Kring..... Kring ... Waktu jam istirahat ke dua di mulai.....
Suara bel sekolah yang menunjukkan jam istirahat telah tiba, savian dan kedua teman ya keluar bersama menuju kantin.
"Aduh gw enggak paham sama pelajaran tadi" ucap savian prustasi
"Bagian mana yg enggak di inget?" Tanya vani dengan serius
"Semua" jawab singkat savian yang langsung mendapatkan pukulan dari vano
"Sakit anjirt" keluh savian"Terus tadi selama 2 jam lu ngapain aja di kursi lu?" Tanya vano
"Tidur lah ngapain lagi, tadi malam gw begadang soalnya mabar bareng bang alan" jawab ya santai
"Si goblok udh tau ada ulangan malah Mabar" sahut Aksa
"Sadar diri mas lu kemarin juga ikut join" jawab savian
"Terus lu paham sama pelajaran tadi sa?" Tanya vano
"Bodo amat yg gw tau jam istirahat doang " jawab Aksa
"Punya temen enggak ada yg bener satu pun apa cuman gw yg punya otak" gumam vano lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju kantin.
Di sebuah gudang tua yg berada di belakang sekolah putri dan Oca di sereet ketempat itu dengan paksa oleh geng Giselle yg sedang membully putri lagi.
"Udah gw bilang jangan deket² Alan tapi lu malah berangkat bareng lagi sama mereka, mau lu apa sih!" Teriak Giselle sembari menarik jilbab coklat milik putri
"Udah pukul atau siram aja kk dia gw udh bawa air ya ini" sahut Amel dengan menyodorkan 2 botol yg terisi air beres coklat
"Jangan sentuh putri!" Teriak oca yg sedang di ikat oleh Weni
Giselle tidak memperdulikan teriakan Oca. Giselle mengambil botol di tangan Amel dan meminta Amel dan Weni untuk memegangi Putri.
Perlahan ia mulai menuangkan air di dalan botol ke tubuh putri lalu mengambil 2 telur di tas ya dan melemparkannya pada putri tak hanya itu Giselle bahkan memberinya tepung dan menarik jilbab yg di kenakan putri."Dasar cewek murahan enggak tau diri main ya keroyokan!" Teriak oca dengan marah
"Berisik anjirt, sumpel kek mulut ya pakek apa gitu" keluh Giselle yg mulai kesal
Weni merobek kertas lalu meletakan ya di mulut Oca "lu diem aja, abis ini giliran lu yg jadi mainan" Ucap Weni.
"Hampir 1 Minggu lu enggak sekolah dan gw kesepian karena enggak ada yg bisa di ajak main jadi, untuk membalas kesepian gw kemarin gw mau main Sama Lu sepuasnya hari ini" ucap Giselle dengan diiringi tawa
"Ya terus itu tanggung jawab gw gitu, gw sakit ya berobat lah buat sembuh gila Lo" jawab putri
"Oh lu mulai berani sama gw, pegang yg erat biar gw siram dia pakek ini" kesal Giselle dan menyiramkan air entah dari mana sudah berada di tangan ya ke wajah putri
Suara bel berbunyi tanda jam istirahat telah berakhir. Gisele dan ke2 teman ya meninggalkan Putri dan Oca berdua di gudang itu. Oca mencoba membuka ikatan di tangannya di bantu dengan putri.
"Lu enggak papa kan?" Tanya putri dengan sangat khawatir
"Kagak kebalik harus ya gw yg tanya lu enggak papa?!" Ucap oca dengan sangat khawatir memandang badan putri yg sudah sangat kotor
"Jangan pegang gw nanti lu ikut kotor" ucap putri yg menghindari tangan oca yg berada di pundak ya
"Tangan lu luka, harus cepat ke UKS biar di obati" lanjutnya dengan menunjuk pergelangan tangan Oca"Harusnya yg lu khawatir itu diri lu sendiri put bukan gw!" Ucap Oca dengan suara sedikit meninggi
"Gw enggak papa" jawab putri dengan senyum ya
"Lagim ini bukan apa-apa kok" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudari Kami
General Fiction4 saudara yg telah kehilangan kedua orang tua ya karena kecelakaan mobil yang mengharuskan mereka untuk mandiri dan hidup bersama dalam satu rumah besar peninggalan kedua orang tua mereka. kehidupan yg awalnya baik-baik saja sampai tiba-tiba ada seo...