23

2.6K 104 1
                                    

Malam itu Sekala datang bersama dengan seorang wanita yang bahkan tidak di kenal siapapun di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Sekala datang bersama dengan seorang wanita yang bahkan tidak di kenal siapapun di kampus. Wanita cantik bertubuh sangat seksi menggandeng tangan Sekala posesif, kedatangannya bersamaan dengan mobil Aldi yang juga baru tiba di kampus untuk urusan yang sama dengan Sekala. Terlihat sangat konyol, tapi untuk Sekala berbeda, dia bahkan biasa berganti pasangan setiap hari. Setelah mengatakan perasaanya pada Jihan, adiknya, tentu saja Sekala tidak akan terus berusaha jika memang tidak bisa mendekatinya. Dan sudah pasti akan ada perempuan lain yang berada di sebelahnya, karena itu lah Sekala.

Sekala berjalan menghampiri Aldi bersama wanita disebelahnya, Aldi bahkan tidak mengenal wanita itu, entah dimana Sekala memungutnya.

"Udah lama nggak ngobrol sama lo." Sapa Sekala yang mendapatkan balasan dingin dari Aldi.

"Cewek baru?." Tanya Aldi sedikit melihat kearah wanita yang di bawa Sekala.

"Apa lagi?."

"Kenalin kak, gue Diandra." Wanita itu tersenyum manis pada Aldi memperkenalkan dirinya dengan sangat baik.

"Aldi."

"Kak Sekala udah cerita soal kak Aldi kok."

Setelah basa-basi yang lumayan panjang, akhirnya mereka pergi ke tempat kumpul untuk membahas mengenai presentasi hasil KKN yang sudah di kerjakan. Sedangkan Diandra duduk di meja lain sambil menunggu Sekala menyelesaikan kegiatannya. Baru beberapa jam berlalu, Diandra menghampiri Sekala, mencium pipi pria itu dan berpamitan untuk pulang lebih awal karena ada urusan mendadak. Sekala sendiri tidak bisa mengantarkan Diandra karena masih ada pembahasan yang belum selesai, sehingga Diandra pulang sendiri menggunakan taksi.

Jam menunjukkan pukul 9 kurang lima menit, beberapa kali Aldi melihat ponselnya yang mati.

"Al, lo di cariin Venna. Katanya Venna nggak bisa ke kontrakan lo, mobilnya mogok di jalan Ambarawa. Mending buruan kesana, jalannya sepi disana." Ucap Fernando, salah satu teman satu kelompok Aldi dan Sekala yang mengenal Venna juga.

"Duh, terus adek gue gimana. Mana ponsel gue mati lagi."

"Emang adek lo dimana? Bukannya biasa di rumah." Tanya Sekala santai.

"Cafe Renant lagi ngerjain tugas sama kelompoknya."

"Gue aja yang nganter pulang."

"Lo yakin?."

"Lo masih ga percaya sama gue? Gue udah nggak tertarik sama adek lo, lagian gue pasti milih persahabat kita dari pada cewek."

"Oke, gue titip Jihan ke lo. Langsung anter pulang."

"Santai aja, kebetulan gue juga mau kerumah temen bokap ambil barang."

Itulah kenapa Sekala bisa ada bersama Jihan sekarang. Walaupun dalam keheningan, setidaknya Sekala bersyukur dia tidak telat menghampiri Jihan, siapa yang mengira kalau Jihan akan berjalan sendirian dan di ganggu cowok. Sekala pasti menyalahkan dirinya sendiri kalau Jihan sampai kenapa-napa.

Night, Matcha Latte✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang