Jungwon, Jo, Jeongwoo, Leehan, dan Taesan yang baru aja pulang menyeringit bingung ketika James dengan tidak ber-attitude nya sebagai seorang Junior malah dengan santai menyodorkan sekantong plastik hitam kepada mereka.
"Apanih? Lu habis dapet sembako? Darimana?"
James yang mendengar pertanyaan dari Jeongwoo itu seketika mendelik kesal. "Baju kotor gue. Cuciin!" jawabnya santai.
"HEH! BERANI BANGET! Kita ini SENIOR." ucap Taesan dengan sengaja menekan kata 'SENIOR'.
"Siap deh si paling senior." ledek James sebelum adiknya Alex itu kembali melanjutkan kata-katanya. "Lu pada kan kalah dari gue pas main kartu UNO kemaren! Hukumannya cuciin baju gue, UDAH PADA LUPA, HAH?! Saksinya banyak nih."
Jawaban tak selow dari James itu seketika membuat kelima cowok itu berdecak kesal, menatap wajah songong James dengan tajam. Jungwon lalu dengan kasar mengambil plastik hitam yang disodorkan James tadi dengan kesal.
"Udah ah, kita cuciin aja sekalian mandi. Kalau adu bacot sama ini anak bisa gak selesai sampai wisuda, keburu malem juga." ucap Jo yang akhirnya mulai menampakkan sisi lain dari dirinya.
Akhirnya kelima cowok itu pun segera menuju ke toilet umum desa setelah ngambil peralatan mandi mereka masing-masing untuk mandi sekaligus mencuci pakaian James.
"Cuciin yang bersih ya, senior-senior ku~"
- <> -
"AGGRRHHH ANJENG. KESEL BANGET GUE!"
Itu Taesan, dengan kesabarannya yang setipis tisu dibagi dua cowok tinggi itu menggosok celana belumpur James dengan brutal.
"JAMES BABIKKKKK! Bikin kerjaan aja malem-malem." Jo yang bisa dibilang paling menjaga tutur katanya sekarang malah mengumpat dengan entengnya saking kesalnya.
"Oasu ini anak bajunya udah di pendem berapa lama sih bangsat? Bisa-bisanya baunya udah kayak azab." Jeongwoo menyeringit menutup hidungnya, padahal cowok itu sudah memberi banyak deterjen bunga tujuh rupa tapi bau lumpur yang begitu pekat masih saja menempel di baju James yang ia cuci.
Leehan yang mencuci di sebelahnya pun ikut mengangguk setuju. "Ini anak sengaja pasti." timpalnya geram.
"Itu anak kelakuannya udah seenak jidat banget, anjeng. Mentang-mentang dia adeknya Alex, dikata dia bisa seenaknya begini." Jungwon pun ikut mengeluarkan uneg-unegnya.
"Gue curiga itu anak udah ngapa-ngapain si Hiyyih dah." ucap Taesan memancing pergibahan.
Jeongwoo yang mendengarnya sontak menepuk punggung Taesan keras. "Jangan asal ngomong lo!"
"GUE CUMA CURIGA! Lu kaya gatau aja si Hiyyih tuh anaknya polos nyerempet bego! Begimana kalau dia udah di polosin duluan sama si bulepotan itu tuh." balas Taesan lagi dengan menggebu-gebu.
"Lo kayanya dendam banget deh sama James. Begitu-begitu dia adek tingkat elu." Sahut Jo sambil membilas celana James kemudian memeras airnya.
"JUSTRU ITU! Gimana gue gak dendam kalau kelakuan dia gak mencerminkan sikap baik dari junior kepada senior sama sekali?!"
Perdebatan mereka seketika berhenti ketika seorang warga desa pria baruh baya, datang sambil menenteng satu ember berukuran sedang di tangan kanannya, sepertinya bapak tersebut ingin mengambil air.
Kelima cowok itu kemudian menyapa si bapak tersebut dengan ramah, yang dibalas tak kalah ramah.
Setelah mengambil air, bapak tadi keluar dari toilet umum, mungkin karena hari yang sudah maghrib dan hampir gelap, beliau harus bergegas pulang untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅️] KKN : Kuliah, Kerja, Nyinlok | 0405 line
FanfictionLika-liku dua puluh mahasiswa dan mahasiswi dalam menjalankan KKN --- KKN with: JUNGWON - JIHAN HARUTO - MAY JEONGWOO - YOON BAEKSEUNG - LIZ ALEX - J KYUNGMIN - JAEHEE TAESAN - ARAN LEEHAN - PHARITA JO - DANIELLE JAMES - HIYYIH --- Highest rank: 1 i...