WARNING!!!! 🔞🔞
TW // KEKERASAN FISIK, RAPE
BERISI ADEGAN DEWASA DENGAN KEKERASAN , HARAP JADI PEMBACA YANG BIJAK. POKOKNYA ISINYA BEGITUAN (NGERTI KAN?)
KALO BELUM CUKUP UMUR, PLEASE BANGET INI MAH SKIP AJA 😭. APAPUN YANG TERJADI HARAP DI TANGGUNG MASING-MASING. YANG TETAP MAU BACA, AKU PERCAYA KALIAN BIJAK 😉
😔
Enjoy It 😘
Mark menatap intens betapa frustasinya Haechan saat ini, meskipun Haechan menghindari tatapan matanya tapi Mark bisa melihat jika lelaki didepannya ini merasa gelisah karena perbuatan yang ia lakukan. Di lihat dari Haechan yang beberapa kali terlihat menggigit bibir, serta mendongak sembari memejamkan mata. Apalagi bulir keringat yang membasahi wajah penuh luka miliknya.
“Bagaimana Haechan? Bagaimana rasanya, hm?” tanya Mark mengejek yang semakin gencar menggerakkan kakinya untuk menstimulasi penis lelaki didepannya.
Tidak ada jawaban, akan tetapi Mark dapat melihat tubuh Haechan bergetar serta gerakan tubuh lelaki yang tidak nyaman. Keadaan Haechan yang terikat, semakin membuat Mark bernafsu untuk mengerjai lelaki ini. Haechan yang menggeliat serta matanya yang bergulir menandakan jika lelaki itu menikmati stimulasi yang Mark berikan. Atau lebih tepatnya terpaksa menikmati.
“Berhenti .. mhh .. hentikan brengsekhh .. “ Haechan bersuara dengan menahan suara desahannya. Bicaranya pun juga bergetar akibat perbuatan Mark saat ini.
“Berhenti?” Mark bertanya demikian, akan tetapi kakinya justru semakin gencar mempermainkan penis Haechan dan lebih kuat dari sebelumnya. “Reaksi mu, berbanding terbalik dengan sikap mu saat ini sayang” ucapnya dengan masih menikmati pemandangan Haechan yang semakin gelisah.
“Markhh .. ahh .. brengsek. Hentikanhh .. eumhh ka-kau ahh bajinganh .. Markhh ... “ sekuat apapun ia menahan suara desahan, mulut sialannya tetap melatunkan suara yang ia sendiri pun tidak ingin dengar. Haechan kelepasan mendesah karena Mark mempermainkan penisnya dengan lancang.
“See? Kau menikmatinya .. “ ejek Mark sembari menertawakan keadaan Haechan saat ini. Dan semakin menstimulasi penis Haechan dengan lebih intens dari sebelumnya.
“Ahh ... Markhh .. hentikanh brengsek ahh .. “ sikap Haechan saat ini membuat Mark semakin tertawa puas.
“AHH ... “ Haechan mendesah kencang dengan tubuh terkulai lemas karena baru saja mendapat puncak dari permainan kaki Mark pada penisnya.
Mark menarik kakinya begitu melihat tubuh Haechan yang lemas dengan nafas yang tersengal. Matanya jatuh pada selangkangan lelaki yang lebih muda, terdapat bekas basah pada celana Haechan meskipun sedikit. Menandakan jika Haechan baru saja mendapat ejakulasi.
“Awal yang lumayan ... ” ucap Mark sembari berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati posisi Haechan yang masih terkulai lemas dengan nafas menderu.
Mark balas menatap Haechan yang menatapnya dengan sayu. Meskipun matanya lebam, tidak bisa Mark pungkiri jika tatapan sayu milik lelaki yang lebih muda terlihat sangat menarik. Mark suka, karena tatapan sayu itu dari dulu tidak pernah berubah.
Mark tersenyum, tangannya memberi usapan pada rambut Haechan yang basah karena keringat. Haechan menggerakan kepala untuk menghindari Mark yang hendak menyentuhnya, tapi Mark hanya terkekeh pelan ketika Haechan mencoba menghindarinya.
“Rambut mu juga terlihat lebih panjang dari terakhir kita bertemu. Sangat mendukung untuk permainan kita selanjutnya” ungkap Mark. Senyumannya tidak luntur sejak tadi karena melihat kondisi kacau lelaki yang lebih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMICOLON || Markhyuck ||
FanfictionSeri 2 dari Book ONESHOT Setelah tertangkapnya kelompok kejahatan yang diketuai oleh Mark, Haechan menganggap jika semuanya telah berakhir. Ya, bagi Haechan kejadian tersebut adalah akhir dari semua. Akan tetapi bagi Mark tidak ada akhir untuk merek...