Cinta yang tulus itu sebuah tanggung jawab, jika kamu merasa bisa mencintai lebih dari satu orang itu bukan cinta yang tulus melainkan nafsu duniawi
Gibran Hamzah Al Hidayatullah
Jendela kamar yang sangat lebar itu kini di buka oleh Hamzah satunya lalu kembali ia duduk di atas sajadah nya sekilas ia melihat istrinya terbangun atau tidak karena suara jendela terbuka itu lumayan keras namun Hamzah bersyukur kalau istrinya tidak terbangun sama sekali
Ia melanjutkan dzikirnya dan ternyata adzan subuh berkumandang dengan udara yang sejuk dapat di rasakan kalau Allah tengah memanggil para hambanya untuk melaksanakan sholat subuh di kala itu bahkan cara Allah membangunkan hamba-hambanya dengan cara yang begitu lembut
Hamzah yang menutup dzikirnya kini duduk di tepian kasur terlihat wajah Azizah yang kini tertidur pulas masih menggunakan mukenah di wajahnya
"Azizah, Humairah ayo bangun sholat subuh"_Hamzah
Namun sama sekali tidak di gubris oleh Azizah seperti nya Azizah masih terperangkap dalam mimpi indahnya sampai-sampai panggilan Hamzah tidak ia dengarkan
"Humairah ayo bangun, sholat subuh"_Hamzah
Bukannya bangun Azizah justru membelakangi Hamzah dan menutup wajahnya dengan sisaan kain dari mukenah nya dengan pelan Hamzah mendekati wajah istrinya yang kini tanpa tertutup cadar lagi
Aneh menurut dirinya sendiri Hamzah merasakan hal yang aneh dalam dirinya terkadang ia bisa mendekati Azizah dengan sendirinya namun terkadang dirinya merasa canggung untuk mendekati azizah yang padahal sudah halal baginya untuk bersentuhan
Karena tidak ada jawaban dari Azizah kini Hamzah pelan-pelan memegang bahu Azizah dan kembali mendekatkan wajahnya ke arah bibir dan telinga Azizah
"Saya kali ini serius Azizah, kalau kamu tidak bangun juga kali ini akan saya cium kamu tepat di bibir mu"_Hamzah
Azizah yang sadar akan perkataan Hamzah langsung terduduk tepat di sebelah Hamzah masih dengan kepalanya yang merasakan kantuk hampir saja terjatuh lalu lekas di tangkap oleh Hamzah
"Ayo ambil wudhu gih, biar kamu tidak mengantuk"_Hamzah
Azizah menjawab Hamzah dengan sebuah anggukan kepala dan beranjak dari kasur nya pindah ke kamar mandi dan disinilah Azizah berada di sebelah Hamzah sudah duduk rapi dengan mukenah nya tepat di belakang kanan Hamzah
Kini Hamzah berdiri lalu mengumandangkan adzan lantunan takbir yang ada di dalam adzan itu sangatlah merdu ketika Hamzah yang membawanya kalau di pikir-pikir seperti nya Hamzah tidak pernah memakan gorengan makanya tenggorokannya bisa bagus begitu
Azizah sebenarnya masih mengantuk namun ia tahan agar bisa sholat subuh bersama Hamzah selepas Hamzah mengumandangkan adzan lalu Iqamah dan kini mereka berdua melaksanakan sholat secara bersamaan
Sudah beberapa moment yang mereka lewati salah satu nya adalah sholat bersama ketika dua insan yang Allah satukan kini kembali bersujud kepada Allah karena sesungguhnya hembusan nafas sekalipun harus di kembalikan kepada pemiliknya
Kali ini berbeda dengan sebelumnya Hamzah melantunkan doa yang sangat panjang dan tidak seperti biasanya seperti nya doa kali ini benar-benar khusyuk batin Azizah
Azizah yang berusaha terus untuk menahan kantuk nya namun karena doa yang Hamzah panjatkan sangatlah panjang membuat Azizah pelan-pelan tergeletak di lantai lalu tertidur dengan posisi kepala di depan seakan-akan seperti sedang bersujud namun kakinya bersila
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamazah
Teen FictionBIASAKAN LIKE, KOMEN AND FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA TERIMAKASIH. Ketika Allah menjadikan sebuah masalah dan rintangan adalah jalan menuju saya untuk bisa mencintai mu maka akan saya hadapi segala permasalahan dunia bahkan akhirat demi Allah genggama...