Perusahaan Aldebaran dan perusahaan Rafassya,dua perusahaan yg bekerja di bidang teknologi,masuk menjadi kategori perusahaan top dua, yg di beritakan akan menjodohkan kedua anak anak mereka,yg adalah pewaris tunggal.
.Akmellia Rafassya dan Aldebaran Arkelno Elbers.
Yg di kabar kan hari ini 5 SEPTEMBER 2022,MALAM INI 2 PERUSAHAAN MEGA TOP DUNIA INI AKAN BERSATU MENJADI SATU, DENGAN PERTUNANGAN KE DUA PEWARIS TUNGGAL MEREKA,DAN SEKALIGUS MERAYAKAN ULANG TAHUN KE 18 AKMELLIA RAFASSYA PUTRI TUNGGAL AKBAR RAFASSYA.
Pesta di gelar begitu meriah,banyak perusahaan dalam maupun luar negeri datang,di hotel ternama pesta yg terlihat berjalan lancar itu.
Terlihat gadis berdress silver berkilau surai coklat panjang yg di hias , menatap lurus kedepan tertuju pada sang bulan,menikmati hamparan kota di balkon kamar hotel nya.
"Nek hari ini Lia bakal tunangan loh"ucap nya sambil tersenyum getir yg di iringi dengan kekehan, buliran bening air mata menetes dari mata nya menelusuri pipi chubby nya.
"Nenek pernah loh, bilang ke Lia bakal selalu di sisi Lia, Lia kangen Nek..."Akmel menutup mata merasakan kerinduan yg amat dalam terhadap Aisyah.
"Nenek!!"pekik girang Akmel kecil berlari menghampiri menerjang tubuh Aisyah yg baru saja keluar dari mobil.
"Nenek Lia kangen loh, sama Nenek"ucap Akmel memeluk Aisyah, Aisyah tertawa geli dia mengelus lembut surai coklat Akmel.
"Nenek juga kangen Lia"Aisyah membawa Akmel dalam gendongan nya,mendudukkan Akmel di sofa
"Nenek?"Panggil Akmel
"Iya sayang?"
"Nenek sakit apa sih kok bisa sampai masuk rumah sakit?"Tanya Akmel nada muram.
Aisyah tersenyum"Lia tau kan semua yg hidup di dunia itu tidak ada yg abadi sayang, kecuali yg maha kuasa, denger apa pun yg terjadi pada Nenek suatu saat nanti Lia harus ikhlas ya sayang"jawab lembut Aisyah.
"Nenek nggk bakal ninggalin Lia kan?"tanya polos akmel dengan mata berkaca-kaca.
"Pada waktu yg telah di tentukan suatu saat nanti pasti nenek pergi Lia,tapi Lia harus ingat meski raga Nenek memang tidak ada di sisi Lia,namun jiwa Nenek akan terus berada di hati Lia sampai kapan pun"jelas Aisyah sambil menuntut tangan akmel memegang dada nya.
"Nenek akan selalu ada di sini"ucap Aisyah, Akmel paham betul dengan maksud sang Nenek.
"Lia takut sendirian Nek"tutur Akmel, aisyah menatap sendu Akmel, Aisyah berusaha tetap tersenyum walau sulit
"Lia sayang jangan pernah lupa ya,Lia nggak sendirian kok di dunia ini,walau Lia punya ribuan teman jika suatu saat nanti mereka meninggalkan Lia,ingat bahwa yg maha kuasa tidak akan pernah meninggalkan Lia, Lia juga harus ingat bahwa Lia lahir kedunia ini berjuang dan lahir sebagai pemenang,jadi Lia harus bertahan sampai titik di mana waktu yg telah di tentukan tiba,ya sayang"nasehat Aisyah tersenyum lembut pada Akmel.
Akmel diam mencerna nasehat nenek nya"kalo Lia nyusul nenek kaya mana?"tanya polos gadis kecil itu.
"Tidak boleh,janji sama Nenek,jangan sampai Lia nyakitin diri Lia sendiri suatu saat nanti oke"Aisyah menggenggam tangan akmel.
Akmel mengangguk paham"Lia janji"seru Akmel dengan ikut menggenggam erat tangan sang Nenek.
Aisyah membawa Akmel kepelukan nya"gadis pintar"ucap Aisyah, disambut tawa renyah Akmel
"Iya dong cucu siapa dulu?,cucu Nenek Aisyah Al Fassya gitu dong"sahut Akmel dengan bangga sambil tertawa geli.
"Iya cucu nenek yg paling paling pinter sedunia"ucap Aisyah ikut tertawa juga sambil mengelitiki perut Akmel.
"Nenek geli!"
"Nenek, Lia tidak sekuat yg Nenek kira"lirih akmel berjongkok sambil menutup mulutnya agar tidak terdengar suara tangis nya.
"Akmel ayo keluar udah waktu nya"ucap Amel dari balik pintu balkon, mengetuk getuk pintu balkon.
"Lia?!"panggil Amel menaikan nada suara nya, Akmel yg sedang termenung tersentak kaget.
Refleksi Akmel berdiri"iyaa Mel sebentar"sahut Akmel sambil menghapus jejak-jejak air mata nya,lalu tersenyum dan berjalan membuka pintu.
Terlihat gadis berdress biru muda yg tengah menatapnya dengan kesal,"lama amat si lu"gerutu nya dengan kesal.
Akmel tertawa pelan"siapa yg mau tunangan siapa yg buru buru sendiri"canda Akmel,di hadiahi jitakan di kepala nya.
Akmel meringis"sakit Mel"adu Akmel
Amel mendelik tajam lalu berjalan meninggalkan akmel,"Ya yah ngambek Amel tunggu!!"kejar Akmel menyusul Amel,dari kejauhan tampak seorang gadis tengah tersenyum sinis nan angkuh
"Lapor target di temukan"ucap sosok gadis itu, berbicara dengan seseorang melalui airport.
"Jalani segera"perintah seseorang melalui airport itu,di angguki gadis itu
"Siap laksanakan tuan Candra"tutup nya mengakhiri panggilan telepon tersebut,mata nya menelusuri setiap inci memerhatikan Akmel dari jauh.
"Ke hancuran kalian telah tiba.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Fly Free Like A Butterfly
Non-Fiction"Apa yg lu mimpiin selama ini Lia" ~andrean "Terbang bebas seperti kupu kupu" ~akmellia "Kenapa??" ~Andrean "Gw mau bebas seperti kupu kupu, terbang bebas menjalani hidup nya itu yg memang adalah milik nya bukan milik orang lain,bebas memilih dan me...