Tidak ada angin tidak ada hujan, Tiba-tiba nikah?
Inilah yang di alami oleh dua orang manusia berbeda jenis, menikah karena terpaksa? Apakah benar!
Apa yang akan terjadi pada kehidupan rumah tangga keduanya! Akan kah berakhir Happy atau -
.
.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
SAAT ini Andin dan Fita sudah berada di dalam kamar, setelah kepergian Aldebaran. Andin langsung masuk kedalam kamar begitupun dengan Fita yang mengikuti dari bela kang.
'Napah nih bocah, dari tadi senyam-senyum terus. Kesambet tah? Ngeri gue liat si Andin kayak gitu. Hihh! ' Batin Fita yang merasa ngeri melihat tingkah laku Andin
"Ndin? " Panggil Fita namun tak di respon oleh Andin.
'Udah nggak bener nih bocah, mana ekpresinya cangak lagi'
Fita melambaikan tangannya di hadapan wajah Andin, hingga Andin pun tersadar dari lamunannya.
"Kenapa kak? " Bingung Andin menatap Fita dengan tatapan polosnya.
"Loh yang kenapa? Dari tadi gue perhatiin loh senyam-senyum sendiri aja. Masih waras kan loh, Ndin? " Tanya Fita kesal
Andin melotot kan matanya, dengan tampang ekpresi terkejut saat mendengar ucapan Fita tadi.
'Huwaaaaa maluuuuu' Batin Andin
"Heh! Malah bengong!? " Sungguh Fita merasa aneh dengan tingkah laku sahabatnya ini. "Ndin? "
"E-eh iya kak, kenapa? " Gugup Andin
"Loh sehat kan? " Tanya Fita membuat kening Andin mengerut
"Alhamdulillah Andin sehat Wal afiat, kok kak. "
"Terus napah loh bengong terus, Ndin! "
Andin tertawa hambar "Hehehe... P-perasaan kak Fita doang kali, mana ada Andin bengong. " Elak Andin
"Di kasih apa kamu sama tuh cowok, ah siapa sih namanya. Kakak lupa. "
"Kak Al. Namanya Aldebaran Putra Wijaya, CEO Perusahan APW Group. " Ucap Andin membuat Fita terkejut.
"WHATT!! Seriussss loh Ndin? Hah?! " Kejut Fita
Andin mengangguk, untuk apa Ia berbohong tentang status Aldebaran. Lagipula Aldebaran tak melarangnya untuk memberitahu jati diri kekasihnya itu.
"Wah nggak bener nih, udah nggak bener! " Fita menggebrak pelan meja nakas di samping tempat tidur
BRAK
"Astaghfirullahalazim... " Gumam Andin yang terkejut, gadis itu sampai mengelus dada beberapa kali.
"Ih kak Fita apaan sih? Kenapa segala pukul-pukul meja sih. Kan Andin jadi kaget! " Kesal Andin
"Andin!! " Fita memeluk erat tubuh Andin "Loh tau nggak sih, gue itu kaget. Pas tau pemilik dari perusahaan terbesar itu jatuh cinta sama sahabat gueee.. " Lanjut Fita dengan tubuh bergoyang-goyang.