Teman edisi Ramadhan

2.8K 295 43
                                    

Ada yang mau ketawa gak liat judulnya?? Iya, minthor tau cerita ini udah telat banget karena udah lebaran. Tapi para wargi tetep mau baca kan?? muheheh

Bagi yang kangen TBV, aku sempetin banget nih buat bikin part ini. Padahal udah berulangkali kan aku jelasin kalau TBV itu bukan cerita bersambung.

Tapi semoga kalian suka deh. Minthor sudah cukup mengantuk jadi maafkan jikalau ada typo atau cerita yang gak nyambung. 

Karena kesempurnaan itu judul lagunya Rizky Febian, kekurangan itu menjadi kebiasaan minthor. Contohnya: kurang ajar, kurang cepet updatenya, kurang panjang tulisannya.

Sekian dan terima kasih, minthor mau bobok yang gak cantik-cantik amat. Semoga kalian suka part ini.

Love you all...........

Happy reading.....

Jakarta memang jauh dari kata sepi. Siang hari yang teramat terik pun rasanya tak mengurangi niat para penghuni kota metropolitan itu untuk tidak keluar. Seperti apa yang dilakukan oleh sepasang penyanyi baru yang sedang naik daun itu.

Paul dan Nabila tampak tak terganggu dengan keramaian di sekitarnya. Cafe tempat mereka berada saat ini memang dipenuhi banyak pengunjung, ramadhan yang sudah di depan mata mungkin menjadi alasannya.

Kecil kemungkinan akan terjadi kehebohan kalaupun ada yang mengenali mereka. Sepanjang mata memandang hanya ada kaum sosialita dan para pekerja kantoran yang tampak tak peduli dengan kehadiran kedua artis baru itu.

Sembari menyesap es americano miliknya, Paul kembali membaca rentetan tulisan yang menjadi alasan ia berada di sini. Sebuah ketikan panjang yang tiba-tiba dikirimkan oleh gadis kesayangannya.

Nabilanya kembali berulah. Betapa terkejutnya Paul saat kali pertama membaca pesan dari gadis itu. Mata yang awalnya masih terasa mengantuk bahkan sampai terbuka dengan sempurna setelahnya.

Aturan yang harus dipatuhi selama Ramadhan

1. Dilarang chat atau telpon di jam berikut: 05:00 - 10:00 WIB, 15:00 - 18:00 WIB, 19:00 - 21:00 WIB (kecuali aku yang chat duluan)

2. Hanya boleh ketemu seminggu sekali (syuting idolyfe)

3. No hug, no k***, pegangan tangan juga dilarang selama puasa.

4. Ga boleh protes!

5. Demi kelancaran ibadah aku, kamu haru setuju, titik.

Rentetan aturan yang dibuat oleh gadis kesayangannya itu sama sekali tak ada yang membingungkan, semuanya sudah sangat jelas. Meski begitu Paul terus membacanya seolah tulisan itu sulit untuk dipahami.

"Poin pertama" ujar Paul mulai bersuara.

"Jelasin kenapa aku gak boleh chat atau telpon di jam-jam itu?" Lanjut pria itu.

Tatapannya begitu memicing memandang gadis yang duduk di depannya. Paul yang setiap saat selalu penasaran dengan apa yang dilakukan Nabila tentu tak setuju dengan poin itu.

"Jam 05:00 - 10:00 itu waktunya aku tidur, kalaupun aku bangun jam 9 tetep aja nyawa aku belum kumpul. Jam 15:00 - 18:00 itu waktu kritis, aku mulai laper dan haus, tau sendiri kan kalau orang laper emosinya cepet naik, kamu pasti gak mau kan kena omel? Aku juga gak mau ngurangin pahala aku. Yang terakhir, itu waktunya aku ibadah, penjelasan poin satu selesai."

Gelas plastik berisi coklat dingin milik gadis itu terangkat sebelum sang pemilik menyesap isinya. Kali ini Nabila memang memilih coklat alih-alih matcha favoritnya. Tak ada alasan khusus, selain hanya karena sedang bosan meminum cairan berwarna hijau itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teman Banyak Varian (Panal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang