Maap yhh ges, aku baru update lagie
Soalnya aku abis UTS 🥲Seperti janji Yeonjun, hari ini Yeonjun mengajak Soobin jalan-jalan. Yeonjun belum menyadari kenapa Soobin ingin sekali jalan-jalan dengannya. Yeonjun memang manusia yang susah peka.
"Yeonjun, ayo kita foto disitu"-Soobin
"Ayo"-Yeonjun.
Yeonjun meladeni keinginan foto soobin. Soobin sangat senang melihat fotonya.
"Lucu banget ya"-Yeonjun sambil mengelus kepala Soobin.
"Iyaa, ini sekalian buat kenang-kenangan kalau aku udah ga ada"-Soobin sambil menatap Yeonjun. Ia menatap Yeonjun dengan sangat dalam seperti ia tidak akan melihat Yeonjun lagi.
"Eehh, jangan ngomong gitu ah"-Yeonjun.
"Ayo kita jalan-jalan lagi"-Soobin.
Soobin dan Yeonjun melanjutkan acara jalan-jalannya. Soobin terus menggenggam tangan Yeonjun dengan erat. Ia tidak mau kehilangan satu momen dengan Yeonjun untuk yang terakhir kalinya.
" Yeonjun, yeonjun, aku mau kesana"-Soobin sambil menunjuk toko pernak pernik.
"Ayoo"-Yeonjun
Soobin melihat² beberapa gantungan kunci yang ada disana. Soobin pun membelikan Yeonjun gantungan kunci dengan uang tabungannya sendiri.
*ini gantungannya*
"Ini buat Yeonjun, biar Yeonjun selalu merasa Soobin ada sama Yeonjun terus"-Soobin.
"Waahh lucunya, iya sayang nanti Yeonjun gantung di tas Yeonjun biar bisa ditemenin sama Soobin mulu ya"-kekeh Yeonjun.
Yeonjun masih saja belum peka dari maksud Soobin.
Sekarang Soobin mengajak Yeonjun untuk membeli boneka. Soobin melihat lihat boneka yang mirip dengannya. Ia pun membelikannya untuk Yeonjun.
*ini dia bonekanya*
Soobin memberikan boneka yang Ia beli kepada Yeonjun.
"Buat aku juga?"-Yeonjun.
Soobin mengangguk antusias.
"Bonekanya lucu, mirip banget sama kamu, warnanya abu-abu"-Yeonjun.
"Nanti kalau Yeonjun kangen sama Soobin peluk aja bonekanya"-Soobin.
"Ya ampun"-Yeonjun tertawa.
"Kamu kebanyakan nonton sinetron"-Yeonjun mengusak kepala Soobin yang ditutupi topi itu.
Yeonjun masih belum mengerti juga maksud dari Soobin. Yeonjun malah berpikir kalau Soobin cemburu dengan Junmin karena ia selalu saja memperhatikan Junmin. Dan perhatian yang awalnya milik Soobin kini pindah ke Junmin.
"Ayo, sekarang kta makan es krim kesukaan kamu"-Yeonjun.
"Ayo"-Soobin
Yeonjun mentraktir Soobin membeli es krim.
"Ini buat Soobin, makasih udah kasih Yeonjun banyak hadiah, pinternya anak papa Yeonjun menabung"-Yeonjun.
"Soobin sama Yeonjun aja udah bahagia"-Soobin.
"Soobin, kamu cemburu ya sama mamah? Kamu ga suka ya Yeonjun punya pacar? Kamu ga suka ya ada Junmin, kamu takut ya rasa sayang aku ke kamu terbagi"-Yeonjun.
"Ngga kok, soobin senang punya mamah"-Soobin.
Yeonjun ingin bertanya sekali lagi. Tapi ia takut akan menyakiti hati Soobin.
"Soobin, ayo kita pulang"-Yeonjun.
"Ayoo"-Soobin.
Yeonjun dan Soobin menyelesaikan jalan-jalannya. Ia tidak merasa curiga akan hal yang Soobin berikan barusan. Ia hanya merasa kalau Soobin cemburu kepada Junmin. Namun nyatanya Soobin tidak berkata kalau ia cemburu.
Di tengah-tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Junmin yang sedang pulang sekolah.
"Yeonjun, itu mamah"-Soobin.
"Mana?"-Yeonjun.
"Itu"-Soobin.
"Ayo kesana"-Yeonjun.
Yeonjun menggandeng tangan Soobin lalu menghampiri Junmin.
"Junmin"-Yeonjun
Junmin menoleh ke arah suara. Jantungnya terasa turun ketika melihat Yeonjun menggandeng Soobin.
" Mamaaahh"-Soobin.
"Haii Soobin"-Junmin.
"Kamu pulang sendiri?"-Yeonjun.
Junmin mengangguk.
" Mau diantarkan pulang?"-Yeonjun
"Ngga usah, ini bentar lagi malam, a-aku juga mau les"-Junmin.
"Oh yaudah, semangat lesnya ya sayang"-Yeonjun sambil mengusak rambut Yeonjun.
Junmin mengangguk. Ia langsung saja naik bus untuk ke tempat lesnya.
" Dadah mamaaah"-Soobin dengan cerianya.
"Dadaaah soobin"-Junmin
Junmin berbohong. Junmin sebenarnya ingin sekali diantarkan oleh Yeonjun, tapi entah mengapa hatinya sangat sakit melihat Yeonjun bersama Soobin.
"Apa sebenarnya aku orang ketiga antara Yeonjun dengan Soobin?"-Junmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEOW (YEONBIN)
Fiksi PenggemarYeonjun melihat kucing yang akan dibuang pemiliknya itu. Ia sebagai cat lovers merasa tidak tega melihat kucing yang dibuang pemiliknya. Karena rasa kasihannya itu, Ia pun memungut kucing tersebut. Namun semakin berjalannya waktu, akhirnya Ia menget...