Bab ⁰⁹

3.9K 285 8
                                    

*
*
*


Happy reading!




Tiga hari kemudian, Xiao Zhan terbangun dari ketidak sadarannya. Menatap ke sekeliling ruangan yang ia tempati, tak ada siapapun di sana. Xiao Zhan berusaha mendudukkan tubuhnya yang terasa sedikit kaku. Ck, sudah berapa lama dia ada di sana? Gumamnya, seketika dia teringat akan sang putra.

"Yue!" gumamnya, dengan cepat mencari ponsel miliknya.

Sial! Di mana ponselnya? Kesal Xiao Zhan. Ingatannya kembali pada pria gila yang selama ini menyandra dirinya. Wang Yibo! Haruskah Xiao Zhan kabur dari pria itu? Yah! Sepertinya ini waktu yang bagus. Xiao Zhan melepas semua peralatan medis yang menempel di bagian tubuhnya. Susah payah ia beranjak dari ranjang pesakitan. Berjalan tertatih keluar dari bangunan laknat tersebut.

.
.

Di sisi lain, Wang Yibo yang kini tengah mengawasi Xiao Yue.

"Cepat hapus! Aku sudah mengirimkan uang untukmu!" Wang Yibo memperlihatkan riwayat pengiriman uang di layar ponselnya.

Xiao Yue tersenyum lebar. Dengan segera ia menghapus beberapa video yang tersimpan di dalam memori laptopnya. Sekilas dia mengingat kembali sosok sang ibu yang sampai detik ini tak pernah menghubungi dirinya lagi.

Mom ... aku sudah punya banyak uang sekarang. Andaikan mommy bersamaku, mungkin mommy tidak perlu bekerja lagi. Biarkan aku yang berganti mencari uang untuk mommy.

Xiao Yue mengusap air mata yang berderai di kedua pipinya dengan kasar. Setiap kali ia mengingat sang ibu, dadanya terasa begitu sakit. Dan tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja. Xiao Yue tau betul bagaimana pekerjaan sang ibu, pemuda cantik itu rela menjadi seorang pembunuh bayaran hanya demi untuk menghidupi dirinya.

Wang Yibo mengerutkan keningnya, menatap bingung bocah di hadapannya yang tiba-tiba saja menangis tanpa sebab.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis? Apa karena aku menyuruhmu menghapus semua video itu?" tanya Wang Yibo.

Xiao Yue hanya menggeleng, dan kembali fokus menghapus vidio layar laptopnya.

Setelahnya Xiao Yue terdiam, dengan wajah menunduk. Menatap layar ponselnya, berharap sang ibu menghubungi dirinya.

"Aku benci melihat wajah sedih mu. Karena mengingatkan ku pada seseorang." Batin Wang Yibo di akhir kalimatnya.

Xiao Yue mengangguk, tanpa menjawab ucapan Wang Yibo.

"Bicaralah padaku, setidaknya aku tau apa yang kau inginkan." Wang Yibo berucap datar, secara tidak langsung dia meminta Xiao Yue untuk bercerita tentang kehidupannya.

Xiao Yue menegakkan wajahnya, menatap jauh jendela kaca yang ada di hadapannya.

"Sejak kecil aku hidup di dalam rumah hiburan." ucap Xiao Yue.

Wang Yibo menatap datar bocah lelaki di dekatnya, menunggu kelanjutan ucapan bocah tersebut, sedikit merasa penasaran dengan kisah hidupnya.

Xiao Yue tersenyum tipis, tersirat akan luka yang begitu sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata. "Mommy ku selalu pergi meninggalkan diriku sendirian." lanjutnya, sesekali Xiao Yue menarik napas dalam.

SCANDAL  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang