Yeonjun terus memandangi kucing warna abu abunya itu. Ia benar benar kebingungan, bagaimana bisa kucingnya itu berubah jadi manusia dan bagaimana juga ia bisa berubah menjadi kucing lagi.
"Apa jangan - jangan mereka bener kalo gua cuma berkhayal? Atau kemaren gua lagi mimpi? Lagian gua liat dia pas gua bangun tidur"-Yeonjun.
"Gua ke psikiater aja kali ye? Daripada gua stress kek gini"-Yeonjun.
Yeonjun mempersiapkan dirinya untuk ke psikiater. Si meong langsung terbangun dan bergelantungan di celana Yeonjun. Ia benar-benar tidak mengizinkan Yeonjun pergi.
" Nanti ya, aku stress nih "-Yeonjun.
*********
Yeonjun membuka pintu kamar kostnya dengan terheran-heran.
" Gua ga stress, tapi kok bisa gua berhalusinasi?"-Yeonjun
"Mana gua di kata makan narkoba lagi gara-gara berhalusinasi"-Yeonjun.
Meong. . .
Kucing kesayangannya menghampiri Yeonjun.
"Gara-gara lu sih"-Yeonjun.
Yeonjun merebahkan tubuhnya di kasur. Ia benar-benar kepikiran sekarang. Bagaimana bisa kucing itu menjadi manusia? Dan bagaimana bisa dia berubah lagi menjadi kucing? Apakah ia bermimpi?
" Bisa gila gua gara-gara binatang doang"-Yeonjun.
Si kucing abu - abu tersebut naik ke perut Yeonjun yang sudah tertidur pulas tanpa menawarkan teteknya terlebih dahulu seperti biasanya.
"Itu bukan stress yeonjun, itu benar terjadi"-Soobin.
"Kamu hanya salah menciumku Yeonjun"-Soobin.
*********
06.45
Yeonjun benar-benar tidak mau berbicara dengan kucingnya kali ini. Bahkan ia tidak mengisi mangkuk makanannya. Ia langsung saja pergi ke kampus tanpa menatap kucingnya itu. Sepertinya Yeonjun terkena Baby Blues versi kucing.
Sesampainya di kampus. . .
"Gimana bro? Sehat?"-Taehyun.
"Sehat"-Yeonjun.
" Kali aja lu jadi gelo gara-gara kucing lu"-Taehyun.
"Masa iya gua gila gara-gara binatang"-Yeonjun.
" Dia ga gara-gara kucing aja udah gila"-Sungjae yang tiba-tiba datang entah dari mana.
"Lu juga gila ye"-Yeonjun
" Udah sutt jangan berantem, kita semua gila"-Xen.
"Kita? Lo aja kali gue ngga"-Yeonjun, Taehyun, Sungjae.
"Seenggaknya gua ganteng🙏🏻"-Xen
*********
Yeonjun merasa sangat bersalah pada Soobin. Kenapa ia yang gila tapi ia yang menyalahkan kucing manisnya tersebut?
Yeonjun pun mampir ke toko hewan peliharaan dan membeli beberapa barang untuk kucingnya. Ia membelikan kucing kesayangannya itu mainan kereta api yang bisa mutar, bola baru, dan boneka ikan yang bisa joget joget.
"Semoga Soobin suka ini"-Yeonjun
Yeonjun bergegas pulang ke kostannya. Sesampainya disana, ia melihat Soobin si kucing kesayangannya yang sedang makan ikan di dalam kulkas.
"Soobin, papah pulang bawa sesuatu"-Yeonjun.
Si kucing langsung saja berlari menghampiri tuannya tersebut. Ia sangat senang ketika mengetahui Yeonjun membawakannya mainan baru.
Soobin memain kan bola barunya dengan sangat senang. Yeonjun tersenyum gemas melihat tingkah laku kucing kesayangannya itu. Seketika ia lupa kalau kucing tersebut yang sudah membuatnya gila.
Yeonjun menggendong soobin lalu menciumi perutnya dengan gemas. Soobin menyukai itu. Ia sangat suka ketika tuannya menggendongnya dan menciuminya.
Setelah dari perut, ia pun beralih ke wajah Soobin. Ia menciumi bibir Soobin, ternyata tidak terjadi apapun.
"Oh berarti bener gua cuma mimpi, kan bisa aje ye kalo w cium bibirnya berubah lagi jadi orang wkwk"-Yeonjun.
Yeonjun kini menurunkan Soobin dari gendongannya. Ia pun merangkai mainan kereta yang baru saja ia beli dan langsung saja meminta Soobin untuk melihatnya.
Soobin sangat penasaran dengan kereta yang berputar putar tersebut. Ia memandangi kereta itu sampai ia matanya membulat dan membesar. Yeonjun yang melihat mata Soobin semakin gemas. Ia pun akhirnya menggendong soobin lagi dan menciumi lagi wajahnya. Sampai ia tidak sadar kalau ia mencium hidung Soobin.
Dan. . .
Wushhh..
"AAAAAAAAAAAAAA"
Soobin berubah menjadi manusia lagi. Yeonjun mendorongnya sambil berteriak. Bagaimana ia tidak terkejut? Ternyata ia benar benar tidak gila. Ia hanya tidak sengaja mencium kucing aneh tersebut.
"YEONJUN"-Soobin sambil mengangkat tangannya.
" Astagfirullahalazim "-Yeonjun.
"Jadi ini beneran kan? Bukan mimpi?"-Yeonjun.
" Bukan"-Soobin.
"Kok bisa?"-Yeonjun.
" Setiap Yeonjun cium hidung Soobin, Soobin akan berubah"-Soobin.
"Oh gitu, kenapa ga ngomong?"-Yeonjun.
" Yeonjun ga nanya"-Soobin.
"Iya juga ya, goblok sih gua"-Yeonjun.
" Yeonjun, mau mam"-Soobin.
"Oh iya, belum dikasih makan ya, ayo kita makan dulu, kita makan diluar ya"-Yeonjun sambil memakaikan Soobin topi untuk menyembunyikan telinga kucingnya yang berwarna abu abu tersebut.
" Asiiikkk"-Soobin.
"Ayo"-Yeonjun.
Yeonjun merangkul Soobin keluar tanpa ia ganti baju terlebih dahulu. Begitu juga Soobin, ia masih memakai baju terakhir ketika ia menjadi kucing lagi waktu Yeonjun akan menunjukkannya.
Entah mengapa Yeonjun sangat senang ketika mengetahui kucingnya tersebut bisa menjadi manusia. Tapi ia lupa kalau umur kucingnya tersebut tidak akan panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEOW (YEONBIN)
FanficYeonjun melihat kucing yang akan dibuang pemiliknya itu. Ia sebagai cat lovers merasa tidak tega melihat kucing yang dibuang pemiliknya. Karena rasa kasihannya itu, Ia pun memungut kucing tersebut. Namun semakin berjalannya waktu, akhirnya Ia menget...