Thousands Of Miles My Love

3

Awal pacaran adalah hal yang menyenangkan bukan? hal yang membuat perut kita berbunga-bunga pun sangat terasa. Awal pacaran hal yang palingku sukai. Ia kisah yang tak pernah menyakiti. Namun, dari kisah hubungan juga tidak akan selalu mulus bukan? Sebelum bertemu Iki, aku pernah bertemu orang-orang yang ku cintai yang juga endingnya tidak jelas dan menyakiti. Tapi, kalau tidak dari sana juga, aku tidak akan belajar dan bertemu cinta yang tulus bukan?

Pacaran dengan Iki pun dimulai dengan seminggu yang bahagia bagiku. Bahkan aku merasa dia orang terakhir dan tak ingin lagi yang lain. Kala itu aku berpikir seperti itu, sebelum semua perilakunya berubah seakan dia tak menginginkan diriku. Pada saat itu saya masih semester 4. Setiap hari selalu memikirkan dia tanpa henti. Jujur Iki bagaikan satu titik hitam dalam kertas lembaran putih. Aku hanya fokus pada titik itu.

Hari-hariku gelisah menunggu kabar darinya. Saat kuliah berlangsung pun saya menyempatkan untuk mengecek terus pesan sekala berkala. Awal pacaran sangat menyenangkan. Namun, sebelum itu ada hal-hal janggal yang aku ingat kembali sebelum berpacaran dengan Iki. Ku cek hardisk yang berisi screenshot chattan ku dengan dia. Oh, sial. Banyak chat dari awal sebenarnya harus ku hindar sebelum memiliki hubungan lebih lanjut dengannya.

Dia berani-beraninya bilang 'pengen jajan'. Jujur, aku tidak tahu maksudnya kala itu, ku pikir jajan makanan. Ternyata-ternyata yang dia maksud 'jajan michat'. Bahkan, aku kira jajan michat itu adalah aplikasi app dating. Ternyata, tidak kawan. Akhirnya, aku hiraukan dan ku ahlikan pembicaraan kita. 

Tanggal 20 Maret, dia mengirim pesan via whatsapp seperti ini,

Iki

'pengen ditembak'

Aku

'dor'

Iki

'yaudah gw tdur'

Aku

'yakin?'

                   'yawes met turu'

Iki

'oke'

'ga nembak nih'

'yaodah kalo gitu'

Aku

'kenapa km ga duluan'

'nnti bru aku'

Iki

'gada gada'

'kalo ga mau yaudah'

Aku

'ga adil atuh'

Iki

'yaudah kalo gtu'

Aku

'duluan nnti bru aku'

Iki

'nite'

Aku

'ok'

Iki

'iya'

Aku

'iya apa'

Iki

'tdur'