05.00
Soobin terbangun dari tidurnya. Ia merasa dadanya sangat sakit. Sepertinya ini adalah hari terakhir untuknya.
"Yeonjun"-Soobin.
Yeonjun tidak kunjung bangun. Ia terus saja membangunkan Yeonjun.
" Yeonjun, aku akan berubah jadi kucing secara permanen"-Soobin.
Soobin berlari ke kamar mandi. Ia muntah darah disana. Soobin berteriak agar Yeonjun bangun. Namun sayangnya Yeonjun tidak kunjung bangun.
Soobin terus saja berteriak agar Yeonjun terbangun. Sampai akhirnya Yeonjun bangun juga.
"KAMU KENAPA SIH MASIH JAM SEGINI KOK TERIAK²?"-Yeonjun
Mata Yeonjun terbelalak melihat Soobin yang muntah darah.
"Soobin, kamu kenapa?"-Yeonjun.
"Aku udah ga lama lagi Yeonjun"-Soobin.
"Kamu jangan ngomong gitu soobin, aku antar ke rumah sakit sekarang ya"-Yeonjun.
" Ga ada gunanya"-Soobin.
"Ubah aku jadi kucing dulu, aku cape"-Soobin.
Yeonjun menuruti kemauan Soobin. Ia mengubah Soobin menjadi kucing kembali. Yeonjun mengingat ingat bagaimana ia harus mempertahankan kehidupan Soobin
" Oh iya, dia harus ketemu pemiliknya"-Yeonjun.
Yeonjun langsung memasukkan Soobin ke dalam kardus. Ia langsung bersiap untuk pergi ke pasar dimana ia mengambil Soobin dari pemiliknya.
"Yang punya nama nya Jeno, gua inget namanya Jeno"-Yeonjun.
Yeonjun pun bertanya-tanya kepada orang yang ada disana kemana orang yang bernama Jeno itu. Semua orang tidak tahu siapa itu Jeno.
"Aduh, Jeno itu dimana?"-Yeonjun.
Dadanya terasa sesak. Kepalanya juga terasa sakit. Ia benar-benar panik. Ia khawatir jika harus kehilangan Soobin.
Ia kembali bertanya-tanya lagi. Sampai akhirnya ada salah satu tukang parkir yang mengenal Jeno.
"Bang kenal Jeno?"-Yeonjun.
"Iya bang, emang ada apa abangnya nyari Jeno?"-tukang parkir.
"Saya ada keperluan mendesak banget bang"-Yeonjun.
"Waduh emang abang ga tau?"-Tukang Parkir.
"Ngga bang, emang kenapa?"-Yeonjun.
"Jeno udah lama meninggal bang, dia kan meninggal gara-gara muntaber"-Tukang parkir.
"Aduuuh"-Yeonjun sambil memegangi kepalanya.
"Yang sabar ya bang"-Tukang parkir.
Yeonjun kembali membawa pulang Soobin. Ia menangisi Soobin yang sedang sakit parah. Yeonjun kembali mengubah Soobin menjadi manusia. Tangisnya pecah ketika menatap Soobin yang waktunya sudah tidak lama lagi.
"Gimana ini? Kalau kamu mati aku sama siapa?"-Yeonjun.
"Ada Junmin yang mungkin bisa menemani kamu"-Soobin.
"Aku ga mau kehilangan kamu Soobin"-Yeonjun.
"Ikhlasin Soobin, Yeonjun bisa cari kucing lain yang lebih baik dari Soobin, oh iya satu lagi, jangan sakiti Junmin, dia baik sekali sama Yeonjun"-Soobin.
"Tapi Soobin. . . "-Yeonjun.
"Yeonjun, Terima kasih sudah mau sama Soobin sampai sekarang, jaga diri baik-baik, mulai sekarang tidak ada Soobin yang nakal lagi"-Soobin.
"Jangan tinggalkan aku Soobin"-Yeonjun.
Yeonjun memeluk erat Soobin. Namun sayangnya Soobin menghembuskan nafas terakhirnya dan ia pun kembali menjadi kucing berwarna abu-abu.
Ia pun segera menyelimuti Soobin dengan kain untuk ia kubur. Ia pun pergi ke tempat yang sangat jauh dari kostannya. Ia harap dengan dikuburnya Soobin di tempat yang sangat jauh, ia akan bisa melupakan Soobin dengan cepat.
Yeonjun berjalan sambil terus menangis. Ia sangat menyesal mengapa ia tidak peka akan tanda-tanda dimana soobin akan meninggalkannya untuk selamanya.
Setelah lama berjalan, akhirnya sampai juga di kostan tempat tinggalnya. Betapa terkejutnya ia melihat seseorang yang sedang berdiri bersidekap di depan pintu.
Siapakah orang tersebut?
Tunggu kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MEOW (YEONBIN)
FanficYeonjun melihat kucing yang akan dibuang pemiliknya itu. Ia sebagai cat lovers merasa tidak tega melihat kucing yang dibuang pemiliknya. Karena rasa kasihannya itu, Ia pun memungut kucing tersebut. Namun semakin berjalannya waktu, akhirnya Ia menget...