Chapter 24

1.5K 134 6
                                    

Johnny mengerang kesakitan, ia membuka mata secara perlahan dan memperhatikan sekitar. Yang pertama menarik perhatiannya adalah dia berada di tempat yang sepertinya rumah sakit.

“Pak, pak, anda tidak apa-apa?”

Johnny mengalihkan pandangannya pada suara yang baru saja ia dengar, matanya menangkap keberadaan Yangyang dan Shotaro yang menatapnya khawatir.

“Bagaimana aku bisa ada disini?” suara Johnny serak ketika lelaki itu mencoba bicara.

Yangyang menahan Johnny yang ingin memposisikan diri untuk duduk, namun ketuanya ini memberi gestur seolah lelaki itu baik-baik saja.

“Aku mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal, dan mengatakan anda sedang dalam keadaan sekarat” Yangyang menjelaskan bagaimana dirinya dan Shotaro menemukan ketua mereka yang menghilang beberapa hari ini.

Shotaro mengangguk membenarkan perkataan Yangyang, “Setelah aku lacak ternyata orang asing yang melakukan panggilan menggunakan telepon umum”

Sejenak sekelebat bayangan berputar cepat diingatan Johnny. Membuat lelaki itu terdiam selama beberapa saat untuk mengingat rencana yang di susun oleh kelompok Lucas.

“Maaf aku harus melakukan ini”

“Ini kami lakukan agar lebih meyakinkan jika kau benar-benar telah diculik”

“Ingat pesan ku, jangan percaya dengan anggota kepolisian termasuk orang yang paling kau percaya”

“Aku akan membututi orang-orang terakhir bersama keponakan mu, dan tugas mu juga mencari tahu mengenai mereka”

“Aku berharap kerja sama ini membuah kan hasil”

Perkataan Lucas serta anggota yang lain berputar di kepalanya, maka dari itu sejak dia membuka mata maka perannya yang sebenarnya telah dimulai.

“Pak anda tidak apa-apa?” kali ini Shotaro yang bertanya.

“Brengsek!!” suara Johnny menggeram marah, sembari mengepalkan tangannya kuat.

Yangyang dan Shotaro saling menatap satu sama lain, mereka bingung harus melakukan apa setelah melihat keadaan ketua mereka yang penuh dengan luka babak belur.


.

.


Bukannya memulihkan diri lebih lama di rumah sakit, Johnny lebih memilih untuk melakukan tugasnya. Dia ingin mencari sesegera mungkin siapa dalang dari semua yang telah terjadi pada keponakannya serta siapa orang-orang kepolisian yang telah terlibat dengan kelompok kejahatan yang kabur. Tentu saja dengan dalih menangkap Lucas yang telah melarikan diri.

“Pak anda yakin sudah tidak apa-apa?” Yangyang bertanya khawatir, pasalnya ketuanya ini masih belum bisa berjalan dengan benar.

Johnny menatap Yangyang menyelidik, setelah mendengar perkataan Lucas untuk tidak percaya pada orang-orang disekitarnya. “Sangat yakin” balasnya sembari duduk di bagian belakang mobil yang di bawa Yangyang dan Shotaro.

“Anda ingin memulai dari mana, Pak?” Shotaro bertanya sembari menatap Johnny, ia duduk disamping rekannya yang sedang mengemudi.

“Untuk Lucas, aku belum punya petunjuk. Aku juga terlalu lama mengabaikan Haechan, kalian yang terakhir bersamanya tunjukan pada ku cctv tempat terakhir Haechan terlihat” perintah Johnny sekaligus menjawab pertanyaan Shotaro.

“Bukannya kemarin kita sudah melihat rekaman cctv-nya pak. Anda sendiri yang memeriksanya saat itu” ucap Shotaro yang selama beberapa saat sempat adu tatap dengan Yangyang.

SEMICOLON || Markhyuck ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang