untuk masalah mereka. Berpura-pura tidak saling menyukai satu sama lain. Bukan berarti harus saling membenci, hanya harus bersikap layaknya sebuah pertemanan pada umumnya.
Faktanya sebelum terhalang oleh aturan agensi, hubungan keduanya memang hanya berlabel teman. Pertemanan yang membingungkan lebih tepatnya.
"Pokoknya nanti pas kita duet ga boleh pegang tangan, tatap-tatapan ga boleh lebih dari 5 detik, sehari aja ga ngobrol sama aku bisalah Powl, terus yang terakhir kamu bisa gak sih kalau natap aku ga usah sambil senyum-senyum, nanti fans kita semakin mengarang cerita sendiri"
Siapa yang akan menyangkal jika pertemanan mereka bukanlah pertemanan biasa setelah mendengar aturan-aturan yang diucapkan oleh gadis bernama Nabila itu. Jika memang teman mengapa Nabila harus memberikan larangan-larangan itu pada Paul?
Gadis itu pasti akan berdalih agar tidak terlihat ada sesuatu di antara dirinya dan Paul. Demi karya mereka, demi karir mereka, lama-lama Paul muak jika terus mendengar alasan yang sama setiap ia dan Nabila terlibat satu project yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Banyak Varian (Panal)
Fanfiction"Aku butuh penjelasan" ucap Paul dengan nada yang terdengar marah. "Penjelasan apa?" Tanya Nabila dengan polosnya. "Ya kita, kita ini apa?" "Temen?" Jawab Nabila ragu "Cuma itu?" Sangat kentara dari nadanya jika pria itu tidak terima dengan jawaba...