09 🕊️

322 39 2
                                    

"Akan saya buktikan sesulit apapun rintangan untuk memiliki mu, sampai berdarah diri ini akan saya hadapi dengan bantuan Allah"

Gibran Hamzah Al Hidayatullah






Cafe yang bernuansa coklat dan desain nya yang mengambil tema pepohonan rindang membuat orang yang datang kesana merasakan ketenangan banyak anak remaja datang kesana sebagai destinasi entah itu refreshing atau nongkrong bersama teman-teman

Kini 4 laki-laki itu duduk di cafe lantai dua sambil menyeruput kopi dan menyanyikan sholawat di iringi dengan alunan gitar yang di mainkan oleh Alamsyah


Sholawat yang menyanjung kebesaran Rasulullah itu membuat para penghuni cafe merasakan ketenangan di dalamnya tidak seperti yang kita bayangkan pada umumnya cafe yang berisik dengan suara gaduh lagu tidak jelas

Cafe ini berbeda begitu pula berkat 4 orang anak geng motor Alamsyah, Hamzah , Hasan dan Ryan mereka adalah teman sekomplotan permotoran yang selalu nongkrong di cafe itu sebelum ba'da sholat Zuhur atau ashar

"Bro, gimana lamaran Lo? Lancar kan?" Kata Hasan sambil menepuk pelan bahu Hamzah

"Mampet bro, dia di kasih persyaratan dulu" potong Alamsyah

Muhammad Ryan adam

"Emg apaan persyaratan nya??" Ryan

"Onoh si Azizah minta di jumpai sama ustadz Hamzah terus setoran surat Yasin sampe kelar" Alamsyah

"Whot?! Gak salah tuh? Ezee banget sih Azizah gtw Lo Hamzah?"_ Hasan

"Nanti akan saya beritahu ketika sudah waktunya membuka persyaratan pertama

Semua orang disana takjub dengan Gibran bahkan Hasan sendiri turut senang karena persyaratan yang di berikan oleh Azizah sangat mudah bagi seorang Hamzah meksipun begitu Azizah tetap belum punya perasaan mendalam kepada Gibran

"Kalau di pikir-pikir Lo udah hampir 7 tahun brodi suka sama Azizah"_ Ryan

"Waduh! Di hitung dong sama Lo" _Alamsyah

"Kan bener gw? Setia bener Lo zah, tapi bagus jangan brengsek kek Hasan"_ Ryan

"Gw? Gak salah tuh?" _ Hasan

Mereka tertawa sedikit karena lawakan Hasan dan Ryan tidak di pungkiri dua temannya itu selalu menjadi teman dekat meskipun sering bertengkar ringan mereka tetap menjaga keutuhan silahturahmi

"Oh ya San, Lo kok bisa tau rencana si ria darimana"_ Alamsyah

"Gw kan kemaren masih gabung sama anak komplotan mereka terus tuh pas gw mau balik gak sengaja kedengar percakapan ria sama bima cuy makanya gw bergegas ngasih tau ke Lo sekaligus keluar komplotan mereka"_ Hasan

"Lo gak takut ketahuan?"_ Ryan

"Tinggal hajar aja susah, lagian gw ngasih berita ini buat ngelindungi Azizah"_ Hasan

Seketika hasan mendapatkan tatapan tajam dari Hamzah yang bisa membunuhnya kapan saja dan membuat Hasan menyatukan kedua tangannya meminta maaf kepada Hamzah dan kepada Allah karena asal dalam berbicara

"Santai bro santai, tobat gw dah"_ Hasan

"Suruh siapa Lo nyebut nama Azizah, kalau pun Lo berani rebut dia dari Hamzah bertarung dulu doa Lo di langit pasti menang Hamzah"_ Ryan

"Seperti bangkehh"_ Hasan

"Tapi zah, saran gw nih ya selepas ini Lo wajib pasang mata elang ke Azizah karena semenjak gw keluar komplotan ria jujur gw gtw informasi apapun brodi"_ Hasan

Hamazah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang