Blurb:
Elijah awalnya tercengang mendengar ide sahabatnya untuk bertukar teman kencan.
'Come on, Buddy, aku tahu kalian memang berkencan tapi tanpa komitmen, kalian hanya bersahabat. You guys are not exclusive, jadi jangan membuat keputusan untuknya...
Kami berkendara dalam sunyi menuju rumah Zoe - tapi itu adalah semacam kesunyian menyenangkan. Aku dan Zoe memang sudah berteman baik selama bertahun-tahun dan selalu merasa nyaman satu sama lain. Kami memang jarang keluar bersama, tapi saat melakukannya, itu selalu menjadi saat-saat menyenangkan bagi kami berdua.
"Kau tahu, sayang sekali kita tidak saling menyukai, kau tahu... antar pria dan wanita," ujarku tiba-tiba tanpa banyak berpikir.
"Antar pria dan wanita seperti apa maksudmu?" tanya Zoe sambil menyeringai.
"Lucu sekali, hahaha! Well,kau tahu apa yang kumaksud."
"Ya, aku mengerti," ujarnya kemudian. "Memang disayangkan, padahal kita berdua cocok."
"Yup!"
"Tapi, berhubung dengan apa yang saat ini kurasakan tentang pria dan cinta, aku pasti akan bersembunyi darimu jika kau memiliki perasaan 'khusus' semacam itu padaku."
Aku mendengus kecil mendengarnya.
"Kau tersinggung?" tanya Zoe.
"Tidak," bantahku. "Omong-omong, masih belum terlalu malam. Kau ingin pergi minum dulu atau langsung pulang? Tawaranku hanya tawaran persahabatan, jangan khawatir."
Sindiranku disambut tawa Zoe.
"Kenapa tidak? Kita sudah berdandan untuk pesta, karena pestanya gagal, kenapa tidak menikmati malam ini bersama sahabatku, bukan?"