08 🕊️

308 34 5
                                    

Sampai kapan pun saya akan melindungi mu meskipun sedang berada jauh di antara bintang

Gibran Hamzah Al Hidayatullah




pagi itu sama seperti pagi sebelumnya namun yang membedakannya adalah kini Azizah tidak terpikirkan lagi tentang kuliahnya namun ia pikirkan sehari-hari adalah tentang persyaratan lamaran tersebut

Seperti biasa ia membantu bundanya lagi untuk membungkus bolu dan seperti biasanya bundanya akan pergi mengantarkan bola kepada pelanggan namun kali ini berbeda bundanya memberi pesan kepada Azizah bahwa hari ini ia akan pulang larut malam karena begitu banyak pesanan yang menumpuk

"Azizah hari ini bunda pulang larut kamu jaga diri sehabis kuliah langsung pulang jangan kemana-mana"

"Siap!! Bunda"

"Jangan lupa makan sama minum obatnya"

"Ai ai kapten"

Ibunya Azizah berangsur pergi dan terlihat menjauh lalu Azizah melanjutkan kegiatannya dengan memakan sarapan dan meminum obat yang diberikan oleh dokter

Karena entah kenapa bundanya merasa kalau Azizah belum pulih Total jadi bundanya Azizah menyarankan Azizah untuk tetap meminum obat sampai sesak nafas asmanya benar-benar reda

Pagi itu meskipun Azizah dihantui dengan pemikirannya tentang persyaratan lamaran lebih tepatnya pikiran tentang Gibran namun ia tetap santai dan menunggu di halte bus seperti biasa sambil mendengarkan lantunan ayat Alquran ia berdoa sepanjang hari karena esok adalah hari Jumat hari di mana Azizah memberi Gibran persyaratan untuk membuatnya berjumpa dengan ustad Hamzah

Seperti biasa Azizah duduk tepat di sebelah Dina dan benar saja banyak pertanyaan yang dina ajukan untuk Azizah yang tidak datang satu hari dan dosen juga tidak memberitahukan alasan Azizah tidak datang

Namun dengan perlahan jadi jelaskan semuanya dan dimengerti oleh Dina

Yang membuat Azizah takut adalah perjanjian azizah dengan Dina yang berjanji untuk menikah secara bersamaan namun ternyata Allah menunjukkan kalau segala yang di rencanakan bisa gagal karena tidak sesuai dengan takdir Allah

"Aku takut Dina marah"

"Astaghfirullah, buat apa aku marah zah? Kalau memang udah jalan takdir Allah juga mau di apain?? Tapi aku heran sih apa yang buat bunda kamu mau jodohin kamu sama Gibran??"

"Aku juga g paham Din, ntah apa yang memengaruhi bunda soal Gibran"

Di tengah-tengah pembicaraan Dina dan Azizah salah satu teman sekelas nya datang menghampiri mereka berdua

"Eh yg bener?? Azizah di lamar sama Gibran?"

"E-eh... Gak kok"

"Cieeeee udah mau taken aja Azizah"

"Astaghfirullah gakk!"

Tanpa Azizah sadari berita tersebut menyebar keseluruh kampus bahkan para penggemar Gibran juga tau akan berita tersebut banyak yang tidak menyangka kalau seorang Gibran suka wanita tipikal seperti Azizah padahal banyak orang yang mengira kalau Gibran akan berjodoh dengan Ria

Ria adalah salah satu wanita tercantik di kampus dan hampir semua warga Adam di kampus menyukai wanita itu gaya nya yang modern dan juga parasnya yang cantik membuat orang-orang sering menjodoh-jodohkan dirinya dengan Gibran yang gayanya mirip dengannya

Gibran yang punya pesona tampan dan juga gayanya yang modern jangan lupa kalau Gibran anak geng motor membuat mereka yang melihat ria dan Gibran adalah pasangan yang cocok

Hamazah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang