[✅️] KKN : Kuliah, Kerja, Nyinlok | 0405 line

Chapter O5

Sejauh ini, para mahasiswa dan mahasiswi yang melaksanakan KKN yang sudah berjalan hampir seminggu itu sudah mulai terbiasa dengan situasi dan kondisi sehari-hari mereka.

Ketika pagi, para mahasiwi akan bergantian mandi dan beberapa ada yang menyiapkan sarapan, sedangkan para mahasiswa dengan peralatan mandi dan handuk mereka langsung pergi ke toilet umum, juga untuk mandi.

Setelah mandi, mereka akan sarapan bersama sebentar dan setelahnya akan langsung berangkat menuju tempat proker mereka masing-masing.

Liz, Jihan, Jaehee, Danielle dan Alex akan langsung menuju ke SD. Jo, Kyungmin, May, Yoon dan Pharita ke puskesmas desa. Jei, Jeongwoo, Hiyyih, Jungwon dan Aran akan menuju ke kantor lurah. Taesan dan James langsung menuju ke persawahan. Sedangkan Baekseung, Leehan dan Haruto juga langsung menuju ke toilet umum untuk mengerjakan proker mereka masing-masing.

Walaupun beberapa dari mereka sebenarnya ada yang tidak mempunyai proker resmi, contohnya seperti Jungwon dan Aran dari jurusan teknik informatika. Mereka tetap di tempatkan di kantor lurah untuk membantu segala hal yang berkaitan dengan komputer, seperti kemarin saat Kyungmin meminta bantuan Jungwon untuk membuatkan powerpoint dan Aran yang membantu penginputan data di SD.

Begitu juga dengan Alex dan Danielle dari Sastra Inggris, mereka tetap di tempatkan di sekolah untuk membantu jurusan PSGD mengajar. Tentunya mereka berdua akan mengajar pelajaran bahasa Inggris di sana.

Sorenya, keduapuluh mahasiswa dan mahasiswi itu akan kembali ke posko. Malamnya setelah mandi, mereka akan berkumpul untuk makan malam, baru setelahnya mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang mengerjakan laporan atau prokernya, bercengkrama —walaupun sebenernya lebih cocok dikatakan menghibah— ada juga yang skincarean dan kadang bermain sesuatu agar tidak bosan.

Karna sejujurnya, akses internet di desa ini masih terbilang lelet, dan tidak semua operator jaringan yang bisa diakses disini. Karna itulah kadang handphone mereka jarang di gunakan disini, mereka lebih sering bercengkrama antar satu sama lain. Itung-itung untuk membuat kenangan baru kata Baekseung, cailah ahay.

Seperti malam ini, ada Jo bareng Kyungmin yang lagi sibuk dengan laptopnya, Jaehee yang duduk di depan pintu kamar sedang video call dengan orang tuanya. Ada Liz, May, Jihan, Danielle dan Pharita yang sedang bercerita sambil makan cemilan, James yang ketiduran di samping Leehan yang lagi bengong ngeliatin langit-langit ruang tengah gatau mikirin apa.

Sedangkan sisanya seperti anak akuntansi sedang sibuk di kamar sebelah melanjutkan proker kebukuan desa. Termasuk Jeongwoo, karna katanya sih, mereka butuh tempat sendiri biar konsentrasi.

"UNO! GUE YANG MENANG PASTI"

"Jangan seneng dulu lo!"

"AH TAEKSAN BABIKKKK!!!"

"BHAHAHAHAHAHAHHHH"

Taesan tertawa kencang setelah meletakkan kartu plus empat, yang tandanya Haruto yang bermain setelahnya tak jadi UNO Game karna harus mengambil lagi empat kartu yang baru.

"Mangkanya jangan songong lu" kata Baekseung juga ikutan tertawa bahagia. Sedangkan Haruto menatap bengis keduanya sambil mengambil 4 kartu UNO yang baru dengan brutal.

"Inget yang kalah harus cuciin baju yang menang" ledek Taesan, membuat Baekseung jadi kembali ketar-ketir. Sebab dari mereka bertiga, kartunya lah yang masih tersisa banyak.

"Keadaan bisa berubah kapan aja ye" balas Baekseung mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"KURANG AJAR! GUE DI SKIP, LU DENDAM YA SAMA GUE?!" Lagi-lagi Haruto berteriak protes, setelah tadi Taesan mengeluarkan kartu plus 4, sekarang cowok itu malah mengeluarkan kartu block, yang membuatnya terskip dari urutan bermain.