22

507 44 1
                                    

"Junmin"-Yeonjun

Yeonjun segera menghapus air matanya. Ia langsung saja memeluk kekasihnya yang sudah lama menunggu tersebut. Junmin tidak berkutik sama sekali disana.

"Ayo kita masuk"-Yeonjun.

Yeonjun mengajak Junmin untuk masuk. Sayangnya Junmin hanya diam dan mengangguk.

"Ada apa kamu kemari? Tumben"-Yeonjun.

Junmin hanya diam. Ia masih menimbang-nimbang perasaannya.

"Aku ga siap sakit hati, tapi kalau tidak dilakukan pasti bakal lebih sakit"-batin Junmin.

"Ayo putus"-Junmin.

Yeonjun terdiam. Ia langsung menoleh ke arah Junmin.

"Hah? Kenapa tiba-tiba sekali?"-Yeonjun

"Aku sadar kalau aku ternyata orang ketiga dihubungan kalian"-Junmin

"Maksudnya?"-Yeonjun.

"Cinta kamu hanya untuk Soobin, perasaan mu sama aku hanya sebatas nafsu dan kasihan. Aku tidak sanggup kalau harus menerima kenyataan itu. Aku ga mau sakit hati sendiri"-Junmin.

" Tapi kan Soobin udah mati"-Yeonjun.

"Walaupun Soobin sudah mati, tapi kamu pasti akan terus memikirkan soobin. Terus aku gimana? Apa kamu pikir aku ga sakit hati kalau begitu? Cinta kamu cuma buat Soobin"-Junmin.

Yeonjun terdiam. Kalau ia pikir pikir ada benarnya juga. Cinta Yeonjun hanya untuk Soobin.

"Aku sadar kalau selama ini aku orang ketiga diantara kalian, aku yang merusak hubungan kalian"-Junmin.

"Jadi kalau begitu Ayo kita akhiri saja hubungan ini"-Junmin.

Yeonjun mengangguk.

"Ok kalau itu mau kamu, aku tidak masalah. Mungkin juga ini yang terbaik untuk kita"-Yeonjun

Junmin mengangguk.

"Yaudah, aku pamit pulang dulu"-Junmin

" Mau aku antar?"-Yeonjun.

"Tidak usah"-Junmin.

Junmin membuka pintu. Kakinya terasa berat sekali melangkah. Ia benar-benar mencintai Yeonjun. Ia pun berbalik lalu menatap Yeonjun.

"Sebelum hubungan kita benar-benar selesai, apakah aku boleh meminta sesuatu?"-Junmin.

"Tentu boleh, kamu mau apa?"-Yeonjun.

"Bolehkah aku mendapatkan ciuman terakhir ku?"-Junmin.

Yeonjun mengangguk. Junmin menghampiri Yeonjun lalu mencium bibirnya. Ia juga melumat bibir tebal Junmin. Yeonjun benar-benar menikmatinya. Namun bagi Junmin ini sangat sakit. Ia benar-benar mencintai laki-laki yang cintanya hanya untuk orang lain.

Yeonjun menggendong Junmin, lalu merebahkannya di atas kasurnya. Lalu ia mengukung Junmin dan kembali menciumnya.

Junmin tidak ingin kehilangan moment ini untuk yang terakhir kalinya. Yeonjun turun ke lehernya dan memberikan ciuman disana.

Junmin mendesah karena kenikmatan yang ia harapkan sejak lama akhirnya terkabulkan juga. Junmin mengelus tengkuk Yeonjun. Tangannya masuk ke dalam kaos yang dipakai oleh Yeonjun. Ia mengelus punggung Yeonjun dan kemudian pindah ke bagian dada. Ia juga memainkan puting Yeonjun yang akhirnya sukses membuat Yeonjun mengerang keras.

Yeonjun pun melepaskan baju yang dipakai oleh Junmin. Yeonjun mulai menciumi tubuh mulus Junmin. Junmin tidak bisa berbohong kalau ini nikmat. Namun hatinya sangat sakit jika ia mengingat kalau ia harus putus dari Yeonjun.

MEOW (YEONBIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang