Bab ¹⁰

5.6K 324 21
                                    

*
*
*


Happy reading!






Wang Yibo menatap penuh keterkejutan ke arah bocah di sebelahnya.

"Ada apa?" Xiao Yue tak kalah terkejut, saat tiba-tiba saja Wang Yibo menghentikan mobilnya mendadak.

Wang Yibo segera menetralkan ekspresinya. "Tidak, tadi hanya ada kucing lewat." Alasannya.

Xiao Yue mengangguk dan kembali menyimpan lencana itu ke dalam saku kemeja yang ia pakai.

Wang Yibo nampak sedikit gelisah, dia terlihat bingung untuk berucap.

"Bocah, kau mendapatkan benda itu dari mana?" tanya Wang Yibo kemudian.

"Dari mommy." singkat Xiao Yue.

Wang Yibo mengerutkan keningnya. "Siapa mommy mu?"

Xiao Yue diam, dia teringat akan pesan sang ibu. Tak ada yang boleh mengetahui identitas mereka berdua. Di dunia ini tak ada manusia yang dapat dipercaya.

"Bocah, jawab pertanyaan ku."

"Kenapa kau ingin tau? Kau bukan siapa-siapa bagiku." datar Xiao Yue.

"Apa sulitnya hanya menjawab saja, hah?! Lagipula, hidupmu tak ada artinya untuk ku. Kau hanya anak seorang jalang." santai Wang Yibo.

Xiao Yue menggertakkan rahangnya kuat. "Kau tidak tau apa-apa tentang hidupku. Aku memang terlahir dari pemuda yang tak memiliki suami. Tapi aku percaya jika mommy bukan lelaki murahan. Meski semua orang mengatakan hal yang sama seperti dirimu." ujar Xiao Yue. Sungguh, dia sangat membenci kehidupannya sendiri.

Wang Yibo memilih diam, sedikit merasa bersalah pada bocah di sebelahnya. Mungkin dia sedikit tersulut emosi, karena memikirkan keberadaan Xiao Zhan yang sekarang entah di mana.

"Pak tua, sebenarnya siapa yang ada di rumah sakit tadi?" tanya Xiao Yue, merasa penasaran.

"Seseorang yang sangat berarti bagiku."

Xiao Yue terkekeh, "Namun dia malah kabur, artinya kau tidak berarti untuknya."

Ucapan Xiao Yue terasa begitu tajam, menusuk ulu hati Wang Yibo. Hingga rasanya tak bisa sekedar menjawab perkataan bocah di sebelahnya. Dia ingin marah, namun apa yang dikatakan Xiao Yue benar adanya.

"Kau mencintainya?" tanya Xiao Yue selanjutnya.

"Aku tidak mengenal apa itu cinta. Bagiku dia hanyalah seorang jalang yang setiap waktu aku butuhkan untuk memuaskan hasrat."

Xiao Yue tertawa hambar. "Kau memang bajingan. Kau hanya tinggal mencari jalang lain untuk menggantikannya, bukankah itu hal yang sangat mudah?"

Wang Yibo telak terdiam, seharusnya memang begitu. Tapi kali ini berbeda, tak ada yang bisa menggantikan Xiao Zhan dalam hidupnya.

"Kenapa? Apa kau tetap ingin mencari jalang mu itu?" tanya Xiao Yue selanjutnya.

Wang Yibo tak menjawab. Otaknya berkecamuk memikirkan keberadaan Xiao Zhan dan juga benda yang dimiliki bocah di sebelahnya ini.

SCANDAL  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang