Prolog

383 36 11
                                    

°•○☆○•°

Seorang laki-laki mendekat ke arah Harin dan memberinya sebuah roti dan minuman kaleng.

"Rin, makasih ya udah deketin gue sama Sonya. Ini gue beliin roti sama minuman buat lo," ujar laki-laki itu.

"E-eh gak perlu repot-repot gini, jadi enak." Canda Harin.

"Gapapa, Rin. Terima aja elah, itung-itung tanda terima kasih gue sama lo," laki-laki itu sedikit memaksa.

"Buat lo aja, Chan. Gue ikhlas kok bantuin lo."

"Bukan gituㅡ"

"Yaudah buat gue aja!" seseorang lantas menyambar roti serta minuman sambil berlarian kecil, meninggalkan Harin dan Chan yang sedang kebingungan.

"LEE HEESEUNG!" Harin mengejarnya dan bersumpah, jika dirinya menangkap Heeseung, gadis itu akan menghujaninya pukulan tanpa ampun.

• cupid - Heeseung •

"Rin."

"Hm," sahut Harin sambil menikmati es krim di tangannya.

"Gue mau tanya, tapi lo harus jawab jujur."

"Iyaa.. lo mau tanya apa?"

"Lo suka sama gue?"

Rasanya Harin ingin ditelan bumi sekarang. Apa yang sebaiknya dia jawab?

• cupid - Heeseung •

Hai hai, ini buku ketiga yang akhirnya aku publish juga hehe! makasih sudah berkenan mampir.

Sengaja prolognya sedikit, biar kalian penasaran hehehe...

Jangan lupa follow dan vomment juga yaw, biar makin semangat update hihiw.

Selamat membaca ᕕ( ᐛ )ᕗ
Jangan lupa support ya! vote nya dongg juseyo~ <3

-kimxbambi

Cupid | Heeseung LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang