Semuanya telah di siapkan Azizah dengan gamis hitam nya dengan cadar juga tidak lupa begitu pula Hamzah dengan pakaian setelan rapi nya juga sudah siap mereka kini berkaca tepat di hadapan kaca besar kamarnya
"Masya Allah, bagaimana bisa bidadari seindah ini berada di sebelah saya?"_Hamzah
"Mas kebiasaan jahil deh"_Azizah
Hamzah tersenyum lalu menghadap ke arah istrinya membenarkan sedikit cadar Azizah lalu mencium kening istrinya
اللهم إني أحبها فيك، فأحبب زوجتي بمن تحب
Ya Allah , aku mencintainya karena engkau ya allah, maka cintailah istriku dan orang yang ia cintai .
Suasana pagi yang masih segar sehabis subuh itu sangatlah sejuk bahkan tumbuh-tumbuhan masihlah bersatu dengan embun pagi Hamzah dan Azizah langsung berangkat menuju masjid tujuan mereka untuk mengisi kajian nantinya
Sebelum mereka pergi menuju masjid Hamzah menyempatkan untuk membeli makanan lalu menyuruh Azizah untuk memakannya di mobil takut kalau istrinya akan kelaparan nantinya
"Mas gak makan?"_Azizah
"Saya nanti saja, Humairah makanlah terlebih dahulu"_Hamzah
Namun Azizah tidak mau kalau suaminya turut sakit karena tidak sarapan dengan sedikit memaksa ia menyuapi suaminya yang awalnya Hamzah tolak namun karena permohonan istrinya akhirnya ia mau makan dengan cara di suapi Azizah
Sampai pada suapan terakhir akhirnya mereka berdua menghabiskan makanan secara bersama-sama dan tidak terasa mereka sampai di masjid kajian yang mereka tuju padahal masih sangatlah pagi namun sudah banyak jamaah yang menunggu pintu masjid di buka
Hamzah datang dari pintu belakang masjid itu yang langsung di sambut oleh beberapa pihak kepolisian untuk mengawal Hamzah dan Azizah karena para jamaah yang melihat mereka berlarian menuju Hamzah entah itu sekedar melihat ataupun meminta foto
"Alhamdulillah ustadz Hamzah akhirnya ngisi kajian juga"_Ustadz Hamid
"Ini semua karena Allah ustadz Hamid, kalau bukan karena perintah Allah saya tidak akan sampai disini"_Hamzah
"Benar ustadz, oh ini Azizah ya? Assalamualaikum Ustadzah"_Ustadz Hamid
"Wa-waalaikum salam ustadz Hamid"_Azizah
"Yasudah kalau begitu kita tinggal menunggu para jamaah ustadz Hamzah, lalu metode kajiannya sama kan ustadz??"_Ustadz Hamid
"Tidak ustadz Hamid, kali ini saya ingin menunjukkan diri saya bersamaan dengan Azizah istrinya saya dia juga akan ikutan mengisi kajian"_Hamzah
"Masya Allah Allahu Akbar, luar biasa nih jamaah yang hari ini datang pasti dapat suprise langsung di kasih kajian sama ustadz sekaligus ustadzah"_Ustadz Hamid
Lalu mereka masuk kedalam ruangan belakang masjid yang di khususkan untuk semua imam atau ustadz maupun ustadzah yang akan menyiapkan kajian awalnya mereka mengira kalau masjid hanya akan terisi sampai 560 orang namun berbanding terbalik ternyata masjid penuh hampir 1.000 orang di dalamnya bahkan sampai lantai dua juga penuh karena takut terjadi fitnah maka wanita di atas sementara jamaah laki-laki di bawah
Tempat duduk mic dan segala persiapan mereka persiapkan untuk ustadz dan ustadzah Azizah
Kini Azizah merasa sedikit gugup pertama kali di dalam hidupnya ia akan mengisi kajian di depan 1.000 orang di masjid ini meksipun sudah terbiasa membawa acara namun ini berbeda ia tidak sama sekali membaca teks hanya mengandalkan hadits, Al Qur'an dan teori dalam Islam yang shahih pastinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamazah
Teen FictionBIASAKAN LIKE, KOMEN AND FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA TERIMAKASIH. Ketika Allah menjadikan sebuah masalah dan rintangan adalah jalan menuju saya untuk bisa mencintai mu maka akan saya hadapi segala permasalahan dunia bahkan akhirat demi Allah genggama...